Bagaimana Hukumnya Memakai Sulam Alis? Apakah Dianggap Sama Dengan Tatto?


Hukum sulam alis via caramembentukalistebal.blogspot.com

Jelas, Allah SWT melakhnat orang yang menggunakan tato, lantas bagaimana dengan modifikasi alis? menggambar, mencukur, menyulam?

Artikel berikut ini akan membahas hukum-hukum memodifikasi alis, cukur, tambal, sulam dll, apakah sama dengan aturan tato?

Apa sulam alis haram? Simak klarifikasi mengenai sulam alis berdasarkan islam sebelum Anda menyulam alis Anda. Wanita memang selalu diidentikan dengan keindahan dan kecantikan. Berbagai cara dilakukan oleh para perempuan supaya terlihat elok dan menawan.

Tetapi sebagai umat Islam, perlulah kita tahu bahwa setiap kasus mempunyai aturannya masing-masing dalam agama ini. termasuk urusan sulam alis. Sulam alis berdasarkan agama sering sekali tidak diperbolehkan. Namun ketika ini sulam alis sudah menjadi trend, dan berbagai perempuan yang melaksanakan sulam alis. Berapa usang sulam alis bertahan? Apakah sulam alis sanggup hilang?

Sulam alis yakni semacam treatment untuk membentuk alis sesuai bentuk wajah dengan cara memasukkan tinta berwarna (sari flora bunga lili) dengan alat berupa jarum sulur khusus ke selaput kulit paling luar (epidermis) dari wajah. Sulam alis tersebut sanggup hilang sendiri selama 2-3 tahun. Jadi, sulam alis juga sanggup hilang dalam jangka waktu tersebut.

Apakah sulam alis sama dengan tato? Ketahui perbedaannya dibawah ini, serta simak klarifikasi mengenai aturan sulam alis dalam fatwa islam.

Perbedaan Sulam Alis dengan Tato Alis

Tato Alis ataupun sulam alis sudah menjadi istilah yang biasa didengar buat kau yang memang sering face treatment, tapi ada beberapa juga yang mungkin masih bertanya, apa sih perbedaannya Tato alis dengan Sulam alis, berikut penjelasannya :

Tatto:
  • Dalam tahap pengerjaannya, bulu alis dicukur habis dan menimbulkan bulu alis tidak sanggup tumbuh kembali.
  • Warna yang dihasilkan bersifat permanen.
  • Bisa terjadi perubahan warna yang signifikan sehabis beberapa tahun berjalan. Misalnya saja, warna yang diaplikasikan pada alis asalnya yakni warna hitam. Lama kelamaan warna tidak hanya memudar, tapi sanggup berkembang menjadi kebiru-biruan atau kehijau-hijauan.
  • Pengerjaan tatto sanggup menembus hingga lapisan kulit ke-4
  • Bentuk yang dihasilkan terlihat kaku lantaran teknik yang dipakai yakni blocking
Sulam:
  • Dalam tahap pengerjaannya, bulu alis tidak perlu dicukur habis. Hanya dicukur sesuai dengan teladan alis yang sudah dibentuk.
  • Warna yang dihasilkan bersifat semi-permanen, lantaran warna sanggup bertahan 1 tahun hingga dengan 3tahun.
  • Tidak akan ada perubahan warna, hanya saja warna yang dihasilkan pada ketika gres akhir dsulam akan mengalami penurunan sekitar 30 persen sehabis pengelupasan.
  • Pengerjaannya hanya menembus lapisan kulit ke-2.
  • Bentuk yang dihasilkan terlihat alami dan natural.


Sulam alis via perdoski.org

Hukum Sulam Alis Dalam Ajaran Islam

Wanita memang dianjurkan untuk mempercantik dirinya, namun tidak semua cara boleh dilakukan secara syariat. Salah satunya yakni sulam alis.

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra, dia berkata:

َعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

“Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, Al mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya).

Kata Al mutanamishah meruapakan para perempuan yang meminta dicukur bulu di wajahnya. Dan orang yang mencukur disebut dengan an-Namishah. (Syarh Muslim An-Nawawi).

Beliau juga menegaskan larangan tersebut berlaku untuk bulu alis.

لوأن النهي إنما هو في الحواجب وما في أطراف الوجه

“Larangan tersebut yakni untuk alis dan ujung-ujung wajah..” (Sharh Shahih Muslim, 14/106).

Mungkin ada yang bertanya, sulam alis yakni untuk mempercantik diri bukan untuk merusaknya, jadi sah-sah saja jikalau dilakukan. Mereka para perempuan berdalih dengan melaksanakan sulam alis, maka suami mereka akan semakin cinta pada mereka.

