Pentingnya Mencari Ridho Allah Dengan Berbakti Kepada Orang Tua


berbakti kepada orang renta via aktual.com


Ridho orang renta merupakan ridho Allah. Maka dari itu kita wajib berbakti kepada orang tua. Yuk simak keutamaan berbakti kepada orang renta serta bentuk berbakti kepada orang tua!

Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah 'Azza wa Jalla melalui orang renta yakni birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan salah satu problem penting dalam Islam. Birrul Walidain (Arab: بر الوالدين) yakni bab dalam etika Islam yang menandakan kepada tindakan berbakti kepada orang tua.

Kegiatan mulia yang berjulukan “berbakti kepada kedua orang tua”. Kita niscaya sudah tidak ajaib dengan kata “berbakti kepada kedua orang tua”.

Dalam beberapa ayat, Allah selalu menggandengkan amalan berbakti kepada orang renta dengan mentauhidkan-Nya dan larangan berbuat syirik.

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Pertama. Bahwa berbakti kepada orang renta adalah amal yang paling utama. Apakah keutamaan yang lain?

Berbakti kepada orang tua merupakan perintah utama anutan Islam. Allah Ta’ala hingga mengulang-ulang perintah ini di dalam Al-Qur’an sesudah perintah mentauhidkan-Nya:

وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً

“Sembahlah Allah dan janganlah kau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat sepakat kepada dua orang ibu-bapakmu.” (An-Nisa [4]: 36).

Pada ayat yang lain juga Allah Ta’alategaskan. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kau jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kau berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (Al-Isra` [17]: 23).

Dari dua ayat di atas, kita sanggup pahami bahwa birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yakni perkara utama.

Berbakti kepada orang tua bisa diwujudkan dengan cara senantiasa mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh, melaksanakan hal-hal yang membahagiakan hati serta menjauhi hal-hal yang tidak disukai oleh mereka. Inilah yang dimaksud dengan birrul walidain.

Karena berbakti kepada orang tua adalah perintah utama, maka hukumnya jelas, Anak yang berbakti kepada orang tua adalah hak yang Allah berikan kepada ibu dan bapaknya.

Jadi, manakala ada seorang anak yang tidak berbakti kepada orang tua , maka baginya yakni dosa besar, meskipun alasan tidak berbakti kepada orang tua nya itu alasannya yakni dalam rangka taat kepada Allah Ta’ala.

Suatu dikala tiba seseorang kemudian berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, saya ingin ikut berjihad, tapi saya tidak mampu!” Rasulullah bertanya, “Apakah orangtuamu masih hidup?” Orang itu menjawab,“Ibu saya masih hidup.”

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallammenjelaskan: “Temuilah Allah dengan berbakti kepada kedua orang renta mu (birrul walidain). Jika engkau melakukannya, samalah dengan engkau berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Thabrani).

Dalam hadits lain disebutkan, “Bersimpuhlah kau di kakinya (orangtuamu), di sana terdapat surga.”

Dengan demikian sanggup dipahami secara keseluruhan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban utama seorang anak sesudah menunaikan kewajiban utamanya kepada Allah Ta’ala.

Seorang anak hanya boleh tidak taat kepada orangtua bila mereka mengajak kepada kemusyrikan dan kemaksiatan. Namun berbuat ma'ruf dan berbakti kepada orang tua tetaplah satu kewajiban.

: Kumpulan Kata-kata Buat Orang Tua yang Bikin Terharu

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua dan Pahalanya

1. Merupakan Amal Yang Paling Utama

‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata.

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: بِرُّالْوَالِدَيْنِ، قَالَ: قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

“Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ [2]

2. Ridha Allah Bergantung Kepada Ridha Orang Tua

Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, disebutkan:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ

“Darii ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang renta dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” [3]

3. Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghilangkan Kesulitan Yang Sedang Dialami

Yaitu, dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut. Dalilnya yakni hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma mengenai dongeng tiga orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada ibu bapaknya.

4. Akan Diluaskan Rizki Dan Dipanjangkan Umur

Sesuai sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan di-panjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyam-bung silaturrahimnya.” [5]

Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan yakni silaturahmi kepada orang renta sebelum kepada yang lain.

5. Akan Dimasukkan Ke Surga Oleh Allah ‘Azza wa Jalla

Berbuat baik dan berbakti kepada orang renta dan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. Sedangkan durhaka kepada orang renta akan menjadikan seorang anak tidak masuk Surga.

Dan di antara dosa-dosa yang Allah ‘Azza wa Jalla segerakan adzabnya di dunia yakni berbuat zhalim dan durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jikalau seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah akan menghindarkannya dari aneka macam malapetaka, dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla dan akan dimasukkan ke Surga.

: Rasulullah Mengatakan, Orang yang Meninggal Khusnul Khotimah Punya 10 Ciri ini

Bentuk-Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua 

1. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik

Di dalam hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa memberi kegembiraan kepada seseorang mukmin termasuk shadaqah, lebih utama lagi kalau memberi kegembiraan kepada orang renta kita

2. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut

Hendaknya dibedakan adab ber-bicara antara kepada kedua orang renta dengan ke-pada anak, teman atau dengan yang lain. Berbicara dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua.

3. Tawadhu’ (rendah hati)

Tidak boleh kibr (sombong) apabila sudah meraih sukses atau memenuhi jabatan di dunia, alasannya yakni sewaktu lahir, kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan, kita diberi makan, minum, dan pakaian oleh orang tua.

4. Memberi infaq (shadaqah) kepada kedua orang tua

Karena pada hakikatnya semua harta kita yakni milik orang tua. Oleh alasannya yakni itu berikanlah harta itu kepada kedua orang tua, baik dikala mereka minta ataupun tidak.

5 . Mendo’akan kedua orang tua

Di antaranya dengan do’a berikut:

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا

“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil.”

Seandainya orang renta masih berbuat syirik serta bid’ah, kita tetap harus berlaku lemah lembut kepada keduanya, dengan keinginan biar keduanya kembali kepada Tauhid dan Sunnah.

Bagaimana pun, syirik dan bid’ah yakni sebesar-besar kemungkaran, maka kita harus mencegahnya semampu kita dengan dasar ilmu, lemah lembut dan kesabaran. Sambil terus berdo’a siang dan malam biar orang renta kita diberi petunjuk ke jalan yang benar.

Apabila Kedua Orang Tua Telah Meninggal

Maka yang harus kita lakukan adalah:
  1. Meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat nashuha (jujur) bila kita pernah berbuat durhaka kepada keduanya di waktu mereka masih hidup.
  2. Menshalatkannya dan mengantarkan jenazahnya ke kubur.
  3. Selalu memintakan ampunan untuk keduanya.
  4. Membayarkan hutang-hutangnya.
  5. Melaksanakan wasiat sesuai dengan syari’at.
  6. Menyambung silaturrahim kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam tersebut, kita dimudahkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin.

Dengan demikian sungguh indah akibat atau keutamaan dari berbakti kepada orang tua. Sayangnya, banyak insan yang melalaikannya. Padahal, ridha Allah Ta’ala ada pada ridha ibu dan bapak. “Keridhaan Allah seiring dengan/dalam keridhaan ibu bapak, dan kemurkaan-Nya seiring dengan/dalam kemarahan ibu bapak.” (HR. Turmudzi).

Jadi, marilah berbakti kepada orang tua dengan sebaik-baiknya. Niscaya ridha Allah Ta’ala yakni akibat utamanya. Paling tidak, jangan pernah hingga lupa untuk mendoakan keduanya kala kita berdoa(QS. 17: 24).Wallahu a’lam.
Related Posts