Bukti 8 Hadist Dan Ayat Al Qur'an, Pelaku Lbgt Yaitu Insan Paling Biadab Di Muka Bumi

Image from dailys.net

Sudah terang Allah melaknat para pelaku LGBT.

Seperti yang terjadi akhir-akhir ini di Surabaya, pelaku LGBT hingga minta legalitas ke pengadilan negeri.

Padahal telah disampaikan berulang kali dalam ayat-ayat Al Qur'an dan sabda Nabi, bahwa pelaku LGBT ialah insan lakhnat yang benar-benar telah melampaui batas..

Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tengah menangani permohonan ganti kelamin, dari laki-laki menjadi perempuan. Permohonan pergantian identitas kelamin tersebut mulai disidangkan.

Permohonan pergantian kelamin diajukan seorang laki-laki berusia 23 tahun asal Tuban, Jawa Timur.

Laki-laki tersebut sudah melaksanakan kesepakatan nikah sesama jenis dengan warga negara absurd asal Skotlandia, di Bali. Mereka bertemu ketika bekerja di Bali.

Humas Pengadilan Negeri Surabaya Sigit Sutriono ketika dikonfirmasi membenarkan permohonan ganti kelamin tersebut. Namun Sigit enggan membeberkan nama pemohon ganti kelamin tersebut.

"Benar, ada permohonan untuk pergantian kelamin dari laki-laki menjadi perempuan. Sekarang masih dalam proses persidangan. Namanya saya lupa, tapi usianya masih 23 tahun asal Tuban. Hakimnya Pak Dede Suryaman, Namun ketika ini sidangnya tengah ditunda. Sebab kami akan menghadirkan beberapa ahli," kata Sigit kepada wartawan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jalan Arjuno.

Selain itu lihat yang terbongkar ke khalayak umum dimana mereka sudah menikah dalam video ini


Kaum LGBT, Inilah Wahyu Allah Ta’ala Tentang Anda!!!

Gay ialah istilah untuk aktifitas seksual yang dilakukan antara laki-laki dengan laki-laki.

Salah satu aktifitas utama kaum gay dalam menyalurkan hasrat seksual mereka ialah sodomi (liwath) , yang secara istilah Syar’i definisinya ialah memasukkan kepala dzakar /penis kedalam dubur laki-laki lainnya 2. Nah, perbuatan kaum gay jenis inilah yang menjadi pembahasan utama artikel kali ini.

Perbuatan sodomi (liwath) tersebut ialah perbuatan yang diharamkan menurut Al Qur’an, As Sunnah dan Al-Ijma’.

Allah Ta’ala telah mengharamkan perbuatan sodomi ini di dalam Al Qur’an dan As-Sunnah, oleh lantaran itulah, para ulama bersepakat (Al-Ijma’) atas keharaman sodomi ini, sebagaimana hal ini disebutkan oleh Ibnu Qudamah rahimahullah :

أجمع أهل العلم على تحريم اللواط ، وقد ذمه الله تعالى في كتابه ، وعاب من فعله ، وذمه رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Ulama bersepakat atas keharaman sodomi (liwath). Allah Ta’ala telah mencelanya dalam Kitab-Nya dan mencela pelakunya, demikian pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia mencelanya”.

Adapun dalil dari wahyu Allah, baik dalam Al Qur’an maupun As-Sunnah wacana perbuatan sodomi yang dilakukan oleh kaum gay tersebut, maka penyusun sebutkan di tengah-tengah klarifikasi di bawah ini.

Inilah Wahyu Allah wacana status pelaku sodomi yang dilakukan oleh kaum gay!

1. Kaum gay! Inilah firman Allah Ta’ala yang menjelaskan bahwa pelaku sodomi telah melaksanakan perbuatan yang sangat hina dan menjijikkan!

Allah Ta’ala berfirman :

{وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ}

Dan (Kami juga telah mengutus Nabi) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan yang sangat hina itu, yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelum kalian?” [Al-A’raaf: 80].

Dalam ayat yang agung ini, Allah Ta’ala menyebutkan bahwa perbuatan sodomi antar sesama pria, yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth ‘alaihis salam, merupakan perbuatan fahisyah.

Sedangkan fahisyah ialah suatu perbuatan yang sangat hina dan meliputi aneka macam macam kehinaan serta kerendahan.

Hal ini sebagaimana penafsiran andal tafsir, Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah, ketika dia menjelaskan fahisyah dalam ayat ini,

الخصلة التي بلغت – في العظم والشناعة – إلى أن استغرقت أنواع الفحش

“Perbuatan yang hingga pada tingkatan meliputi aneka macam macam kehinaan, jikalau ditinjau dari sisi besarnya dosa dan kehinaannya!”. [Tafsir As-Sa’di]

Dan firman Allah Ta’ala :

{مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ}

“…yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelum kalian?” [Al-A’raaf: 80].

Maksudnya : bahwa perbuatan sodomi yang telah dilakukan kaum Nabi Luth ‘alaihis salam tersebut, belumlah pernah dilakukan oleh seorangpun sebelum mereka.

Melansir muslim.or.id, hal ini disebabkan sodomi itu ialah perbuatan menyelisihi fitroh yang sangat menjijikkan, lantaran seorang laki-laki mensetubuhi dubur laki-laki lain, sedangkan di dalam dubur itu ialah daerah kotoran besar yang bau, kotor, jorok lagi menjijikkan! Sehingga pantaslah fitrah yang lurus pastilah menolaknya!

