Dulu Takut Menjaga Anak Perempuan, Tapi Kini Lebih Takut Lagi Menjaga Anak Laki-Laki

Gambar via akun facebook Umar umar LBGT Semakin Merajalela

Sebuah kesaksian seorang dokter yang bekerja di RSCM, yang hari-harinya selalu berurusan dengan g4y

Dan g4y ialah murni penyakit kata dokter ini, sebab itu bisa menular. Karena itu hati-hati Anda yang punya anak laki-laki.

LGBT Merangkai Duka

Dulu takut menjaga anak perempuan, tapi kini lebih takut lagi menjaga anak laki-laki.

Copas goresan pena dari dr. Ani Hasibuan, andal syaraf di RSCM

Sekedar mengembangkan dongeng dari poli syaraf untuk para orang tua, spy kita semakin gencar menjaga lingkungan keluarga, lingkungan kawasan tinggal dan sekolah.

Sejak 1997 saya berurusan dengan para g4y. Sampai hari ini belum pernah absen. Mereka pasien terbanyak HIV yang saya tangani. yang hidup tinggal beberapa sih. Barusan suster saya lapor ada lagi yang meninggal 3 hari lalu, dengan _kriptokokus meningitis_ (infeksi jamur di otak).

Dari pengamatan saya, g4y itu ada “kasta”nya.
- Ada yang *dominan*; biasanya yang punya uang dan lebih renta secara umur.
- Ada yang *submissif*; kalau saya perhatikan, semacam “piaraan”. Piaraan ini berkasta juga, ada anak muda putih higienis klimis dari kalangan keluarga menengah. Ada juga yang kelas sandal jepit (bukan yang harga 18 ribu ya... 😔).

Perlakuan dari yang mayoritas pada piaraan juga berbeda, sesuai KW si piaraan. Yang KW ori diperlakukan sangat istimewa.

Waktu saya kerja di klinik HIV RSCM, pernah sanggup pasien mahasiswa universitas swasta populer di Jakarta yang kena _meningitis kriptokokus_ (jamur otak). Orang tuanya pekerja petrol, tinggal di Dallas, USA. Dia di sini tinggal sendiri. Anaknya tampan, klimis dan kelihatan anak baik. Sang mayoritas sering ikut mengantar kalau kontrol. Jangan kaget ya... dominannya ini seorang _aktivitis LSM anti HIV!_ Itu kalau si pasien saya ini mengeluh sakit kepala, si mayoritas ini mengelus-elus punggung si submissif sambil bilang, _“Sakit ya sayang? Yang mana yang sakit? Sabar ya sayang..”_ (Untung saya masih setia pada sumpah hipocrates. Kalau saya berkhianat, si mayoritas itu mau saya suntik fentanyl 1000 cc agar mokat, mampus..!).

Tapi saya pernah juga sanggup seorang mayoritas yang kena infeksi di _medulla spinalis, spondilitis TB._ Makara lumpuh kedua kakinya tiba-tiba. Pas dirawat, submissifnya tiba menemani. Itu dibentak-bentak, gak ada sayang-sayangnya. Si submissif ini tampilannya sih kelas sandal jepit, manggil dominannya _"Abaaangg...”_ (j1j1k ya dengarnya 😖).

Ada juga piaraan bayaran. Satu pasien saya asal Jogja (sekarang sudah meninggal dengan _toksoensefalitis;_ nanah di dalam otak, sebab basil tokso yang sering nempel di tubuh kucing, anjing). Mengaku ia bayaran, dipiara seorang pria Cina untuk bayaran 1000 hingga 2000 USD per bulan. Uangnya ia kirim ke Jogja untuk anak dan istrinya... 😩. Dia ini sejatinya bukan g4y, jadi semacam pel4cur lelaki _(gigilo)_ yang kerja sbg _caddy_ lelaki di satu lapangan golf di Tangerang. Waktu tertangkap berair _HIV dan tokso,_ nangis meraung-raung. Selama dirawat baca Qur’an terus. Kalau saya periksa selalu terisak-isak dan bilang menyesal. Pas ketemu bininya saya yang berkaca-kaca. Sebab bininya wanita berhijab rapi dengan dua balita yang juga berhijab.

Ada juga g4y abang adik. *Sejak kecil dikasih satu kamar dan satu ranjang* oleh emak bapaknya. Pas gede, tau-tau yang abang kena _kripto._ Dicek HIV positif. Ditanya pasangannya siapa? Dia bilang adiknya. Pas adiknya dicek, positif juga HIV-nya. Kedua-duanya sudah meninggal, dalam satu ruang rawat yang sama. Ayahnya sampe belum dewasa itu dikubur pun gak pernah mau tiba nengok.

:

Hati-hati dengan anak-anak..
- *Ajarkan mereka untuk bertindak bergairah kalau ada yang coba2 menarik hati (g4y).*
Jangan kasih ampun, pribadi pukuli beramai-ramai..!! Pengalaman saya dari belum dewasa yang kena goda para 'penyuka 4nus' ini, _mereka makin bergairah kalau yang digoda membisu atau mengatakan rasa takut._ Tapi pribadi berhenti kalau yang digoda pribadi main fisik. (Beberapa anak muda yang digoda g4y konsultasi ke saya bersama ortunya).

- *Bila anak bepergian, jangan ijinkan kalau sendirian...!*
Usahakan beramai-ramai, supaya nyalinya tidak ciut kalau ada g4y yang tiba menggoda. Mereka bisa tawarkan apa saja; bisa uang, bisa bujuk rayu, bahkan ancaman.

Dari wawancara dengan pasien-pasien g4y, mereka ini tadinya _SEMUA pernah mengalami anal s3ks, *sebagian besar secara paksa!*_ Setelahnya mereka akan sangat dijaga dan ditemani oleh kelompok g4y. Pergaulannya diganti jadi pergaulan g4y, dst.

Sebuah kesaksian seorang dokter yang bekerja di RSCM Dulu Takut Menjaga Anak Perempuan, Tapi Sekarang Lebih Takut Lagi Menjaga Anak Laki-Laki
Gambar via facebook

_Cerita perihal g4y semua berakhir TRAGIS...!!!_ Belum pernah saya dengar yang berakhir sepertt di dongeng fairytopia... Misalnya berakhir kayak Cinderella, happily ever after... Kisah para g4y berakhir dengan _tokso, kripto, TB, pnemonia, kandida,_ dan _diujungnya *mati sendirian* tanpa didampingi kaumnya._

Semoga bermanfaat..

----
💌 Bila Anda menganggap bahwa goresan pena ini anggun dan perlu diketahui oleh banyak orang, tolong bagikan kepada teman, kerabat serta handai-taulan yang lain. Demi menyelamatkan generasi penerus bangsa....

Terimakasih dr. Ani Hasibuan.
Semoga informasi ini sanggup membantu para orang renta yang awam perihal LGBT.
Related Posts