Sempat Mencekam! Ini 5 Fakta Penghadangan Habib Hanif Dan Habib Bahar Oleh Ormas Tabiat Manado


Ormas Adat Tolak Kehadiran Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith di Manado (foto: Subhan S/Okezone)

Situasi sempat mencekam...

Ratusan ormas akhlak mengepung Bandara untuk menghadang kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan juga Habib Hanif Alatas di Manado.

Berikut fakta-fakta insiden tersebut!

Kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Hanif Alatas di Manado menerima penolakan dari ratusan ormas akhlak yang tergabung dalam Laskar Manguni Indonesia (LMI) di bawah pimpinan Steven Kembuan dan ormas akhlak Minaesa tou Indonesia yang dipimpin oleh Donny Lasut, Senin (15/10/2018).

Massa berkumpul di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menanti kedatangan Habib Bahar yang rencananya akan menghadiri Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Alwi bin Smith, Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.

Berikut fakta-fakta insiden tersebut:

1. Hadiri Haul akbar ke 7 dari Ayahnya dan juga Doa bersama untuk Palu dan Donggala.

Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith tiba ke Manado dalam rangka menghadiri Haul akbar ke 7 dari Ayahnya, Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan Doa akbar untuk bangsa Indonesia khususnya doa bersama untuk Palu dan Donggala.

2. Ormas akhlak menganggap Habib Bahar provokatif, intoleran, radikalis.

Ormas Adat Tolak Kehadiran Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith di Manado (foto: Subhan S/Okezone)

Penolakan terhadap Habib Bahar oleh ormas akhlak dengan alasan bahwa Habib Bahar kerap melontarkan ceramah yang memprovokasi umat Islam untuk melaksanakan kekerasan.

"Ini sudah tahu-tahu menciptakan stabilitas keamanan tergangggu di Sulawesi Utara kenapa mau diterima dan dikawal," tegas Steven Kembuan dalam orasinya, Senin (15/10/2018).

Menurut Kembuan, kedatangan Habib Bahar ditolak bukan alasannya yakni doanya, tetapi alasannya yakni Habib Bahar dalam ceramah-ceramahnya provokatif, intoleran, radikalis.

"dia hina semua, hingga Pancasila juga," ujar Kembuan, ibarat dilansir dari okezone.com.

3. PA 212 menyesalkan insiden tersebut.

Ketua MediaCenter PA 212NovelBamukmin menyampaikan Habib Bahar danHabibHanifAlatas sempat dihadang di bandara pada Senin (15/10/2018).

"Kami PA 212 mengutuk dan mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh gerombolan yang melaksanakan persekusi terhadap ulama muda, yaitu Habib Hanif Alatas, LC, dan Habib Bahar bin Ali bin Sumaith di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Mereka ingin menggagalkan program haul Habib Ali bin Sumaith, yaitu ayahanda Habib Bahar bin Sumaith," kata Novel dalam keterangannya.

4. Meski situasi sempat mencekam, Habib Bahar dan Habib Hanif Alatas akirnya hingga ke daerah tujuan.



Dalam prosesnya, Novel menyebut jemaah Habib Bahar sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian semoga dua habib tersebut sanggup menghadiri acara.

"Alhamdulillah, kedua ulama muda ini sanggup berhasil hingga ke tujuan sesudah keduanya sempat tertahan beberapa jam di Bandara Sam Ratulangi alasannya yakni dikepung," ucap Novel.


"Kedua ulama muda tersebut dikala ini sudah hingga dan akan memberikan tausiahnya, yang sebelumnya dikawal oleh santri dan jemaah Habib Bahar bin Sumaith sesudah berkoordinasi dengan pegawapemerintah kepolisian setempat yang berada di bandara," imbuh Novel, ibarat dikutip dari liputan6.com.

:

5. Novel berharap polisi menyidik tuntas insiden di bandara tersebut.

"Kami PA 212 mendukung Habib Hanif Alatas, yaitu mantu Habib Rizieq Syihab, untuk segera polisi menindak tegas pemain drama intelektual yang telah mempersekusi kedua ulama muda tersebut dan pimpinan agresi persekusi harus diproses secara aturan dikarenakan telah melaksanakan kegaduhan di Bandara Sam Ratulangi yang seharusnya steril dari masa ormas yang menerobos masuk," ucap Novel.

Sementara, hingga hari ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian tentang  insiden tersebut.
Related Posts