Bocah Sd Di Tuban Kena Gendam, Komplemen Seharga Rp. 5 Juta Melayang


Korban gendam melaporkan ke polsek setempat (Sumber dari tribunnews.com)

Orang renta harus lebih meningkatkan pengawasannya lagi terhadap anaknya, seiring maraknya agresi gendam.

Akhir ini kembali pelaku gendam beraksi di Tuban, bocah SD menjadi korban. Tak tangung-tanggung pelaku berhasil menggondol tambahan seharga Rp. 5 juta.

Berikut penuturan lengkap Kapolsek setempat terkait permasalahan gendam ini.

Seorang bocah wanita berinisial HI, warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, diduga menjadi korban gendam alias hipnotis oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Akibat jadi korban gendam, kalung dan liontin emas yang digunakan siswi kelas 5 sekolah dasar (SD) itu raib digondol pelaku.

Korban gendam didampingi camat setempat risikonya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambakboyo, Polres Tuban.

"Ada laporan anak SD yang terindikasi kena gendam, kemudian dimintai keterangan. Senin, kemarin malam laporannya," Kata Kapolsek Tambakboyo, AKP Rukimin, Selasa (25/12/2018).

Dia menjelaskan, entah ketika berada di mana korban diduga kena gendam dan dibawa naik bus menuju ke tempat Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Setelah itu, barang berharga milik korban hilang yang diduga dibawa pelaku. Barang yang hilang sebuah kalung dan liontin seharga Rp 5 juta.

"Laporannya kena gendam atau hipnotis, perhiasannya raib digondol, kita masih telusuri," Terangnya yang dilansir oleh tribunnews.com

:

Perwira berpangkat tiga balok di bahu itu menambahkan, bocah wanita itu risikonya sadar dirinya telah berada di wilayah Kragan.

Beruntung, warga sekitar yang mengetahui bocah wanita dalam keadaan resah itu kemudian membawa ke Polsek Kragan, Polres Rembang, Jawa Tengah.


"Dari Polsek Kragan, selanjutnya Polsek Tambakboyo ditelepon. Lalu anggota, Kades bersama orang tuanya menjemput bocah itu. Saat ini kasus masih didalami petugas," pungkasnya.

Mengambil ibrah dari kejadian ini, orang renta lebih meningkatkan pengawasannya kepada anak biar hal-hal yang tak diinginkan tak terjadi.