Ya, semua oke akan hal itu. Meskipun tujuannya yakni ingin membahagiakan suami yang merupakan salah satu kewajiban istri, akan tetapi bukan berarti semua cara sanggup dihalalkan. Kita merujuk pada keterangan para ulama berikut ini:

Ibnu Katsir mengatakan:

النمص: ترقيق الحواجب وتدقيقها طلبا لتحسينها

“An-Namsh yakni menipiskan bulu alis untuk tujuan kecantikan…”

Ibnu Allan dalam kitab Syarh Riyadhus Shalihin mengatakan:

وَالنَّامِصَةُ: الَّتي تَأخُذُ مِنْ شَعْرِ حَاجِبِ غَيْرِهَا، وتُرَقِّقُهُ لِيَصِيرَ حَسَناً. “وَالمُتَنَمِّصَةُ”: الَّتي تَأمُرُ مَنْ يَفْعَلُ بِهَا ذَلِكَ

“An-Namishah yakni perempuan yang mencukur bulu alis perempuan lain atau menipiskannya supaya kelihatan lebih cantik. Sedangkan Al Mutanamishah yakni perempuan yang menyuruh orang lain untuk mencukur bulu alisnya.” (Dalil Al Falihin, 8:482)

Melakukan sulam alis termasuk ke dalam dosa besar. Imam Adz-Dzahabi di dalam kitabnya Al Kabair dan Al Haitami di dalam kitabnya Az-Zawajir’an Iqtiraf Al Kabair yang menyebutkan diantara yang termasuk dosa besar yakni mencukur atau menipiskan bulu alis mata.

Karena dalam firman Allah juga telah melaknat para perempuan yang mencukur bulu alis di wajahnya, termasuk di dalamnya bulu alis, walaupun dengan tujuan untuk memperindah di wajahnya.


Larangan sulam alis via avoskinbeauty.com

Mengapa Islam Melarang Sulam Alis?

Bagaimana cara sulam alis? Dalam proses menyulam, alis dibersihkan dan dibentuk. Kemudian alis dirapikan menggunaka alat cukur. Terutama bulu-bulu yang ada di luar garis ideal. Lalu dilakukanlah proses penyulaman. Setelah krim anestasi sudah bekerja, gres proses sulam dimulai. Alat untuk menyulam dinamakan embrodery pen yang berfungsi menerapkan tinta dan menghasilkan salur-salur ibarat bulu alis. Lalu apa alasan Islam melarang sulam alis? Berikut ini penjelasaannya.

1. Mengubah Ciptaan Allah
Allah telah membuat insan dengan ciptaan yang sebaik-baiknya.  Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, tak ada yang perlu diragukan lagi. Kita sebagai insan wajib hukumnya mensyukuri dengan apa yang telah Allah berikan.

Nah, alis merupakan salah satu anggota badan yang wajib disyukuri. Mengubah ciptaan-Nya sama saja mendurhakai dan Allah akan sangat murka jikalau seseorang hamba melaksanakan hal tersebut. Selain mendurhakai, perbuatan tersebut juga sanggup dikatakan menghina Sang Pencipta lantaran seperti ciptaan-Nya salah. Padahal Dia yakni Yang Maha Sempurna.

2. Menyakiti Diri Sendiri
Banyak hadis yang menyebutkan bahwa kita dihentikan menganiaya diri sendiri. Kita niscaya tahu proses melakukan sulam alis, di mana alis diditatto atau dugambar menggunakan jarum yang dimasukan ke dalam lapisan kulit kedua, tentu ini akan menyiksa diri sendiri.

Salah satu amanah Allah kepada diri kita yakni dengan menjaga seluruh organ badan kita. Jangan hingga apa yang telah diberikan, malah kita rusak. Ibarat kita memberi sesuatu kepada sesorang kemudian orang tersebut merusak sumbangan kita, niscaya hati kita akan sakit dan kecewa.

Bayangkan jikalau itu terjadi pada Allah, Sang Maha Pencipta, yang memberi kita segalanya. Tentu sangat merugi jikalau Allah sudah murka kepada kita.

3. Mengingkari Nikmat Allah
Salah satu cara mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah yakni dengan tidak mendapatkan segala apa yang telah ditentukan-Nya, termasuk alis. Para perempuan yang gemar melaksanakan sulam alis sanggup dipastikan mereka kuffur nikmat. Apa yang Allah berikan dirasa kurang sempurna, sehingga mereka berusaha merubahnya dengan caranya sendiri.

Demikian klarifikasi wacana aturan sulam alis dalam islam. Allah telah membuat kita dengan sangat sempurna. Kita insan yakni makhluk paling tepat diantara semua ciptaan Allah, termasuk malaikat yang senantiasa yang selalu taat pada perintah-Nya.

