Kalimat Sakti Pengobat Segalanya, Ini 13 Kandungan Ahli Kalimat Kun Fayakun

Image from facebook.com

MasyaAllah...

Bukan hanya sekedar diucapkan, kandungan bacaan "kun fayakun" ternyata banyak sekali, sampai dijuluki kalimat sakti. Sampai bisa datangkan jodoh sampai lancarkan rizki.

Berikut 13 kandungan sakti kalimat "Kun Fayakun"..

Kalimat kun fayakun merupakan salah satu serpihan dari surah Yasin ayat 82

إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (Q. S. Yasin: 82)

Kun fayakun merupakan kalimat perintah Allah akan terjadinya sesuatu yang dihendakiNya yang menjadi ciri keistimewaan surat Yasin. Sering membaca surah Yasin atau kalimat kun fayakun,  akan memperlihatkan banyak manfaat layaknya manfaat membaca Al Alquran pada orang yang membacanya,  diantaranya adalah:

1. Menyadari Allah pencipta alam semesta

وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ ۚ قَوْلُهُ ٱلْحَقُّ ۚ وَلَهُ ٱلْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ ۚ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُ

Artinya: “Dan Dialah yang membuat langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia menyampaikan “Jadilah, kemudian terjadilah”, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang mistik dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Al-An’am ayat 73).

الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا

Artinya: “Yang membuat langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah ihwal itu kepada Yang Maha Mengetahui.” (Q. S. Al Furqan: 59)

2. Menyadari bahwa Allah yang membuat manusia

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: ” Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, ialah menyerupai (penciptaan) Adam. Allah membuat Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Q. S. Ali Imran: 59)

3. Membuat yang mustahil menjadi mungkin

Tidak ada yang mustahil bagi Allah saat Ia berkata kun fayakun.  Maka dari itu mintalah apapun yang bahkan berdasarkan kita mustahil lantaran Ia Maha Kuasa.Bacaan kun fayakun menjadi doa biar impian tercapai.

قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ ٱللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: “Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin saya memiliki anak, padahal saya belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah membuat apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, kemudian jadilah dia.” (Q. S. Ali Imran: 47)

Kun fayakun juga bisa diamalkan sebagai doa untuk mendapat jodoh dalam Islam,  doa ibu hamil untuk anak dalam kandungan,  dan doa biar dipermudah segala urusan.

:

4. Mendapat jiwa yang tenang

Membaca kun fayakun akan membuat jiwa lebih hening lantaran percaya bahwa Allah telah mengetahui apa yang baik bagi kita.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q. S. Ar Ra’ad: 28)

5.  Mendapat kemuliaan

Seperti yang dilansir oleh dalamislam.com, berikut Hadits Riwayat Abu Daud mengenai manfaat membaca Kun Fayaakun,

“Siapa yang membaca Al-Qur’an dan bederma dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kau terhadap yang bederma dengan ini (al-Qur’an).” (HR. Abu Daud).

6. Memperkuat keimanan

وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا

Artinya: “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang tulus menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya” (Q. S. An Nisa: 25)

7. Kemudahan dalam segala urusan

وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

Artinya: “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (Q. S. Luqman : 22)

8. Dikabulkan permohonannya

Salah satu cara biar impian cepat terkabul dalam Islam ialah dengan mengamalkan bacaan kun fayakun.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu ihwal Aku, maka (jawablah), bahu-membahu Aku ialah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, biar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q. S. Al Baqarah: 186)

9. Mempermudah jalan rezeki

Allah telah mengatur segalanya untuk kita, jodoh,  ajal, maupun rejeki. Dengan memaknai bacaan kun fayakun dan menjadikannya dzikir pembuka rezeki,  berarti kita menyadari bahwa satu-satunya yang bisa melancarkan rezeki ialah Allah SWT

تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya : “Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”. (Q. S. Ali Imran: 27)

إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: “Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (Q. S. Ali Imran: 37)

10. Menyadari bahwa kita hanya mahluk lemah

Allah bisa membuat dan menghancurkam apa yang Ia kehendaki dengan mandiri, berbeda dengan insan yang begitu lemah dan rapuh.

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً

Artinya: “Allah, Dialah yang membuat kau dari keadaan lemah, kemudian Dia mengakibatkan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia mengakibatkan (kamu) setelah berpengaruh itu lemah (kembali) dan beruban. Dia membuat apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (Q.S. Ar Rum: 54)

11. Mengingatkan pada kematian

Bacaan kun fayakun akan mengingatkan kita pada betapa fananya dunia ini.  Bahwa semua yang diciptakan Allah,  bisa diambilnya kembali kapan saja.

Yazid Ar-Raqasyi rahimahullahu berkata kepada dirinya sendiri,

“Celaka engkau wahai Yazid! Siapa gerangan yang akan menunaikan shalat untukmu setelah kematianmu? 

Siapakah yang mempuasakanmu setelah mati? Siapakah yang akan memintakan keridhaan Rabbmu untukmu setelah engkau mati?”

Kemudian ia berkata, “Wahai sekalian manusia, tidakkah kalian menangis dan menyesali diri-diri kalian dalam hidup kalian yang masih tersisa? Duhai orang yang kematian mencarinya, yang kuburan akan menjadi rumahnya, yang tanah akan menjadi permadaninya dan yang ulat-ulat akan menjadi temannya dalam keadaan ia menanti dibangkitkan pada hari kengerian yang besar. Bagaimanakah keadaan orang ini?” Kemudian Yazid menangis sampai jatuh pingsan. (At-Tadzkirah, hal. 8-9)

12. Mendekatkan diri pada Allah

Semakin banyak kita mengucapkan kalam Allah maka semakin akrab pula kita pada Allah SWT. Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya bagaikan orang hidup dengan orang mati” (Muttafaq’ Alaihi).

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kau mendapat keberuntungan.” (Q. S. Al Maidah: 35)

13. Dijauhkan dari musibah

Dengan menyebut nama Allah yang dengan lantaran nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang sanggup membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, pasti tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR. Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388)

Wallahu A'lam.
Related Posts