Kisah Nyata, Perselingkuhan Itu Berawal Dari Sekedar Curhat!


Gambar cuma ilsutrasi (tribunnews.com)

Curhat kok sama suami orang?

Tentunya, curat terbaik bagi orang yang sudah menikah ialah pada pasangannya. Bukan malah pada pasangan orang lain.

Ujung-ujungnya, yang terjadi malah perselingkuhan! Naudzubillah... Sudah ada buktinya loh.

Curhat alias mencurahkan isi hati kepada orang lain. Suatu hal yang lumrah dilakukan seseorang terlebih kalau sedang ada masalah.

Hanya saja, berawal dari curhat dengan lawan jenis, kadang-kadang 'benih-benih' perselingkuhan secara nggak disadari pun tumbuh.

Hal tersebut juga pernah dialami oleh bunda tiga anak, sebut saja namanya Fanni.

Selama ini, suami Fanni memang kerap dinas ke luar kota. Waktunya pun nggak sebentar, kadang gres pulang ke rumah tiga bulan sekali.

Saat itu, kebetulan Fanni dikenalkan sama seorang laki-laki terkait pekerjaannya. Awalnya mereka cuma berteman.

"Ya, tapi lama-kelamaan saya sering dongeng sama dia. Awalnya cuma seputar dilema kerjaan sebab saya merasa klop dan nyambung banget kalau ngobrol sama dia. Lama-lama, saya mulai dongeng soal kehidupan saya. Saat itu, saya merasa menemukan orang yang mau mendengarkan saya ketika saya menumpahkan apa yang saya alami dan jujur aja, saya merasa nyaman ketika sama dia," tutur Fanni.

Kala itu, memang rumah tangga Fanni sedang nggak baik. Jarang bertemu suami dan komunikasi yang nggak terjalin dengan baik menciptakan Fanni makin mencicipi kenyamanan dengan si laki-laki yang kebetulan juga sudah menikah itu.

Mereka sering pergi berdua dan menghabiskan waktu bersama walaupun sekadar ngopi bareng atau jalan-jalan ke obyek wisata di tempat tempat tinggal Fanni.

Hingga akhirnya, Fanni merasa rumah tangganya nggak sanggup dipertahankan. Gugatan cerai pun ia layangkan ke pengadilan negeri tempat tempat tinggalnya.

"Setelah bercerai saya masih dekat dengan laki-laki ini. Saya masih merasa nyaman. Tapi, sebab alasan tertentu, saya nggak lagi berafiliasi sama dia. Saat ini pun saya sudah lost contact sama dia," kata Fanni.

Perselingkuhan Itu Berawal dari Sekedar Curhat!



Bicara soal perselingkuhan , psikolog keluarga, Anna Surti Ariani, yang bersahabat disapa Nina bilang situasi ini memang sanggup terjadi dengan curhat sebagai awal mulanya.

Kata Nina, biasanya sebab seseorang merasa nyaman ketika curhat dengan lawan jenis sebab selama ini pasangan lebih sibuk. Sehingga, ia tidak sanggup menceritakan masalahnya kepada sang pasangan.

"Rasa nyaman untuk menyebarkan dan segala macam yang tadinya hilang, terpenuhi dengan orang ini. Nah itu yang kemudian memicu perselingkuhan. Kebanyakan orang berpikir perselingkuhan timbul sebab ada ketertarikan secara seksual, fisik. Tapi gotong royong nggak selalu gitu, kebanyakan sebab ada rasa nyaman," tutur Nina yang berpraktik di Tiga Generasi, ibarat dilansir dari Haibunda.com.

Ketika pasangan sudah jarang berkomunikasi, kata Nina memang sanggup ada kebutuhan untuk didengarkan yang tidak terpenuhi.

Nah, ketika ada yang memenuhi kebutuhan tersebut, sanggup saja ada rasa nyaman ketika ngobrol dengan orang gres sampai timbullah rasa jatuh cinta dan sebagainya.

Apalagi, mencurahkan isi hati dilakukan dalam keadaan kita sedang butuh banget sahabat curhatan.

"Supaya tidak terjerumus perselingkuhan, yang sanggup dilakukan pasutri yaitu selalu jaga kekompakan, jaga keterbukaan, selalu jaga love sparkling di antara mereka berdua. Ya, walaupun ini nggak gampang ya," tambah Nina.

Curhat pada Suami Orang Menurut Pandangan Islam

Curhat dengan pasangan orang lain tidaklah diperbolehkan dalam Islam, sebab hal tersebut termasuk zina hati.

Tidaklah baik jikalau seorang muslimah yang sudah bersuami menceritakan dilema rumah tangganya kepada laki-laki lain, terlebih jikalau laki-laki tersebut bukanlah mahramnya. Begitu pula sebaliknya.

Ketika seorang perempuan yang sudah menikah curhat kepada laki-laki yang merupakan suami orang lain, hal itu akan mengundang saling ketertarikan dan jatuh cinta dan sanggup menimbulkan si perempuan akan menganggap laki-laki tersebut sebagai sandaran gres dan penyelamat baginya dan pada hasilnya sanggup menjadikan zina.

Allah Jalla wa ‘Ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu yaitu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ

Sesungguhnya Allah menetapkan pecahan zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak sanggup dihindari. Zina mata dengan melihat, zina verbal dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Oleh sebab itu berhati-hatilah, tak sedikit orang yang gagal dalam mengatasi dilema rumah tangga sampai berujung perpisahan.

Salah satu penyebabnya, yaitu suami ataupun istri yang menemukan kenyamanan dari orang lain.
Related Posts