Bukan Malam Jum'at, Inilah Waktu Terbaik Berafiliasi Biar Menerima Anak Cerdas!

Gambar ilsutrasi dilansir dari hisbat.net

Mungkin kita sudah terbiasa mendengar sunnah malam Jum'at...

Namun ternyata bila ingin mendapat anak yang cerdas, Sayyidina Ali menyarankan suami-istri berhubangan pada hari berikut!

Melakukan kekerabatan jima' suami- isteri, juga disunnahkan jatuh pada hari jum’at.

Tentang hari jum’at ini, Nabi S.A.W, ketika ditanya (oleh salah seorang sahabatnya). Beliau bersabda:

“(Hari Jum’at) itu yaitu hari perkawinan dan juga hari peminangan. Di hari Jum’at itu Nabi Adam A.S menikahi Ibu Hawwa, Nabi Yusuf menikahi Siti Zulaikha, Nabi Musa A.S menikah dnegan puteri Nabi Syu’aib A.S, dan Nabi Sualiman A.S. menikah dengan Ratu Balqis.)" (al-Hadits)

Keterangan tersebut terdapat dalam kumpulan hadits-haditsShahih, bahwa Nabi S.A.W. dalam melaksanakan ijab kabul dengan Sayyidah Khadijah dan Sayyidah A’isyah, juga pada hari Jum’at.

Namun bila ingin mendapat anak yang cerdas, lebih utama dilakukan pada hari minggu.

Dilansir dari islami.co, sekiranya seorang suami berkehendak melaksanakan kekerabatan jima' dengan isterinya itu lebih utama dilakukan pada hari ahad dari pada dilakukan pada hari yang lainnya.

Hal ini berdasarkan keternagan yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali Karamallau Wajhah, bahwa bergotong-royong Allah Azza wa Jalla memulai membuat langit dan bumi ini yaitu jatuh pada hari Minggu.

Tentang hari ahad tersebut, Rasulullah S.A.W. bersabda:

“(Hari Minggu) itu yaitu hari yang sempurna untuk menanam, dan hari untuk memulai untuk membangun. Karena Allah memulai membuat dunia ini dan juga meramaikannya jatuh pada hari Minggu” (Al-Hadits).

Akan tetapi berdasarkan kebanyakan ulama, yaitu pendapat yang paling shahih, bahwa Allah Ta’ala memulai membuat dunia seisinya ini jatuh pada hari sabtu.

Bahkan al-Suhaili, di dalam kitab “al-Rauhil Anfi” mengatakan: Bahwa yang berpendapat, Allah memulai membuat dunia seisinya itu jatuh pada hari Minggu, yaitu hanya Ibnu Jarir.

:

Namun demikian, melaksanakan kekerabatan jima' pada awal bulan itu lebih utama dari pada ketika di simpulan bulan.

Sebab dibutuhkan bila nanti dikaruniai seorang anak, akan memiliki anak yang cerdas, yaitu seorang bocah yang diciptakan bertepatan dengan ketika menanjaknya bulan.

Demikian pula ketika menanam pepohonan di awal bulan, juga akan sanggup menghasilkan lebih banyak dari pada tanaman yang ditanam pada simpulan bulan, demikian keterangan yang sanggup diperoleh dari al-Quzwaini.

Demikian, Wallahu A'lam.