Ini Fakta Sebenarnya! Video Warga Muslim 'Serbu' Gereja Di Medan Bukan Alasannya Ialah Larang Ibadah
Gereja digeruduk ratusan warga di Kompleks Griya Martubung (Instagram Eunikeyulia)
Jangan gampang terprovokasi...
Terlanjur viral dan menuai hujatan. Ternyata, warga yang mendatangi gereja di medan bukan untuk melarang ibadah.
Menurut kepolisian, ini sesungguhnya fakta yang terjadi...
Video ratusan warga Muslim 'SERBU' Gereja di Medan viral dan menuia hujatan alasannya yaitu dinilai intoleran dan melarang ibadah umat beragama lain.
Video insiden ini viral di Instagram milik 'eunikeyulia', dan kemudian banyak di re-post akun-akun lain.
Dalam unggahan video tersebut, ia juga menuliskan keterangan:
"Minggu tanggal 13 Januari 2019, dikala kami ingin memulai ibadah pagi, gereja kami diserang oleh warga yang berbeda keyakinan, dan memaksa gereja untuk ditutup. Mereka memaksa masuk untuk mengacaukan ibadah kami.
Kami umat Kristiani di Gereja Bethel Indonesia jemaat Filadelfia di Jalan permai 4 blok 8 Griya Martubung no.31 Kelurahan Besar Kecamatan Medan labuhan Sumatera Utara, kami hanya beribadah sekali seminggu (atas undangan warga setempat) dan sudah kami lakukan.
Dan disini kami tidak melaksanakan hal yang terlarang. Kami hanya beribadah tetapi mengapa pagi ini gereja kami diserang? Dimana keadilan di negeri ini? Dimana toleransi umat beragama? Tuhan beserta kami.
Kami sebagai umat Kristiani merasa terjepit dan terintimidasi untuk beribadah di negara kami sendiri. Kami mohon dengan sangat kepada Bapak presiden @jokowi untuk menindak tegas biar hal-hal menyerupai ini tidak terjadi lagi di Bangsa ini.
Mohon kepada teman' untuk bantu share video ini. Tuhan memberkati"
Setidaknya, sampai gosip ini diturunkan video tersebut telah direspon 6,158 warganet dan aneka macam komentar hujatan-hujatan pada warga yang 'menyerbu' daerah ibadah tersebut.
Fakta sebenarnya
Trlanjur viral, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid Hartanto menunjukkan penjelasan terkait insiden tersebut.Dikutip dari Tribun Medan, dikala dihubungi melalui WhatsApp, Kompol Rosyid Hartantomengatakan, benar ada agresi protes warga namun, tidak ada larangan ibadah melainkan protes berubahnya fungsi bangunan.
"Kami turun pribadi ke lokasi dan menunjukkan pesan Kamtibmas biar warga jangan terpancing emosional sehingga tak melaksanakan tindakan anarkis. Bukan ditutup, tapi pendirian gereja tersebut tidak sesuai dengan aturan, yaitu belum ada izin," ujarnya.
Ratusan orang yang bermukim di Kompleks Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan tersebut sesungguhnya melaksanakan agresi protes terkait bangunan rumah yang diduga berubah fungsi menjadi Gereja. Kurang lebih perubahan fungsi tersebut terjadi selama dua bulan terakhir.
Usai ditangani pihak kepolisian, pertikaian antar warga hasilnya selesai dengan keputusan pihak Pendeta berjanji akan mentaati kesepakatan yang ada.
:
- Tulis Pesan Ini di Facebook, Akun Ustadz Arifin Ilham Banjir Doa dan Airmata
- Viral, Hafiz Cilik Ini Terus Lantunkan Ayat Quran Waktu Sakaratul Maut
- Uki Noah Hijrah Usai Dengar Tausiah Hukum Musik, Begini Kesaksiannya di Depan Jamaah
Related Posts