Kisah Penerima Reuni 212 Rela Gadai Motor Dan Gunakan Cuti Tahunan Demi Bermunajat, Bersalawat, Bertahajud,


Sumber gambar tempo.co

Jauh-jauh dari Sumatera Barat apapun dilakukan demi hadir dan ikut dalam agresi reuni akbar 212 di monas.

Selalu hadir di agresi bela islam semenjak 2016, laki-laki asal Sumatera Barat ini rela menggadaikan motor demi ikuti aski reuni 212 bersama rombongan teman-temannya sebanyak 40 orang.

Abu Rafa seorang laki-laki yang bekerja menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Perhubungan provinsi Sumatera Barat ini rela memakai hak cuti tahunanya dan mengorbankan motornya demi hadir di Reuni Akbar 212 di Monas.

"Saya cuti seminggu demi 212," ungkapnya kala ditemui di Masjid Al-Ma'mur, Jalan KH Mas Mansyur Nomor 6, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu sore 1 Desember 2018 menyerupai yang dilansir dari tempo.co.

Selama sepekan penuh ia gunakan waktunya untuk konsentrasi dan kordinasi dengan para alumni 212 yang tiba ke jakarta sampai kembali pulang ke Sumatera Brat.

:
  1. Suara Dari Mekkah Habib Rizieq Serukan Peserta Reuni 212 Haram Pilih Presiden dari Partai Penista Agama
  2. Hina Presiden 'Jokowi Banci' Saat Ceramah, Habib Bahar bin Smith "Lebih Baik Busuk di Penjara"
  3. Dilaporkan Karena Dianggap Hina Presiden, Ini 4 Fakta Terkait Habib Bahar bin Smit

Ada 40-an orang yang naik bus," ungkapnya menyerupai yang dikutip dari tempo.co. Seluruh dana yang dipakai untuk transportasi, makan, sampai akomodasi, ujar dia, berasal dari kocek langsung masing-masing.


Sumber gambar kumparan.com

Abu Rafa mengklaim selalu hadir dalam demonstrasi 212 semenjak 2016. Tahun ini, beliau menuturkan, menggadaikan sepeda motornya untuk membiayai perjalanannya ke Jakarta. Namun, ia enggan memberi tahu duit yang ia sanggup dari hasil gadainya.

Ia hanya memperkirakan, duit itu cukup untuk hidupnya di Ibu Kota sampai demonstrasi usai dan kembali lagi ke asalnya, Senin 3 Desember. "Demi bermunajat, bersalawat, bertahajud," ucapnya. Kalimatnya itu disahut takbir oleh belasan orang yang mengerubung. "Takbir," ujar mereka.
Related Posts