Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Insan Yang Tertera Dalam Al Qur'an


Panca indera via murid.info

Allah membuat insan dengan bentuk yang paling tepat dibandingkan mahluk lain. Memang ada kelebihan mahluk lain yang tak dimiliki manusia, namun ternyata panca indera insan itu sangat menakjubkan kalau dipelajari lebih dalam.

Islam memandang, panca indera insan terdiri dari indera dalam dan indera luar. Panca indera artinya adalah alat-alat badan yang memiliki fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Didalam agama Hindu ada jenis sebelas rasa dan disebut sebagai eka dasa indriya.

Sejak lahir, insan pada umumnya dipersenjatai oleh yang namanya panca indera, adapun klarifikasi mengenai panca indra, filsafat dari panca indera yaitu inderalah yang merupakan satu-satunya instrumen yang sanggup menghubungkan kita dengan alam.

Tanpa indera, kemungkinan kita memandang alam ini tidak ada atau masih samar. Akal sebagai sumber pengetahuan, tanpa melalui panca indera tidak sanggup diresapi. Hal ini sesuai apa yang dikatan John Locke, bahwa pada nalar tidak ada sesuatu sebelum itu ada pada alat indera.

Seperti yang sudah kita tahu bahwa panca indra ternyata sudah dijelaskan oleh Allah dalam al-quran, inilah klarifikasi mengenai panca indra berdasarkan islam dan panca indra dalam alquran.

Panca Indera Dalam Islam dan Al-Quran

Diberikan Allah semenjak Penyempurnaan Kejadian

Firman Allah

اَلَّذِيْ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْئٍ خَلَقهُ وَبَدَأَ خَلْقَ اْلاسنِ مِنْ طِيْنٍ . ثُمَّ جَعَلَ  نَسْلَهُ مِنْ سَللةٍ
مِنْ مآءٍ مَهِيْنٍ  . ثُمَّ سَوّاَهُ وَنَفَخَ فِيْهِ  مِنْ رُوْحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ الّسَمْعَ وَاْلاَبْصرَ وَاْلاَفْئِدَةَ
قَلِيْلاً ماَ تَشْكُرُوْنَ        السجدة 7-9

"(Dialah Allah) yang mengakibatkan segala ciptaan-Nya indah, dan Dia memulai penciptaan insan dari tanah, kemudian mengakibatkan keturunannya dari air yang hina (air maniy), kemudian Dia sempurnakan tragedi (fisiknya) dan Dia  tiupkan Ruh-Nya, dan Dia jadikan bagi kau pendengaran, penglihatan, dan hati (akal fikiran ), namun sedikit sekali kau yang bersyukur." (QS. 32 (Al-Sajadah): 7-9).

Dari informasi ayat di atas sanggup difahami bahwa:
  • Allah membuat segala makhluk-Nya dengan sebaik-baiknya
  • Penciptaan insan pertama (Adam) dengan materi baku pertama eksklusif dari tanah
  • Manusia keturunan (Bani Adam) diciptakan dengan materi baku pertama yaitu air yang hina  yaitu sperma yang bercampur dengan ovum (sel telur) dalam  bahasa Al Qur'an disebut “Nuthfatin Amsyaaj” QS. 76: 2.
  • Allah menyempurnakan tragedi insan (melengkapi seluruh organ tubuhnya), dan meniupkan Ruh-Nya kepada jasad insan itu.
  • Allah memberi insan indera: pendengaran, penglihatan, dan nalar fikiran.

Di dalam kaidah ilmu tafsir, kalau Allah dalam al-Quran menyebut beberapa hal dengan urut, maka menyerupai urutan itu pula tragedi dan fakta yang sebetulnya terjadi. Dalam ayat di atas, Allah memberi indera insan pendengaran, penglihatan, dan nalar fikiran, maka sanggup dipastikan bahwa berfungsinya pendengaran lebih dahulu dari pada penglihatan, apalagi dengan nalar fikiran.


Panca indera berdasarkan islam via nakita.grid.id

Sebutan hidup dan mati dalam al-Qur-an ada dua bentuk urutan, di dalam QS. 6: 162, kata hidup lebih dahulu disebut dari pada mati, alasannya yang dimaksud hidup dalam ayat itu yaitu kehidupan dunia ini, dan yang dimaksud mati yaitu sesudahnya, sementara dalam QS. 67: 2, kata mati disebut lebih dahulu dari pada kata hidup, alasannya yang dimaksud  mati yaitu ketika insan belum lahir ke dunia, yakni alam arwah, dan yang dimaksud dengan hidup, yaitu kehidupan dunia ini, alasannya memang insan menjalani dua kali mati dan dua kali hidup QS. 2: 28, dan QS. 40: 10-11.

