Sudah Terlanjur Viral Guru Di Bully Dan Ditendang Murid Ternyata Hanya Guyonan, Lihat Fakta Dan Videonya
Sumber gambar facebook.com/yunirusmini
Ini sudah tidak masuk akal untuk bercanda dengan orang renta atau guru.
Banyak yang menyayangkan insiden ini tersebar bebas di media umum hingga viral menyerupai kini ini.
Meskipun hanya bercanda tapi kalau dilakukan dikelas dan masih menggunakan seragam sekolah, malah mencoreng nama baik dunia pendidikan.
Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sejumlah siswa Sekolah Menengah kejuruan NU 3 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, dan seorang guru terlibat baku hantam di dalam kelas.
Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang siswa mendorong kemudian disusul siswa lain. Sang guru terlihat berusaha menghalau murid-muridnya dengan gerakan tendangan dan mengibaskan buku yang dipegangnya.
Mereka tampak terlihat seolah saling tendang bahkan sepatu guru tersebut melayang sebelah. Video berakhir dengan tawa-tawa siswa dan guru mengambil kembali sepatunya yang lepas.
Kepala Sekolah Menengah kejuruan NU 3 Kaliwungu Kendal, Muhaidin mengakui, orang-orang di dalam video tersebut yaitu guru serta murid sekolahnya. Namun, ia membantah adanya perkelahian antara siswa dengan guru berjulukan Joko Susilo.
"Pada jam 13.00 menjelang berakhirnya jam pelajaran tersebut, belum dewasa ramai bercanda, ada yang saling melempar kertas, dan saah satu kertas tersebut ada yang mengenai pak Joko," kata Muhaidin.
Simak videonya :
Lebih lanjut, Muhaidin menjelaskan, ketika guru Joko bertanya siapa yang melempar kertas ternyata tidak ada yang mengaku. Saat itulah ada anak yang maju ke depan kelas menyerupai yang terjadi dalam video. Namun berdasarkan keterangan Muhaidin, hal itu hanya bercanda.
: 3 Ciri Utama Penyakit Kutu Kemaluan Ini Pasti Sudah Kamu Alami, Waspadai Penyebabnya
"Beberapa anak maju ke depan kelas untuk bercanda (guyonan) dengan cita-cita pak Joko tidak marah-marah alasannya yaitu intinya pak Joko yaitu guru yang suka bercanda dengan belum dewasa pada ketika pembelajaran," bebernya menyerupai yang dikutip dari rakyatku.com
"Tindakan tersebut ditanggapi reaktif oleh pak Joko dengan melaksanakan gerakan menyerupai orang yang akan sabung sehingga menciptakan belum dewasa semakin mendekati pak Joko sambil tertawa-tawa menyentuh kepingan badan pak Joko. Bagian inilah yang berkesan seperti terjadi tindakan pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru," tutur Muhaidin.
"Setelah insiden itu pelajaran dilanjutkan kembali dan diakhiri dengan doa bersama, ini menandakan bahwa insiden itu murni guyonan belum dewasa dan tidak ada tindakan pemukulan terhadap guru," sambungnya.
Sementara itu, terkait awal tersebarnya video tersebut, Muhaidin menjelaskan ada salah satu siswa yang mengabadikan untuk story WA. Namun sehabis 1 menit ia menghapusnya. Meski demikian ternyata jejak digital masih tersimpan dan justru tersebar.
"Dari sinilah video tersebut menyebar dan diviralkan oleh pihak lain. Makara kami tegaskan lagi bahwa pada hari Kamis, 8 November 2018, tidak ada pemukulan atau pengeroyokan siswa terhadap guru," tandasnya.
Penanganan dari pihak sekolah juga sudah dilakukan terhadap siswa yang terlibat dalam video itu. Ia juga megakui bahwa guyonan yang terjadi sudah di luar batas wajar. Maka selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap wali dari murid-murid itu.
Sementara itu di sosial mesengger tersebar gambar lembaran fakta mengenai video guru yang dibully murid beberapa waktu lalu.
Related Posts