Bukan Hanya Buruh Pabrik, Ternyata Mencuci Pakaian Menyerupai Ini Juga Akibatkan Leukimia


Gambar ilustrasi dilansir dari inet.detik.com

Waspada...

Sedang hangat di perbincangkan, ratusan buruh pabrik Samsung derita Kanker dan Leukimia akhir lingkungan kerja yang tak aman.

Namun tahukah Anda? Bukan hanya alasannya yaitu lingkungan pabrik, cara mencuci pakaian ibarat inipun juga sangat berbahaya...

Produsen elektronik Korea Selatan, Samsung Electronics, meminta maaf kepada para pegawainya yang menderita kanker.

Mereka menderita kanker alasannya yaitu lingkungan kerja di pabrik semikondiktor dan display tak memenuhi standar kesehatan.

Samsung Electronics merupakan produsen smartphone dan pembuat chip terbesar di dunia, anak perusahaan dari Samsung Group.


Co-President Samsung Electronics Kim Ki-nam membungkuk ketika memberikan seruan maaf resmi kepada para karyawan yang terkena kanker alasannya yaitu bekerja di pabrik semiconduktor dan LCD di Seoul, 23 November 2018.

"Kami meminta maaf dengan nrimo kepada para karyawan yang menderita sakit dan keluarga mereka. Kami gagal menanggulangi risiko kesehatan di pabrik semikonduktor dan LCD," kata co-president Samsung Electronics, Kim Ki Nam, dikutip dari AFP, Jumat (23/11/2018).

Para pelopor buruh mengatakan, sekitar 240 karyawan menderita sakit sesudah bekerja di pabrik semikonduktor dan display Samsung. Sekitar 80 di antaranya meninggal dunia.

Setelah para karayawan memperjuangkan hak mereka, pada awal bulan ini Samsung Electronics oke membayar kompensasi sebesar 150 juta won atau sekitar Rp2 miliar per kasus.

Kompensasi itu diberikan bagi penderita enam tipe kanker, beberapa penyakit langka, keguguran, dan penyakit bawaan yang diderita oleh belum dewasa para karyawan. Para pemohon kompensasi sudah bekerja semenjak 1984.

Skandal ini muncul pada 2007 ketika para mantan karyawan pabrik semikonduktor dan display di Suwon, dan keluarga mereka, melapor menderita kanker.

Bukan Hanya Karena Lingkungan Pabrik, Metode Mencuci Dry Clean Ternyata Juga Bisa Sebabkan Leukemia


Awas, Metode Dry Cleaning Bisa Sebabkan Leukemia! (Sirtravelalot/Shutterstock)

Berita mengagetkan ini kembali mengangkat topik kanker dan leukemia ke permukaan. Apa itu dan apa penyebabnya?

Namun yang lebih mengagetkan lagi, salah satu penyebab yang ditemukan sanggup mengakibatkan kanker ini yaitu metode pembersihan baju secara kering, atau dry clean.

Leukemia atau kanker darah yaitu salah satu jenis keganasan yang mengenai sel darah dan sumsum tulang.

Dilansir dari liputan6.com, meski berbahaya dan sanggup merenggut nyawa, penyebab niscaya leukemia masih belum diketahui dengan niscaya sampai ketika ini. Namun, peneliti meyakini bahwa meyakini bahwa faktor genetik membawa imbas terbesar pada insiden penyakit tersebut.

Di satu sisi, peneliti pun menyebut bahwa lingkungan juga ikut memperlihatkan imbas tertentu. Bahkan, hal-hal di luar dugaan ibarat metode pembersihan pakaian dengan dry clean juga dituding memainkan peranan tersendiri pada terjadinya leukemia.

Dry cleaning merupakan proses mencuci dengan memakai larutan pencuci khusus, yaitu tetrachlorethylene atau perchlorethylene (PERC). Larutan PERC sanggup menghilangkan noda dan kotoran pada pakaian tanpa memakai air.

Metode dry cleaning sering dipakai untuk mencuci pakaian yang berbahan lembut, ibarat wol, kulit, atau sutra, untuk menghindari kerusakan pakaian akhir penggunaan mesin cuci.

Terkait hal itu, The International Agency for Research on Cancer (IARC) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa larutan PERC yang dipakai dalam metode dry cleaning tergolong sebagai zat karsinogenik. Ini berarti, PERC termasuk ke dalam zat yang berpotensi mengakibatkan kanker pada manusia.

American Cancer Society juga menyatakan hal serupa. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa mereka yang sering terpapar PERC, ibarat pegawai dry cleaning atau pabrik kimia yang memakai PERC, lebih rentan mengalami beberapa  jenis kanker, termasuk kanker esofagus, kandung kemih, kanker darah (leukemia), dan kanker kelenjar getah bening (limfoma).

Usut punya usut, senyawa PERC yang tertinggal di baju sesudah proses dry cleaning sanggup melekat di kulit atau terhirup ketika bernapas, kemudian masuk ke paru dan fatwa darah.

Dalam jumlah sedikit, senyawa ini sanggup dikeluarkan dari badan melalui urine. Namun, bila semakin sering terpapar, maka jumlahnya akan semakin banyak dan menumpuk dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian memicu timbulnya kanker.

Tak sebatas menjadi penyebab kanker, senyawa PERC ternyata juga mengakibatkan imbas negatif bagi tubuh. Senyawa itu diketahui sanggup mengakibatkan kebingungan, sakit kepala, rasa ingin pingsan, sampai kerusakan otak dan sel saraf yang lebih parah.

Meski demikian, dampak negatif senyawa PERC tidak eksklusif terjadi seketika.

Jadi, bila pernah memakai jasa dry cleaning, Anda tidak serta-merta akan mengalami leukemia atau kondisi berbahaya lain di kemudian hari.

Namun, demi keamanan dan kesehatan bersama, akan lebih baik kalau Anda memakai metode konvensional dalam membersihkan pakaian dan menghindari paparan terhadap senyawa PERC sebisa mungkin.

Demikian, agar warta ini bermanfaat.
Related Posts