Sepanjang penelusuran kita, ketika Allah menjelaskan penciptaan insan dan memberinya indera, selalu menyebut lebih dahulu menyebut “al-Sam’a” (pendengaran) dari  “al-abshara” (penglihatan, sanggup diperhatikan ayat-ayat berikut: QS.10: 31; QS. 16: 78; QS. 23: 78, dan QS. 67: 23; dan apabila sebutan al-sam’a di belakang sebutan “al-abshar”, maka sanggup disimpulkan dalam rangka mengecam atau mencela, menyerupai firman Allah di bawah ini:

وَلَقَدْ ذَرَأْناَ لِجَهَنَّمَ كَثِيْراً مِنَ الْجِنِّ وَاْلاِنْسِ لَهُمْ قُلُوْبٌ لاَ يَفْقَهُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لاَ يُبْصِرُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ آذَانٌ لاَيَسْمَعُوْنَ بِهاَ اُولآئِكَ كاَلاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ  اُولآئِكَ هُمُ الْغَافِلُوْنَ . الاعراف 179

"Dan niscaya akan Kami campakkan ke dalam neraka jahannam itu, kebanyakan dari golongan Jin dan manusia, mereka punya hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, dan mereka punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat ayat-ayat Allah, dan mereka punya telinga, tetapi juga tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah, mereka itu laksana binanatng, bahkan lebih sesat lagi, dan mereka itulah makhluk-makhluk  yang lalai" (QS. 7 (al-A’raf ): 179).

Demikian halnya, ketika kelak di darul abadi yang lebih dahulu ditanya yaitu pendengaran, gres penglihatan, kemudian nalar fikiran, menyerupai diinformasikan QS. 17: 37. alasannya urutannya menyerupai itu, namun demikian yang perlu diperhatikan secara adat Islam terhadap Allah,  hamba-Nya tidak diperkenankan meyakini bahwa indera yang satu lebih penting dari yang lainnya, semuanya penting dan memiliki kiprah masing-masing, yang saling mendukung sebagai suatu sistem yang utuh dan tak terpisahkan.


Fungsi panca indera via temanartikel.blogspot.com

Informasi al-Hadits
Analisis pendengaran lebih dahulu berfungsi dari pada penglihatan yang difahami dari informasi al-Quran, agaknya diperkuat oleh al-Hadits, yang mengajarkan bayi lahir diadzankan dari indera pendengaran kanannya dan diiqamatkan di indera pendengaran kirinya, kalau bayinya laki-laki,dan diiqamatkan di telingan kanan-kiirnya kalau bayinya perempuan.

Diriwayatkan dari Abi Rafi’  Maula Rasulillah saw. ra.,

قاَلَ : رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم اَذَّنَ فيِ اُذُنِ الْحُسَيْنِ بن عَلى حِيْنَ وَلَدَتْهُ فاَطِمَةُ بِا الصَّلاَةِ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ  . رواه ابو داود والترمذي وغيرهما

"Bahwa beliau melihat Rasulullah SAW mengadzankan dengan adzan shalat di telinganya Husein bin Ali, ketika telah dilahirkan oleh Fathimah." Riwayat Abu Dawud, al-Turmudzy, dan rawi lainnya.

Menurut Jamaah : Dianjurkan diadzankan ditelingan kanannya dan diiqamahkan ditelinga kirinya, dan telah diriwayatkan dalam Ktab Ibnu Sinniy dari Husein bin ‘Ali, bahwa nabi SAW bersabda :

مَنْ وَلَدَ لَهُ مَوْلُوْدٌ  فَأَذَّنَ فِيْ اُذُنِهِ الْيُمْنىَ وَاَقاَمَ فِيْ اُذُنِهِ الّيُسْرىَ  لَمْ تَضُرْهُ اُمُّ الصِّبْيَانِ

"Barang siapa yang anaknya lahir dan diazdankan di telingan kanannya dan diiqamahkan di telingan kirinya, maka tidak akan sanggup diganggu oleh Ummushshibyaan" (Saithan yang diberi kiprah menarik hati anak yang gres lahir).

