Inilah Ayat Yang Menjelaskan Adanya Yakjuj Ma'juj Sampai Dibuatkan Benteng Untuknya


Gambar ilustrasi dari Konsultasisyariah.com

Salah satu ciri-ciri tanda selesai zaman yakni munculnya Yakjuj Ma'juj. Bahkan penuturan ini sudah jelas, dijelaskan dalam Al Qur'an.

Lantas, dimana letak Ya'juj Ma'juj sekarang?

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Allah menyebutkan Yakjuj dan Makjuj dua kali dalam al-Quran.

[1] Allah sebutkan di surat al-Kahfi, ketika Allah bercerita ihwal Dzul Qarnain yang membangun benteng Yakjuj dan Makjuj,


قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا . قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا

Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, bahu-membahu Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang menciptakan kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami menunjukkan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kau menciptakan dinding antara kami dan mereka?” Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya yakni lebih baik, maka tolonglah saya dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), semoga saya menyebarkan dinding antara kau dan mereka. (QS. Al-Kahfi: 94 – 95)

[2] Allah ceritakan dalam konteks menyebutkan tanda hari kiamat,


حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (96) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh daerah yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan kesepakatan yang benar (hari berbangkit) (QS. Al-Anbiya: 96)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan keberadaan Yakjuj dan Makjuj sebagai bab dari tanda kiamat. Beliau bersabda,


لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَرَوْنَ عَشْرَ آيَاتٍ: طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدُّخَانُ، وَالدَّابَّةُ، وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ، وَمَأْجُوجَ

Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat ada 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dukhan, adanya Dabbah (hewan melata yang sanggup memberi tanda), dan keluarnya Yakjuj dan Makjuj…. (HR. Ahmad 16144, Abu Daud 4311 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Dari gosip yang kita dapatkan di atas, kita menyimpulkan bahwa

[1] Yakjuj dan Makjuj sudah ada semenjak masa silam. Bahkan sudah ada semenjak zaman Dzulqarnain

[2] Yakjuj dan Makjuj sebelum keluar, mereka berada di balik benteng yang dibentuk Dzulqarnain

[3] Yakjuj dan Makjuj akan dikeluarkan di masa mendatang, sebagai bab dari tanda hari kiamat. Artinya, benteng Dzulqarnain itu akan rusak dan mereka akan lepas.

Lalu Dimanakah Benteng Yakjuj dan Makjuj?

Keterangan yang Allah sebutkan dalam al-Quran, bahwa Yakjuj dan Makjuj berada di akrab sebuah daerah antara dua gunung.


حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا  قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Hingga apabila ia telah hingga di antara dua buah gunung, ia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, bahu-membahu Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang menciptakan kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami menunjukkan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kau menciptakan dinding antara kami dan mereka?” (QS. Al-Kahfi: 93-94).

:

Dimanakah 2 gunung ini?

Dilansir konsultasisyari'ah.com, terdapat riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, yang menjelaskan,


حتى إذَا بَلَغَ بينَ السَّدَّيْنِ، قال الجبلين: الردم الذي بين يأجوج ومأجوج، أمتين من وراء ردم ذي القرنين، قال الجبلان: أرمينية وأذربيجان

“Hingga apabila ia telah hingga di antara dua buah gunung” kata Ibnu Abbas: dua gunung yakni benteng yang menghalangi Yakjuj dan Makjuj, dua umat di balik benteng Dzulqarnain. Beliau mengatakan, dua gunung itu yakni Armenia dan Azerbaijan. (Tafsir at-Thabari 16/16, Ma’ani al-Quran 4/293, al-Muharrar al-Wajiz 3/541, dan Zadul Masir 5/189).

Riwayat yang kita sebutkan di atas, bab dari ijtihad Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma. Ada juga yang menyampaikan bahwa benteng itu ada di Cina.

Dan mengenai realita sejatinya, tidak ada yang tahu kecuali Allah. Dan Allah tidak menunjukkan keterangan yang rinci mengenai daerah itu.

Karena itu, perilaku yang sanggup kita kedepankan yakni mengembalikannya kepada Allah. Dan kita tidak perlu terlalu ingin tau dengan gosip semacam ini. Kita ketahui maupun tidak kita ketahui, tidak besar lengan berkuasa pada amal ibadah kita. Sehingga tidak perlu dicari.

Demikian, Allahu a’lam.
Related Posts