Mempunyai Aura Badan Yang Mistis, Benarkah Burung Gagak Menunjukan Kematian?


burung gagak via id.wikipedia.org

Seringkali masyarakat menganggap burung gagak sebagai burung yang penuh misteri. Apa saja nasihat di balik diciptakanya burung gagak? Mengapa Allah membuat burung gagak?

Apa arti burung gagak? Pada masyarakat Indonesia, kemunculan burung gagak selalu identik dengan ilmu hitam atau magis. Salah satunya, mitos mengenai kematian. Barang siapa membaca pertandanya, niscaya bulu kuduknya akan dibentuk berdiri.

Burung gagak mempunyai tingkat perkembangbiakan paling tinggi di antara keseluruhan kelas aves. Dalam hal intelegasi burung gagak termasuk burung paling maju. Burung gagak sanggup tersebar luas, lantaran mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang baik sehingga sanggup hidup dalam lingkup habitat yang beraneka ragam.

Burung gagak berkembang biak dengan cara bertelur, hal ini didasarkan lantaran kelompok burung merupakan binatang ovipar. Burung gagak mempunyai warna bulu secara umum dikuasai hitam, bahkan pada jenis (Species) tertentu paruh dan kakinya juga berwarna hitam. Hal ini mengakibatkan burung gagak sering dikaitan dengan hal-hal negatif dan berbau mistis.

Apa masakan burung gagak? Ada majemuk masakan untuk burung gagak peliharaan. Diantaranya adalah:
  • Kacang tanah kering tawar yang belum dikupas
  • Telur rebus, bisa telur ayam atau telur puyuh
  • Buah-buahan, jenisnya pisang atau pepaya yang dipotong kecil-kecil
  • Daging, baik mentah atau sudah direbus
  • Dogfood atau catfood, baik dryfood atau wetfood

Burung Gagak dalam Al Quran

ilustrasi burung gagak via pijar.net

Awalnya burung gagak dianggap sebagai burung pembawa sial. Namun, tugas burung gagak dalam Alquran adalah mengajarkan insan bagaimana cara menguburkan jasad orang mati.

Mengapa Allah membuat burung gagak? Allah pernah memperlihatkan pelajaran kepada insan bagaimana cara menguburkan mayat melalui burung gagak. Pelajaran ini disampaikan melalui cerita Habil dan Qabil.

Pelajaran paling penting dalam penciptaan insan ialah Qabil membunuh Habil saudaranya sendiri dengan alasan cemburu dan benci. Qabil membunuh Habil lantaran Allah ketika itu hanya mendapatkan kurban Habil dan tidak mendapatkan kurban Qabil.

Namun, lantaran Qabil belum tahu harus diapakan jasad saudaranya, kesannya beliau membawa Habil di atas punggungnya menjelajahi bumi untuk menyembunyikan jasad saudaranya.

Setelah itu, Allah mengirim burung gagak untuk mengajarkan Qabil cara mengubur jasad saudaranya. Qabil tiba-tiba melihat ada burung gagak yang sedang membuat lubang di dalam tanah untuk menguburkan burung gagak lain yang sudah mati.

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Ceritakanlah kepada mereka cerita kedua putera Adam (Habil dan Qabil) berdasarkan yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia Berkata (Qabil): “Aku niscaya membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah Hanya mendapatkan (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. [QS. Al-Ma’idah ayat 27]

لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

“Sungguh kalau kau menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, Aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.” [QS. Al-Ma’idah ayat 28]

إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

“Sesungguhnya Aku ingin semoga kau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kau akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim.” [QS. Al-Ma’idah ayat 29]

فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap gampang membunuh saudaranya, alasannya itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi." [QS. Al-Ma’idah ayat 30]


فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak bisa berbuat menyerupai burung gagak ini, kemudian Aku sanggup menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah beliau seorang diantara orang-orang yang menyesal. [QS. Al-Ma’idah ayat 31]

Burung gagak haram atau halal? Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh, maka ia haram untuk dimakan. Hewan-hewan tersebut yaitu tikus, kalajengking, burung gagak, al hadaya (mirip burung gagak), anjing (yang suka menggigit), ular, dan tokek. Burung gagak hukumnya haram kalau dimakan.

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِى الْحَرَمِ الْفَأْرَةُ ، وَالْعَقْرَبُ ، وَالْحُدَيَّا ، وَالْغُرَابُ ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ

“Ada lima jenis binatang fasiq (berbahaya) yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan kalb aqur (anjing galak).” (HR. Bukhari no. 3314 dan Muslim no. 1198)

Apakah burung gagak menandakan kematian? Di Indonesia, beberapa kalangan percaya bahwa burung gagak yang hinggap di atap rumah warga, maka salah satu dari anggota keluarga di rumah tersebut akan meninggal.

Mitos ajal ini mungkin disebabkan oleh kemampuan burung gagak dalam mengenali aroma calon bangkai. Burung gagak mempunyai indera penciuman yang sangat baik. Ia bisa mencium calon bangkai meski berjarak ratusan kilometer. Hal ini yang dihubungkan dengan aroma badan insan yang akan meninggal.

Kenapa Allah Menciptakan Cicak? Padahal Cicak Termasuk Hewan Fasik dan Harus Dibunuh

Nah, itulah isu perihal burung gagak yang dianggap mistis oleh masyarakat. Semoga isu tersebut bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Related Posts