Astagfirullah, Likuifaksi Di Palu Ternyata Telah Tertulis Terang Dalam Al Qur'an


Gambar diolah dari banyak sekali sumber

Ya Allah ampuni dosa-dosa hambamu ini.

Diteliti diharapkan waktu, dan kepandaian orang-orang yang jago dibidangnya, barulah ditemukan fenomena di Palu disebut likuifaksi.

Miris, alasannya insiden ini telah ditulis dalam Al Qur'an, yang terang ada dari 1400 tahun yang lalu. Masihkah kamu ragu bahwa Al Qur'an ialah kalam Allah.

Likuifaksi atau berubahnya tanah menjadi ibarat cair sehingga menenggelamkan benda-benda di atasnya, menjadi hal paling mengerikan pada insiden gempa Palu dan Donggala.

Menurut pantauan gambaran satelit, lebih dari 200 hektar tanah di Sigi, Palu telah menenggelamkan apa pun di atasnya.

Fenomena angker ini ialah peristiwa yang sulit diantisipasi.

Kalau gempa, orang paham harus bagaimana, antara lain menghindar berada dalam bangunan.

Begitu pun tsunami, tak ada cara lain kecuali mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

Namun, bagaimana dengan bahaya likuifaksi? Sangat sulit menghindarinya, terlebih lagi mendeteksinya.

Yang lebih angker lagi, jenis bahaya peristiwa ini tidak memperlihatkan bekas keberadaan korban.

Kalau korban tsunami mungkin sanggup dicari, dan begitu pun dengan korban gempa yang tertimbun reruntuhan.

Tapi likuifaksi, korban tertelan begitu saja ke dalam bumi berikut dengan benda-benda yang bersamanya ibarat rumah, mobil, dan lainnya.

Al Alquran dan Hadits menyebut peristiwa Likuifaksi.

Al Alquran dan Hadits menyebut likuifaksi, wallahu a’lam, dengan sebutan _Al-Khasf_.

Yaitu, azab yang pernah timpakan terhadap Qarun, salah seorang kroni Fir'aun yang sangat ingkar kepada Allah SWT.

Allah mengisahkan insiden itu dalam Surah Al-Qashshash ayat 81.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

"Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan ia tidak termasuk orang-orang yang sanggup membela diri."

Jadi, fenomena sejenis likuifaksi ini pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.

Dan Allah, menyebut itu sebagai azab untuk seorang berjulukan Qarun. Orang kaya sombong ini Allah tenggelamkan dalam tanah beserta seluruh kekayaan yang ia miliki.

Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi SAW., “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di dalamnya ada orang-orang shalih?” Rasulullah SAW. menjawab, “Jika penduduknya sudah banyak melaksanakan kefasikan dan kekejian .” (HR. At-Thabrani).

Semoga Allah mengampuni kesalahan dan dosa kita serta menjaga dan menyelamatkan kita dari segala macam peristiwa tersebut.

:

Dan mirisnya saat Allah sudah memperlihatkan peringatan ibarat di Palu masih ada orang-orang yang tidak mau menerima.

Hingga mereka berani berkata, bahwa ini tak ada hubugannya dengan agama sama sekali.

Sebuah akun facebook berjulukan Iwan ae, berkata-kata bergairah dalam sebuah postingan video dengan narasumber korban tsunami Palu.

Iwan Ae "Bertaubat mataaaaaamu.... Gk usah di hubung2kan dngn agama.. Dasar sdm rendaaah..."

Ya.. Allah ingin menangis hati ini rasanya. Menanggapi komentar pedih akun facebook ini banyak sekali reaksi, sampai ada 88 komentar menanggapi.



Namun akun ini pun tetap ngotot dengan pendiriannya. Astagfirullah.



Tanpa menghakimi siapapun mari kita doakan biar para korban meninggal diampuni segala dosa dan diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin.

Karena kalau kita mengalaminya sendiri Anda bahkan mungkin tidak sanggup bayangkan, bagaimana pedihnya.

Berikut video dari narasumber korban tsunami Palu.