Hari Kanker Sedunia, Bagikan Ini Pada Suami Tercintamu Hai Hebat Hisap!! Bertobatlah.

Balita korban ke egoisan orangtua yang merokok  Hari Kanker Sedunia, Bagikan Ini Pada Suami Tercintamu Hai Ahli Hisap!! Bertobatlah.
Balita korban ke egoisan orangtua yang merokok (Facebook/Nabila Casandra)

Memperingati hari Kanker sedunia.

Kalau masih sayang nyawamu, masih sayang nyawa istri maupun anakmu, berhentilah wahai para tukang hisap rokok.

Hisapan itu memang nikmat, namun ini yang bakal terjadi pada hidupmu dan keluargamu...

Peringatan Hari Kanker Sedunia 2019 diperingati dengan pembentangan simbol pita raksasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019). Salah satu pesan yang diserukan yaitu berhenti merokok.

"Hai Ahli Hisap!! Bertobatlah," demikian tulis seorang relawan di salah satu poster yang dibawanya.

Rokok merupakan salah satu faktor risiko pada aneka macam jenis kanker. Dari ribuan senyawa yang terkandung dalam asapnya, sekitar 60 senyawa di antaranya bersifat karsinogenik alias memicu pertumbuhan sel kanker.


Ajakan untuk bertobat menghisap rokok di peringatan Hari Kanker Sedunia. (Foto: Ayunda Septiani/detikHealth)

Tak hanya itu, istri yang hidup dengan laki-laki perokok otomatis menjadi perokok pasif alasannya ikut menghirup asap dan paparan polutan lainnya.

Paparan asap rokok dalam waktu usang berisiko memicu serangan kanker pada istri dan orang terdekat di lingkungannya.

"Faktor risiko terkena kanker paru pada wanita dengan suami perokok memang lebih besar, meski belum ada angka tepatnya. Risiko ini lebih besar alasannya mereka hidup bersama dan menghirup udara yang sama," kata dokter hebat paru Jamal Zaini dari RSUP Persahabatan beberapa waktu lalu, menyerupai dilansir dari health.detik.com.

Perempuan bersuami perokok umumnya tidak tahu tengah menghadapi risiko yang sama.

Bahan pelopor kanker dari rokok bahkan juga melekat di seluruh perlengkapan rumah tangga.

Materi karsinogen ini bersiko terhirup wanita ketika suaminya sedang tidak merokok.

Materi karsinogenik tersebut merusak paru dengan perlahan, hingga badan tak dapat lagi memperbaikinya.

Fakta yang lebih mencengangkan, paparan asap rokok juga sangat berbahaya bagi balita.

Contoh paling nyata, sebagaimana kami kutip dari nakita.grid.id, seorang bayi meninggal akhir paparan asab rokok, mirisnya hal tersebut alasannya ayah dan kakaknya sendiri.


Bayi yang meninggal akhir paparan asap rokok dari ayah dan kakaknya, nakita.grid.id

Hal ini disampaikan oleh sebuah akun Facebook berjulukan Nabila Casandra. Akun Facebook ini membagikan cerita pilu wacana adiknya yang masih bayi dan harus meregang nyawa alasannya kejamnya asap rokok.

Kejadian ini terjadi pada pertengahan April 2018 lalu, menyerupai yang disampaikan Nabila Casandra melalui Facebooknya.

Pada 11 April, ia sempat memohonkan doa untuk kesembuhan adiknya yang dirawat di rumah sakit.

Ia menyampaikan bahwa sang adik harus mencicipi sakit akhir asap rokok, dan harus bertahan dengan napas yang naik turun.

"Mohon doa untuk kesembuhan adik saya smua teman dumay

Saya percaya bahwa asap rokok memang benar benar berbahaya sekarang

Saya menyaksikan sendiri melihat terperinci bagaimana adik saya merasakan

Sakitnya akhir asap rokok tangan yg mungil menahan rasa sakit karna jarum harus bertahan dengan nafas yg naik turun .

Cukup rokok memang benar benar membunuh tidak ada yg menguntungkan sedikitpun," tulis Nabila Casandra di Facebooknya.


Sayangnya, keesokan harinya wanita tersebut mengabarkan bahwa sang adik kesudahannya menghembuskan napas terakhirnya. Ia pun memohonkan doa dan keikhlasan atas kepergian adik kesayangannya itu.

Melalui unggahannya, Nabila Casandra secara tak pribadi juga menyampaikan bahwa adiknya meninggal alasannya paparan asap rokok yang dihirupnya dari sang ayah dan abang laki-lakinya.

Ayah dan kakaknya tersebut tampaknya sering merokok di erat adik Nabila Casandra yang masih bayi.

: Fakta Rahasia Rokok dan Kopi, Duet Dasyat Menuju Liang Lahat

Sehingga sang adik terkena pribadi asap rokok yang diembuskan oleh orang-orang tersayangnya itu.

Sebelum kesudahannya meninggal dunia, bayi tersebut harus menjalani perawatan selama 4 hari dengan tunjangan aneka macam alat medis.

Ia pun mengingatkan banyak orang terutama bagi para perokok untuk tak melakukannya alasannya asap rokok sangat berbahaya.

Oleh alasannya itu "Hai Ahli Hisap!! Bertobatlah." Kalau masih sayang nyawamu, masih sayang nyawa istri maupun anakmu, berhentilah merokok.