Alhamdulillah, Reuni Akbar 212 Membawa Berkah Dan Rezeki Untuk Semua Pihak


Peserta reuni 212 dibentuk kagum akan pemandangan langit di atas Monumen Nasional (Monas) karena awan itu dianggap seperti atau mirip lafaz Allah SWT. (Foto: detik.com)

Berkah dari Reuni akbar 212...

Tak hanya awan yang seperti atau mirip lafaz Allah SWT diatas monas ketika program berlansung..

Sungguh mengharukan melihat penerima tiba dari aneka macam kota, yang jauh hitungan kilometernya dari Ibukota, membeli makanan, minuman dan yang lain-lain memperlihatkan rezeki bagi banyak orang...

Peserta reuni 212 dibentuk kagum akan pemandangan langit di atas Monumen Nasional (Monas). Peserta tersebut kagum karena awan itu dianggap seperti atau menyerupai lafaz Allah SWT.

Dari pengamatan di lokasi, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018), awan tersebut terlihat di sisi utara. Di sisi kanan awan, seakan-akan terbentuk abjad alif lam. Namun abjad lam ha tidak begitu terperinci terlihat.

Tak hanya itu, nampaknya berkah dari Reuni 212 juga sangat luar biasa.

Reuni Akbar 212 di Lapangan Monas kemarin, ahad, 2 Desember 2018, menimbulkan jumlah peningkatan yang luar biasa bagi roda perekonomian di aneka macam tempat.

Dari sejumlah data yang di himpun wajibbacacom, melonjaknya roda perokonomian tak hanya bagi masyarakat kecil di Jakarta, namun juga melonjaknya pendapatan tranportasi dan hotel.

Dikutip dari laman facebook Gubenur Anis Baswedan, semenjak malam kehadiarn penerima Reuni 212, begitu banyaknya orang di daerah monas ini telah mengirimkan rezeki ke ruang-ruang keluarga amat sederhana, ekonomi mikro di Ibukota.


Ribuan pedagang makanan, minuman dan dagangan sederhana lainnya mendapat berkah dari kegiatan semenjak semalam sampai pagi ini di sepanjang area luar pagar Kawasan Monas.

"Ya, di tempat ini, mereka tak cuma bertransaksi ekonomi, tak hitung-hitungan lagi, semua seakan ingin menambah tabungan pahala, dan menghidupkan persaudaraan." Ucap Anis dalam unggahan facebooknya.

"Masya Allah, Aliran rezeki dari begitu banyak orang hadir di Monas pagi ini telah bermuara di rakyat kecil, pedagang kecil, di ruang sempit rumah tangga mereka. Semoga ini semua mengantarkan pada kesejahteraan, kemajuan dan kebahagian dalam ridho Ilahi." tambah beliau.

Reuni Akbar 212 juga menjadikan lonjakan jumlah pengguna kereta rel listrik (KRL).

Dikutip dari Tempo.co, Vice President Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa menyatakan, jumlah pengguna KRL atau commuter line di daerah Monas dan Istiqlal meningkat 10 kali lipat. Di Stasiun Gondangdia misalnya, tercatat ada 47.559 penumpang sampai pukul 10.00 WIB.

"Atau meningkat 15 kali lipat dari jumlah biasanya ialah 3.229 penumpang," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 2 Desember 2018.

Peningkatan volume penumpang juga terjadi di Stasiun Juanda. Data PT KCI memperlihatkan orang naik turun di stasiun itu. Angka ini melonjak sembilan kali lipat dari jumlah biasanya, yakni 4.718 penumpang.

Meski terjadi lonjakan penumpang sampai 10-15 kali lipat, Eva menyatakan suasana di dua stasiun itu tetap kondusif. PT KCI telah menambah petugas pelayanan, kebersihan, pengamanan, sampai memperbanyak perangkat loket mobile.

PT KCI juga telah mengantisipasi lonjakan penumpang kereta pada siang dan sore hari. "Menyiapkan rangkaian pemanis yang sanggup dioperasikan sewaktu waktu sebagai rangkaian KRL tambahan," ujar dia.

Hotel-hotel juga ikut laku bagus ketiban rejeki berkat Reuni 212

Dikutip dari tribunnews.com, bukan hanya menguntungkan masyarakat dan KRL, Hotel-hotel juga laku manis.

Linda, Operator Hotel Borobudur mengakui bahwa semenjak Sabtu kemarin sudah menutup pemesanan kamar karena habis terpesan.

"Kami full booking dari kemarin sampai hari ini. Efeknya salah satunya juga karena Reuni Akbar 212 juga," ungkapnya ketika dihubungi kontan.co.id, Minggu (2/12).

:
Sementara itu, Krisnadi, Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyebutkan bahwa rata-rata tingkat okupansi hotel-hotel di Jakarta kurang dari 50%.

 "Jakarta kota bisnis, jadi tiap weekend kurang dari 50% okupansinya," ujarnya

Oleh karena itu, dengan program tersebut memang membantu bisnis hotel khususnya di Jakarta yang menjadi sentra acara.

Masya Allah...
Related Posts