Belajar Dari Sakit Mat Solar! Hindari 5 Masakan Pemicu Stroke Ini
Kondisi Mat Solar pemain Bajaj Bajuri terbaring lemah lantaran menderita stroke. (Kolase Youtube)
Masih ingat dengan bang Juri, atau Mat Solar?
Telah usang tak muncul di layar kaca, ternyata Mat Solar sedang berjuang melawan penyakit stroke serius yang dideritanya.
Belajar dari apa yang dialami beliau, ini 5 makanan yang pemicu terjadinya stroke yang perlu Anda hindari!
Mat Solar sekarang tengah mengidap penyakit stroke yang menciptakan tangan dan kakinya tak sanggup digerakkan.
Kondisi `Bajuri` dikala ini hanya bisa berbaring di daerah tidur dan memakai bangku roda.
Pemilik nama orisinil Nasrullah ini bahkan meminta maaf dan meminta didoakan semoga kembali pulih oleh masyarakat.
" Doain saya ya biar cepat sembuh," kata Mat Solar dikala berada di kediamannya di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa 18 September 2018.
Pria berusia 55 tahun ini mengucapkan permohonan maaf kepada publik. Jika selama menjadi public figure ada perkataan yang melukai hati pemirsa.
" Satu hal yang ingin saya ucapkan, saya minta maaf sama pemirsa, selama saya menjadi public figure ada kelakuan dan perkatan saya yang tidak berkenan di hati saudara-saudara maafkan saya," ucapnya.
Dia berharap semoga dibukakan pintu maaf dari masyarakat.
" Saya hanya cari duit itu aja. Makara mohon maaf jikalau tidak berkenan dan merusak budpekerti bangsa ini. Saya mohon maaf. Dibuka bukaan pintu maaf seluas-luasnya," tuturnya.
Berikut video ajakan maaf Mat Solar menyerupai dikutip dari youtube.com;
Belajar dari sakit yang dialami Mat Solar, 5 makanan ini perlu Anda hindari lantaran sanggup memicu Stroke.
Perlu dipahami, Stroke sanggup menyerang tanpa memperlihatkan tanda-tanda atau peringatan alias tiba-tiba.Penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak ini sangat berbahaya, dan menjadi penyebab utama kelumpuhan bahkan kematian.
Gaya hidup tak sehat menyerupai mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada karenanya akan memicu serangan stroke.
Oleh alasannya itu, pemilihan makanan dalam sajian keseharian menjadi penting.
Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda waspadai dan batasi konsumsinya sedini mungkin. Seperti dikutip dari kompas.com, berikut penjelasannya;
1. Kerupuk, keripik dan gorengan
Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, memakai minyak terhidrogen dalam pembuatannya.Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans mempunyai sifat yang berbahaya lantaran bisa mengeblok atau menyumbat kanal pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.
Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, perempuan yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) mempunyai risiko terjangkit stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang perempuan yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.
2. Daging olahan dan rokok
Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pelopor stroke.Daging olahan umumnya mempunyai kandungan natrium yang tinggi dan materi pengawet.
Para jago berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara eksklusif sanggup merusak pembuluh darah, menjadikan arteri mengeras dan menyempit.
Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).
Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Circulation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42 persen terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.
3. Konsumsi soda
Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda sepertinya menyerupai solusi cerdas untuk menurunkan berat tubuh dan mempromosikan kesehatan jantung.Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda sanggup memicu datangnya stroke.
Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari mempunyai risiko menderita stroke sebesar 48 persen.
Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih bau tanah dan menemukan bahwa peminum soda harian mempunyai 60 persen lebih tinggi terjangkit stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.
4. Daging merah
Para jago menyimpulkan bahwa perempuan yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari mempunyai peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen.Temuan ini menurut hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para penerima yang semuanya ialah wanita.
:
- Berdarah-Darah, Matanya Bocah Karawang Diduga Akibat Kelamaan Main Hp! Ini Kata Dokter
- Rahasia Dahsyat Menempelkan Kain Dengan Air Bawang Ditelapak Kaki Sebelum Tidur!
- Jeritan Orangtua Korban Rubella, "Tolong lah jangan lihat haramnya"
Para peneliti telah usang mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan. Juga, menentukan sumber protein lain menyerupai kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
Pasalnya, garam atau sodium secara eksklusif sanggup memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium dihentikan lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.
Oleh alasannya itu, para jago mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.
Selain itu, jangan pula terpaku untuk meragukan makanan yang rasanya asin saja. Anda juga harus meneliti makanan dengan label yang mengandung sodium dalam bentuk lain menyerupai baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate.
Demikian, semoga bermanfaat untuk Anda dan keluarga!
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan. Juga, menentukan sumber protein lain menyerupai kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
5. Makanan kaleng dan fast food
Para jago nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang didalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi.Pasalnya, garam atau sodium secara eksklusif sanggup memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium dihentikan lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.
Oleh alasannya itu, para jago mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.
Selain itu, jangan pula terpaku untuk meragukan makanan yang rasanya asin saja. Anda juga harus meneliti makanan dengan label yang mengandung sodium dalam bentuk lain menyerupai baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate.
Demikian, semoga bermanfaat untuk Anda dan keluarga!