Dengan mensyukuri dengan apa yang telah Dia berikan, maka keberkahan akan kau dapat. Karena Dia Yang Maha Bijaksana telah berjanji di dalam Al-Quran bahwa siapa saja yang bersyukur maka akan ditambah terus kenikmatannya, dan sebaliknya siapa saja yang kuffur maka kebinasaan akan menimpanya.

Apa sulam alis sakit? Iya, sebelum proses dimulai, pecahan alis yang akan disulam diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit selama proses yang berlangsung kurang lebih satu jam. Rasa sakit akan terasa sehabis imbas anestesi hilang, yaitu selama proses penyembuhan yang makan waktu 5-7 hari.

Setelah kita mengetahui aturan sulam alis berdasarkan islam kita juga harus pikir-pikir terlebih dahulu mengenai efek sulam alis, imbas samping sulam alis akan sangat mengkhawatirkan apalagi jikalau sulam alis itu gagal. Kenapa sulam alis sanggup gagal? Penyebab sulam alis gagal salah satunya yakni lantaran biasanya sulam alis itu tidak dilakukan oleh orang yang masih belum berpengalaman atau sanggup juga oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.


Bahaya sulam alis via aura.co.id

Efek Samping Sulam Alis

Sebelum Anda melaksanakan sulam alis, sebaiknya Anda mempertimbangkan imbas samping dari sulam alis bagi badan dan kesehatan Anda.

1. Efek Samping Sulam Alis Menyebabkan Rasa Sakit Pada Bagian Alis
Efek samping sulam alis yang sudah niscaya yakni rasa sakit yang cukup menyakitkan pada alis mata. Sakit itu pasti, sulam alis yang dilakukan niscaya menimbulkan rasa sakit pada kulit alis yang disulam. Rasa sakit yang dihasilkan dari sulam alis yakni rasa ibarat terbakar, perih dan terkuliti pada pecahan kulit alis. Rasa sakit tersebut dikarenakan proses sewaktu melaksanakan sulam alis.

2. Sulam Alis Menyebabkan Iritasi
Bagi yang berkulit sehat, sulam alis tidak akan menimbulkan iritasi. Bagi yang mempunyai kulit yang sensitif, sulam alis akan menimbulkan iritasi pada pecahan alisnya. Iritasi tersebut akan menimbulkan bercak merah di sepanjang alis mata.

Iritasi itu disebabkan oleh materi tinta yang digunakannya. Jika melaksanakan sulam alis di kawasan yang kurang profesional, mereka akan mengganti tinta sulam alis menggunakan tinta sintetis yang sanggup mengiritasi kulit alis.

3. Sulam Alis Merusak Kulit Epidermis
Efek ancaman sulam alis yakni rusaknya eidermis kulit. Menggambar di kulit badan bukan berarti tidak berbahaya bagi badan dan kesehatan. Alat sulam alis yang terbuat dari logam dan runcing dan disertai dengan jarum akan merusak kulit epidermis di lapisan atas. Tidak hanya itu saja, saraf alis yang terkena ukiran jarum sulam akan rusak dan menimbulkan peredaran darah menjadi tidak lancar.

4. Terkena Penyakit Kulit
Wanita yang melaksanakan sulam alis akan gampang terkena penyakit kulit. Hal itu disebabkan oleh masuknya benda-benda absurd ke dalam pori-pori kulit. Saat melaksanakan sulam alis, pori-pori pecahan alis mata akan terbuka.

Pori-pori yang terbuka akan memudahkan benda absurd masuk ke dalam tubuh. Bahkan tinta sulam alis pun sanggup masuk ke dalam pori-pori tubuh. Hal tersebut sangat berbahaya. Ketika banyak benda-benda absurd masuk ke dalam tubuh, sanggup dipastikan badan akan gampang terkena penyakit.

5. Terkena Infeksi
Infeksi merupakan dampak jelek dari sulam alis yang dilakukan oleh tenaga yang tidak profesional. Tidak ada yang sanggup menjamin ketika Anda menyulam alis Anda tidak akan terkena infeksi. Infeksi yang terjadi jawaban melaksanakan sulam alis yakni alis mata membengkak. Yang lebih parah lagi yakni alis mata yang disulam akan menimbulkan nanah.

Bagaimana sehabis mengetahui imbas dari sulam alis dan sudah mengetahui hukumnya dalam islam masih tetap ingin melaksanakan sulam alis? Memang sebagai perempuan kita selalu ingin tampil sempurna, tetapi jangan menghalalkan semua cara untuk tampil elok selain itu ketahui terlebih dahulu efeknya sebelum kita melaksanakan perawatan. Semoga bermanfaat.
Related Posts