Meski Kau Siap Menikah, 5 Perkara Ini Dapat Menghambat Restu Orangtua


Gambar ilustrasi sungkeman atmago.com

Sudah mantap menikah, gagal gara-gara hambatan restu orang tua... Nggak mau kan?

Bukannya orangtua kolot, namun bagi kalian pasangan muda perhatikan 5 hal ini supaya hubunganmu lancar hingga pernikahan...

Harapan untuk hidup bersama pun menjadi keinginan sepasang kekasih yang saling mencintai. Menikah untuk mendapat pintu senang yang semakin besar.

Hanya saja keinginan ini tak selalu sanggup diwujudkan. Beberapa orang harus melewati proses yang panjang untuk mendapat restu orangtuanya.

Perhatikan, ini 5 perkara yang sering menjadi penghambat restu orangtua:

1. Suku dan budaya

Suku atau budaya yakni hal pertama yang akan ditanya oleh orangtua dari calon yang kita punya. Terkhusus ibumu, dia akan bertanya ibarat ini,

Dia orang apa? Minang, Batak, atau Jawa?

Pertanyaan ini tentunya diadaptasi dengan suku atau budaya yang kita punya. Jika kau yakni orang minang, maka ibumu akan eksklusif merestui kalau calonmu orang minang. Jika tidak satu suku, inilah ujian pertama kau untuk meyakinkan pilihan kau ini sempurna meskipun berbeda suku.

2. Bibit, bebet dan bobot

Jika kau tidak ada persoalan dengan perkara yang pertama atau sudah berhasil melewatinya. Maka selanjutnya yang akan menjadi penghambat restu orangtuamu yakni keturunan atau kekayaan dari calon yang kau miliki.

Keturunan di sini sering sekali yang dibahas yakni 'siapa orangtuanya?'.

Dilansir dari hipwee.com, jadi orangtuamu itu pada dasarnya mau tahu besannya ini kaya atau tidak.

Keturunannya bagaimana, berhasilkah atau tidak. Jika calonmu orang kaya, maka biasanya tidak akan menjadi hambatan. Bakalan jadi hambatan kalau ternyata calonmu ini orang yang biasa-biasa saja atau tidak setara denganmu.

3. Kemapananmu dan calonmu?

Nah, sehabis jatuh bangkit meyakinkan orangtua supaya memperlihatkan restu pada dua perkara di atas. Ini perkara ketiga yang menghambat restu orangtuamu dikala ingin menikah dengan orang yang kau cintai yaitu persoalan pekerjaan atau jabatan.

Tidak cukup buatnya jikalau calonmu hanya mempunyai pekerjaa saja, orangtuamu juga ingin punya menantu yang punya jabatan bagus. Menurut mereka pekerjaan atau jabatan akan menjadi jaminan kebahagian anak-anaknya.

4. Hantaran di pernikahan

Selamat untuk kau yang sudah berhasil melewati 3 perkara di atas.

Ternyata tidak cukup hingga di situ untuk sanggup mendapat restu. Perkara keempat ini akan lebih menguras energimu. Pada perkara inilah banyak pasangan yang kesannya mundur atau kalah dalam usaha untuk mendapat restu.

Jika pinangan atau hantaran yang diinginkan orangtua tidak terpenuhi, maka risikonya kau tidak mendapat restunya. Jadi, mesti kerja keras nih untuk sanggup lulus dari perkara yang super berat ini.

5. Hari terbaik

Jangan senang dulu, perkara kelima ini meski sepele juga sering menjadi hambatan dari restu orangtuamu. Saat penetapan hari ijab kabul kedua belah pihak akan mengajukan hari yang diinginkan.

Orangtua selalu lebih tahu kapan hari terbaik untuk melangsungkan pernikahan. Soal ini, lebih baik kau nggak banyak bicara.

Nah, di sini kau dan pasangan harus berkompromi terlebih dahulu untuk memberikan hari yang paling sempurna sebelum kedua keluarga bertemu.

Jadi, dikala bertemu keduanya sudah saling tahu dan tinggal menyepakati. Ini cara untuk terhindar dari kegagalan untuk mendapat restu.