Apa Benar Ngidam Bikin Dosa? Bukannya Emang Bawaan Istri Hamil?


Gambar dari Ruangmuslimah.com

Kata orang, ngidam itu bawaan bayi yang dikandungnya, tapi benarkah faktanya menyerupai itu??

Apakah hanya bualan istri yang ingin kemauannya dituruti dan selalu ingin dimanja ??

Islam sendiri sesungguhnya tidak melarang ngidam, tapi pahami dulu hukumnya berikut ini!

Ketika perempuan yang telah menikah mencicipi badannya lemah dan lemas, mual-mual hingga muntah, serta penciumannya sangat peka terhadap suatu bau-bauan yang tajam, maka sudah niscaya seseorang akan berpikir dia sedang mengandung.

Mengandung sendiri sering diiringi dengan kata ngidam. Ngidam ini berdasarkan pemahaman orang-orang kebanyakan yaitu berbagai macam impian istri yang sedang hamil. Bahkan yang gila sekalipun.

Kata orang pula, jikalau ngidam itu bawaan dari bayi yang dikandungnya.

Benarkah faktanya menyerupai itu?

Dilansir ruangmuslimah.com, islam sendiri tidak melarang ngidam apabila masih dalam batas kewajaran. Seperti ibu hamil yang menginginkan mangga muda atau makanan yang segar.

Tetapi, jikalau ngidam ini sampai melewati batas kewajaran maka hukumnya haram. Seperti, Ibu hamil tidak ingin akrab dengan suami alasan bawaan dari bayi, atau ibu hamil ingin mangga muda tidak peduli halal haram. Apalagi jikalau istri hamil menginginkan sesuatu yang tidak mungkin dipenuhi.

Ingat Muslimah, perempuan memang mulia tapi bukan menyulitkan dan menciptakan orang kesusahan.

Sebagai seorang Muslimah yang cerdas, calon ibu untuk belum dewasa yang sholih dan sholihah maka sudah seharusnya tahu batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh.

Jika ibu hamil mengidam sesuatu yang menyalahi syariat, tentu itu datangnya dari nafsu syaitan. Maka segeralah sadar dan lawan nafsu itu.

:

Berikut ini beberapa larangan ibu hamil berdasarkan islam:

1. Meninggalkan Sholat Wajib

Ketika hamil biasanya tubuh akan terasa sakit dan pegal-pegal. Kepala pusing, tubuh lemes dan terkadang disertai mual-mual. Hal ini dikarenakan adanya perbuahan hormon dalam tubuh.

Nah, di dikala demikian ibu hamil tetap mempunyai kewajiban untuk melakukan sholat fardhu. Ibu boleh meninggalkan puasa ramadhan (dengan syarat nanti diganti di hari lain). Namun untuk sholat hukumnya tetap wajib untuk dilakukan.

2. Mengonsumsi Makanan Haram

Apa yang dimakan oleh ibu juga akan masuk dalam darah jabang bayi. Maka itu, ibu hamil diharuskan menjauhi makanan haram. Tidak hanya ibu hamil saja, tetapi semua umat muslim.

Sebab mengonsumsi makanan haram dibenci oleh Allah Ta’ala. Selain itu makanan haram juga mendatangkan efek buruk bagi tubuh.

3. Menggunjing dan Berkata Buruk

Sama halnya dengan petuah Jawa, berdasarkan islam ibu hamil tidak diperbolehkan berkata buruk, menyerupai menghina, menggunjing atau menjelek-jelekan orang lain. Takutnya apa yang dijelekan justru menimpa anaknya sendiri. Selain itu, perbuatan menjelekkan atau bergunjing juga dihentikan agama.

4. Mengumbar Aurat

Setiap perempuan islam diwajibkan untuk menutup aurat. Hanya belahan muka dan telapak tangan yang boleh terlihat. Begitupun dengan ibu hamil, mereka juga tidak diperbolehkan mengumbar auratnya. Allah Ta’ala berfirman:

5. Mendengarkan Musik

Hukum mendengarkan musik memang masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ada yang menyampaikan boleh, namun ada juga yang mengharamkan.

Namun demikian, alangkah baiknya jikalau kita meminimalisir kebiasaan mendengarkan musik, kemudian menggantinya dengan mendengarkan murotal ayat-ayat Al-Quran. InsyaAllah bayi akan tumbuh menjadi sosok yang sehat, cerdas dan sholehah.

6. Melakukan syirik-syirik kecil

Ada banyak ritual-ritual kehamilan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat. Sebaiknya hindari saja program ritual tersebut. Apabila tidak ada tuntunannya (misalnya dalil dalam al-quran atau hadist) maka sebaiknya tidak dilakukan.

Wallahua’lam.
Related Posts