Indera terakhir dikala kematian
Jika ayat dan hadits-hadits di atas mengatakan pendengaran yaitu indera pertama yang lebih dahulu berfungsi, maka ternyata indera pendengaran juga yang paling akhir  berfungsi, sehingga ketika skarat maut, insan dianjurkan untuk ditalqinkan, yang artinya  diajari, diingatkan, serta dituntun mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah :

Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya:

لَقِّنُواْ مَوْتىكُمْ بِقَوْلِ ” لآَِالهَ اِلاَّ  اللهُ

Tuntunlah oleh kau orang yang hampir mati itu dengan bacaan “Laa ilaaha Illallaah” (tiada Tuhan selain Allah).

Hadits ini sering disalah-praktekan oleh kebanyakan muslimin Indonesia, bahwa orang yang sudah dikubur gres ditalqinkan, padahal arti talqin itu sendiri yaitu menuntun, berarti untuk orang yang masih sanggup mengikuti, artiny sebelum mati, maka harus dituntun mengucapkan Laa ilaaha Illallaah.

Namun ada yang lebih essensi dari itu semua bahwa, perintah Rasul ini secara tidak lengsung mengatakan bahwa orang yang sudah hampir mati pun pendengarannya masih berfungsi, maka disuruh menuntunnya. Dengan demikian maka sanggup disimpulkan indera pendengaran yaitu indera insan yang pertama kali berfungsi dan juga sekaligus yang terakhir.


Pengertian panca indera via slideshare.net

Apa fungsi panca indra pada manusia? Ada berapa panca indra pada manusia? Apa saja panca indera? Dibawah ini merupakan balasan atas pertanyaan diatas, kami akan menjelaskan pengertian panca indra beserta fungsinya.

Pengertian Panca Indera

Panca indra yaitu alat-alat badan yang memiliki fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Alat indra insan sering disebut juga dengan panca indra, alasannya terdiri dari lima indra yakni indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).

Fungsi Panca Indera

Dibawah ini merupakan jumlah dan funsi panca indera:

1. Mata
Mata ialah indera yang yang fungsinya untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar, sehingga dengan mata bisa mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.
Mata yaitu indra penglihat yang mendapatkan sebuah rangsang berupa cahaya (fotooreseptor). Mata tersusun dari alat suplemen mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.

Alat suplemen mata ini memiliki fungsi untuk melindungi mata dari gangguan pada lingkungan. Alis mata ini fungsinya untuk melindungi mata dari keringat, sedangkan pada kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan dan pada bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang kuat, debudan kotoran.

2. Telinga
Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengar bunyi yang ada di sekitar kita. Telinga ialah indra pendengaran yang mendapatkan sebuah rangsangan berupa bunyi (fonoreseptor). fungsi lain dari indera pendengaran yaitu indera pendengaran berfungsi sebagai alat keseimbangan.

3. Indra Pembau (Hidung)
Hidung ialah indera yang kita gunakan untuk mengenali suatu lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Serabut-serabut pada saraf penciuman terdapat pada bab atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut olfaktori ini memiliki fungsi untuk mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).


Alat indera via brilio.net

4. Indra Pengecap (Lidah)
Lidah yaitu salah satu jenis indera yang memiliki fungsi untuk mencicipi rangsangan rasa dari makanan yang masuk ke dalam suatu ekspresi kita.Lidah bisa merespon aneka macam jenis dan aneka macam macam rasa menyerupai rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.

Pada pengecap terdapat dua kelompok otot, yakni otot intrinsik (melakukan sebuah gerakan halus) dan otot ekstrinsik (melakukan sebuah gerakan agresif dikala mengunyah dan menelan serta mengaitkan pengecap pada bab sekitarnya).

5. Indra Peraba (Kulit)
Kulit ialah salah satu alat indera yang bisa untuk mendapatkan sebuah rangsangan temperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat sebuah reseptor yang peka terhadap sebuah rangsangan fisik (mekanoreseptor).

Contohnya yaitu pada sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini juga berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi sebuah kapsul jaringat ikat. Umumnya pada setiap jenis reseptor hanya bisa mendapatkan satu jenis rangsang saja.

Kulit memiliki fungsi sebagai alat pelindung bab dalam, contohnya pada otot dan tulang, dan sebagai alat peraba dengan dilengkapi aneka macam macam reseptor yang peka terhadap aneka macam suatu rangsangan yaitu sebagai alat ekskresi serta untuk pengatur suhu tubuh.

Lalu menyerupai apa panca indra yang dipakai kelelawar? Panca indera yang diandalkan kelelawar yaitu telinga, kemampuan ekolokasi. Nah, sudah jelaskan klarifikasi mengenai panca indera. Demikian klarifikasi ini kami sampaikan biar bermanfaat.