Masya Allah Usaha Muadzin Kecil Kumandangkan Adzan Sampai Menyerupai Ini


Sumber gambar instagram/sahabatsurga

Masya Allah menyerupai inilah usaha dua orang anak kecil yang saling membantu untuk kumandangkan adzan.

Untuk mengumandangkan adzan saja menyerupai ini perjuangannya, kenapa kita yang hanya berangkat memenuhi panggilannya masih bermalas-malasan.


Tidak diketahui di masjid mana kedua bocah ini untuk melantunkan adzan, dari video yang terlihat salah seorang anak tidak hingga untuk meraih mic sehingga salah satu anak membantu dengan berjongkok.

Melihat usaha dua anak ini untuk mengumandangkan adzan teringat dongeng seorang muadzin di zaman Rasulullah.

Simak videonya:



Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, mempunyai dongeng menarik perihal sebuah usaha mempertahankan aqidah.

Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menaklukkan kota Mekah, dia berjalan di depan pasukan hijaunya bersama ’sang pengumandang panggilan langit’, Bilal bin Rabah.

:
  1. Berhenti Makan Sebelum Kenyang Tapi Makanan Belum Habis, Apa yang Harus Dilakukan?
  2. Silsilah Keturunan Ustadz Abdul Somad yang Sambung Hingga Seorang Syekh

Saat masuk ke Ka’bah, dia hanya ditemani oleh tiga orang, yaitu Utsman bin Thalhah, pembawa kunci Ka’bah, Usamah bin Zaid, yang dikenal sebagai kekasih Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dan putra dari kekasihnya, dan Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Shalat Zhuhur tiba. Ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, termasuk orang-orang Quraisy yang gres masuk Islam dikala itu, baik dengan suka hati maupun terpaksa.

Semuanya menyaksikan pemandangan yang agung itu. Pada saat-saat yang sangat bersejarah itu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memanggil Bilal bin Rabah biar naik ke atap Ka’bah untuk mengumandangkan kalimat tauhid dari sana.

Bilal melakukan perintah Rasul Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan bahagia hati, kemudian mengumandangkan azan dengan suaranya yang higienis dan jelas.

Ribuan pasang mata memandang ke arahnya dan ribuan pengecap mengikuti kalimat azan yang dikumandangkannya.

Tetapi di sisi lain, orang-orang yang tidak beriman dengan sepenuh hatinya, tak kuasa memendam hasad di dalam dada. Mereka merasa kedengkian telah merobek-robek hati mereka.

Saat azan yang dikumandangkan Bilal hingga pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad yaitu utusan Allah)”.

Semoga bermanfaat.
Related Posts