Jika Gempa Bumi Sebab Maksiat, Kenapa Tidak Terjadi Di Negara Kafir?


Gambar diolah dari Jawa Pos dan akun facebook Iwan Ae serta Frids J

Masih banyak yang mengingkari bahwa tsunami dan gempa di Palu bukan azab bagi pelaku maksiat, dan rahmat bagi orang yang beriman.

Jika diminta bukti positif banyak masjid berdiri tegak, bahkan jam dindingnya pun tak bergeser sedikitpun. Lalu muncullah pertanyaan dalam judul berikut ini.

Ini balasan buat mereka semua...

Ya Allah ampuni dosa-dosa hambamu ini.

Ada sebuat ayat menyebutkan sebuah insiden yang mungkin ketika ini disebut likuifaksi.

Al Alquran dan Hadits menyebut likuifaksi, wallahu a’lam, dengan sebutan _Al-Khasf_.

Yaitu, azab yang pernah timpakan terhadap Qarun, salah seorang kroni Fir'aun yang sangat ingkar kepada Allah SWT.

Allah mengisahkan insiden itu dalam Surah Al-Qashshash ayat 81.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

"Maka Kami benamkan beliau (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan beliau tidak termasuk orang-orang yang sanggup membela diri."

Jika ditelaah, diperlukan ilmu pengetahuan diteliti para hebat bahwa peristiwa itu kemudian dinamakan likuifaksi. Itupun harus orang-orang yang hebat dalam bidangnya.

Miris atau tidak?

Padahal insiden sama telah ditulis dalam Al Qur'an, yang terang ada dari 1400 tahun yang lalu. Masihkah kamu ragu bahwa Al Qur'an yaitu kalam Allah.

Apa sih likuifaksi itu?

Likuifaksi atau berubahnya tanah menjadi ibarat cair sehingga menenggelamkan benda-benda di atasnya, menjadi hal paling mengerikan pada insiden gempa Palu dan Donggala.

Menurut pantauan gambaran satelit, lebih dari 200 hektar tanah di Sigi, Palu telah menenggelamkan apa pun di atasnya.

Fenomena menyeramkan ini yaitu peristiwa yang sulit diantisipasi. Kalau gempa, orang paham harus bagaimana, antara lain menghindar berada dalam bangunan. Begitu pun tsunami, tak ada cara lain kecuali mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

Namun, bagaimana dengan bahaya likuifaksi? Sangat sulit menghindarinya, terlebih lagi mendeteksinya.

Yang lebih menyeramkan lagi, jenis bahaya peristiwa ini tidak memperlihatkan bekas keberadaan korban sama ibarat insiden Allah membenamkan Qarun, orang kaya sombong ini Allah tenggelamkan dalam tanah beserta seluruh kekayaan yang ia miliki.

Melanjutkan pertanyaan berkaitan dengan judul diatas. "Jika Gempa Bumi Karena Maksiat, Kenapa Tidak Terjadi di Negara Kafir?"

Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi SAW., “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di dalamnya ada orang-orang shalih?” Rasulullah SAW. menjawab, “Jika penduduknya sudah banyak melaksanakan kefasikan dan kekejian .” (HR. At-Thabrani).

Kemudian sanggup Anda simak dalam ceramah berikut yang sanggup menjawab kesangsian Anda.

Semoga Allah mengampuni kesalahan dan dosa kita serta menjaga dan menyelamatkan kita dari segala macam peristiwa tersebut.

yang sanggup Anda baca:
MasyaAllah "Air tsunami tidak masuk masjid, malah air melompati kubah setinggi pohon kelapa"
Ilmuan: Seharusnya Tidak Ada Tsunami di Palu dan Donggal Karena Gempa Ini Tidak Wajar
Nyata, Cerita Korban Tsunami Palu Selamat Karena Doa Sang Ibu, Sudah Terseret Lumpur 200 Meter
Related Posts