:

2. Kaum gay! Inilah firman Allah Ta’ala yang menjelaskan bahwa pelaku sodomi telah melaksanakan perbuatan yang melampui batas!

Allah Ta’ala berfirman :

{إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ}

Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini ialah kaum yang melampaui batas. [Al-A’raaf: 81].

Pakar ilmu tafsir, Al-Baghawi rahimahullah, menjelaskan makna “musyrifiin (melampui batas)” dalam ayat ini,

مجاوزون الحلال إلى الحرام

“Melampui batasan yang halal (beralih) kepada kasus yang haram”. [Tafsir Al-Baghawi].

Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata :

متجاوزون لما حده اللّه متجرئون على محارمه

“Melampui batasan yang telah Allah menetapkan lagi berani melanggar larangan-Nya yang haram dikerjakan”. [Tafsir As-Sa’di].

3. Kaum gay! Inilah firman Allah Ta’ala yang menyebutkan bahwa pelaku sodomi sebagai pelaku kriminal!

Allah Ta’ala berfirman :

{وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ}

Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kriminal itu. [Al-A’raaf: 80].

Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala sebut kaum Nabi Luth ‘alaihis salam yang melaksanakan perbuatan sodomi tersebut dengan sebutan “para pelaku kriminal”!

Dengan demikian, mereka ini bahwasanya layak untuk disebut “penjahat seksual”, karena telah melaksanakan kejahatan (kriminal) dalam menyalurkan hasrat seksual mereka ditempat yang terlarang.

4. Kaum gay! Inilah firman Allah Ta’ala yang menyebutkan bahwa pelaku sodomi sebagai kaum perusak dan orang yang zhalim

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-‘Ankabuut:

{قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ}

(30) (Nabi) Luth berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah saya (dengan menimpakan adzab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”.

{وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ ۖ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ}

(31) Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) tiba kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; bahwasanya penduduknya ialah orang-orang yang zhalim“.

Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata :

فأيس منهم نبيهم، وعلم استحقاقهم العذاب، وجزع من شدة تكذيبهم له، فدعا عليهم و { قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ } فاستجاب اللّه دعاءه.

“Maka Nabi mereka (Luth) frustasi terhadap (taubatnya) mereka, sedangkan beliaupun mengetahui bahwa kaumnya memang layak mendapat adzab dan dia mengeluh (kepada Rabbnya) akan perilaku mereka yang mendustakan diri beliau. Lalu beliaupun “Berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah saya (dengan menimpakan adzab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”, maka Allahpun mengabulkan do’a beliau”

5. Kaum gay! Inilah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa pelaku sodomi itu dilaknat

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad (2915) dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

( لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، ثَلاثًا )

“Allah melaknat siapa saja yang berbuat menyerupai perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat menyerupai perbuatan kaum Nabi Luth, dia sampaikan hingga tiga kali ”. [Dihasankan Syaikh Syu’aib Al-Arna`uth].

Seseorang yang dilaknat oleh Allah, berarti dimurkai oleh-Nya, dan dijauhkan dari rahmat-Nya.

6. Kaum gay! Inilah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa pelaku sodomi dan pasangannya itu dieksekusi mati

Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

( مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ )

“ Barangsiapa yang kalian dapati melaksanakan perbuatan kaum Nabi Luth, maka bunuhlah pelaku dan pasangannya” [HR Tirmidzi dan yang lainnya, dishahihkan Syaikh Al-Albani]

7. Kaum gay, bertaubatlah! Janganlah Anda karam dalam kemabukan cinta yang menjijikkan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah berikut ini

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Hijr: 72, wacana demikian mabuknya kaum Nabi Luth ‘alaihis salam dalam kecintaan terhadap sodomi,

{لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ}

(72) (Allah berfirman): “Demi hidupmu (Nabi Muhammad), bahwasanya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (dalam kecintaan terhadap sodomi)”.

Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata :

وهذه السكرة هي سكرة محبة الفاحشة التي لا يبالون معها بعذل ولا لوم

“Kemabukan ini ialah kemabukan cinta terhadap perbuatan yang sangat hina itu, yang seiiring dengan tidak menggubris (tidak malu) terhadap cercaan dan celaan”.

Sangat pantas kaum gay di zaman Nabi Luth ‘alaihis salam tidak mempan peringatan, lantaran mereka sudah ‘tebal muka’ dan sirna rasa malu dari melaksanakan perbuatan yang menjijikkan tersebut, sehingga tidak tersisa bagi mereka kecuali datangnya siksa yang keras! Apakah siksa untuk mereka itu?

8. Kaum gay! Inilah firman Allah Ta’ala yang menyebutkan bahwa Allah pernah menyiksa pelaku sodomi dengan siksaan yang sangat mengerikan

Dalam QS. Al-Hijr: 73-76, Allah Ta’ala mengkabarkan wacana adzab yang ditimpakan kepada kaum Nabi Luth ‘alaihis salam , yaitu berupa siksaan yang sangat mengerikan,

{فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ}

(73) Maka mereka dibinasakan oleh bunyi keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.

{فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ}

(74) Maka Kami jadikan penggalan atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan watu dari tanah yang keras.

{إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ }

(75) Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat gejala (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.

Kaum gay ! Itulah tanggapan yang dirasakan oleh kaum yang tidak menaati Nabi mereka, telah hingga kepada mereka peringatan darinya, namun mereka enggan bertaubat dari kemaksiatan mereka tersebut.

Janganlah Anda wahai kaum gay mengikuti jejak kaum Nabi Luth ‘alaihis salam tersebut!

Wallahu A'lam.
Related Posts