Banyak Orang Memburu Video Syur Yang Sedang Viral, Padahal Seberat Ini Dosa Nonton Video Itu Kata Uas

Gambar dari Tribunnews.com

Lagi ramainya kasus 80juta yang menjerat salah satu artis Indonesia.

Alhasil banyak warganet yang mencari link video & foto syurnya di banyak sekali media.

Dibalik kasus ini, hasilnya menciptakan Ustadz Abdul Somad beberkan klarifikasi perihal bagaimana hukumnya orang yang melihat video tersebut!!

Publik dibentuk ingin tau yang menciptakan sebagian berburu link video yang menampilkan kejadian tak terpuji tersebut.

Hastag #MenjemputRejeki2019 sempat menjadi trending di twitter.

Bahkan, ada sejumlah akun media umum yang terang-terangan bikin status "bagi link 80juta dong?".

Seperti diketahui sempat beredar di media umum foto dan video artis tersebut.

:

Nasihat Ustadz Abdul Somad (UAS)

Dilansir tribunnews.com, dalam sebuah ceramahnya dai sejuta viewers Ustadz Abdul Somad (UAS) menerima pertanyaan dari jamaahnya tentang aturan nonton film porno.

"Apabila ada orang yang rajin ke masjid ibadah tapi masih sering nonton video porno, gimana itu pak ustadz?," demikian suara pertanyaan itu.

UAS kemudian mengutip dalil yang menyebut perihal salah satu manfaat shalat yaitu mencegah perbuatan keji dan mungkar.

"Siapa yang shalatnya tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, ia bukan makin bersahabat tapi makin jauh dari Allah SWT," terang UAS.

UAS menambahkan siapa yang secara sengaja melaksanakan dosa, maka orang itu fasik.

Dalam agama Islam, pengertian dari fasik yaitu orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Berikut video lengkapnya :



Bahaya Pornografi pada Otak

Nah terkait video terkait pornografi ini, akun resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polisi Republik Indonesia @CCICPolri pernah membagikan video mengenai ancaman pornografi, pada Oktober 2017 lalu.

Dalam video tersebut dipaparkan secara lengkap bagaimana pornografi sanggup merusak sistem yang bekerja pada otak dan dampak buruknya bagi manusia.

Diterangkan dalam video, otak insan memliki bab yang istimewa, yakni, Pre Frontal Cortex (PFC).

Menurut penelitian dari ilmuan berjulukan Jordan Grafman, PFC ini hanya dimiliki oleh manusia.

PFC bekerja menyerupai pemimpin yang berfungsi untuk merencakana masa depan, mengambil keputusan, membentuk kepribadian dan berinteraksi sosial.

PFC juga yang membedakan insan dengan mahluk lainnya.

Namun, PFC ini rentan rusak, tanggapan tanda-tanda fisik, menyerupai benturan, maupun alasannya efek kimia menyerupai narkoba dan zat adiktif lainnya.

Selain itu, PFC juga sanggup terganggu sistemnya atau rusak alasannya pornografi.

Kerusakan PFC alasannya pornografi ini juga kerap disebut dengan narkolema (narkotika lewat mata).

Bagaimana cara narkolema merusak otak?

Pertama kali melihat adegan pornografi, insan akan merasa jijik.

Kemudian sistem limbik akan mengeluarkan dopamin yang menciptakan insan merasa bahagia dan nyaman.

Selain berfungsi untuk menawarkan rasa senang, dopamin juga memacu rasa ingin tau dan candu.

Selanjutnya, otak akan mengingat bagaimana caranya mencari kesenangan dan bagaimana cara memperolehnya.

Hingga ketika insan mulai bosan, sistem di otak akan mendorong insan untuk mencari kesenangan.

Otak yang merekam memori akan secara alami mendorong insan untuk melihat pornografi.

Dopamin juga mendorong insan untuk mengonsumsi pornografi secara terus menerus.

Misalnya, ketika orang kecanduan pornografi ia akan melihat gambar berbau porno dan lama-lama ingin tau untuk melihat yang lebih.

Manusia yang kecanduan pornografi juga meningkatkan kuantintas waktunya untuk mengonsumsi konten pornografi tiap harinya.

Bagaimana pornografi sanggup merusak PFC?

Diketahui, secara alamiah, sistem limbik mengalirkan dopamin ke PFC.

Manusia yang kecanduan pornografi menciptakan sistem limbik mengalirkan dopamin secara berlebihan dan membanjiri PFC.

PFC kemudian akan mengerut dan sistemnya mengalami gangguan alias mengalami kerusakan.

Di sisi lain, sistim limbik yang bekerja secara alami akan terus-menerus mengalirkan dopamin ke PFC.

Kerusakan PFC awalnya akan menciptakan insan kehilangan konsentrasi.

Manusia kemudian mengalami kesulitan untuk menimbang mana hal yang baik dan mana hal yang salah serta kurang cakap dalam mengambil keputusan.

Hal terburuk dari kerusakan PFC, insan akan kehilangan inti kemanusiaannya.

Akibatnya, ia akan cenderung melaksanakan banyak sekali pelanggaran seksual atau melaksanakan tindakan asusila.

Peneliti bernama, Donald Hilton menuliskan, otak yang rusak alasannya pornografi sama dengan otak yang rusak alasannya kecelakaan.

Bahkan efek pornografi lebih berbahaya dibanding efek dari kecanduan NAPZA.

Pornografi pada anak juga sangat berbahaya bagi perkembangan otak dan kepribadiannya.

Karena itu, pihak keluarga dan orang terdekat harus menawarkan pengawasan dan kasih sayang yang cukup untuk membentuk aksara yang baik pada anak sehingga dampak dari pornografi sanggup dicegah dan ditangani semenjak dini.
Related Posts