Fakta Maraknya Pelecehan Seksual, Alasan Utama Ternyata Dari Diri Sendiri


pelecehan seksual via hellosehat.com

Pelecehan seksual terjadi bukan hanya alasannya yakni ada niat dari para lelaki atau perempuan hidung belang saja.

Tapi juga alasannya yakni hal ini

Apa pengertian pelecehan seksual? Pelecehan seksual yakni sikap pendekatan yang terkait dengan seks yang tidak diinginkan, termasuk ajakan untuk melaksanakan seks, dan sikap lainnya yang secara mulut maupun fisik merujuk pada seks.

Pelecehan seksual bukan semata perihal seks. Inti dari duduk masalah ini yakni penyalahgunaan kekuasaan atau otoritas, meskipun pelaku mungkin mencoba untuk meyakinkan korban dan dirinya sendiri bahwa sikap pelecehan yang ia lakukan sesungguhnya yakni ketertarikan seksual dan cita-cita romantis semata.

Pelecehan seksual berdasarkan aturan pidana dikenal dengan istilah perbuatan cabul. Perbuatan cabul dalam kitab undang-undang hukum pidana diatur  dalam Buku Kedua perihal Kejahatan, Bab XIV perihal Kejahatan Kesusilaan (Pasal 281 hingga Pasal 303). Misalnya,  perbuatan cabul yang dilakukan pria atau perempuan yang telah kawin (Pasal 284), Perkosaan (Pasal 285), atau membujuk berbuat cabul orang yang masih belum bakir balig cukup akal (Pasal 293).

Apakah pelecehan seksual termasuk pelanggaran HAM? Pelecehan seksual termasuk pelanggaran HAM alasannya yakni pelecehan seksual sanggup menganggu fisikoligis orang dan sanggup menjadikan kematian. Orang yang melaksanakan pelecehan seksual sanggup dituntut dengan dasar Pasal 281 KUHP, alasannya yakni perbuatan tersebut menyerang kehormatan yang mengenai nafsu kelamin. Pada Pasal 281 kitab undang-undang hukum pidana disebutkan, "Diancam dengan pidana penjara paling usang dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah:
  1. Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan;
  2. Barang siapa dengan sengaja dan di depan orang lain yang ada di situ bertentangan dengan kehendaknya, melanggar kesusilaan.

Jadi, orang yang melaksanakan perbuatan pelecehan seksual sanggup dieksekusi penjara paling usang 2 (dua) tahun 8 bulan penjara.


ilustrasi penyebab pelecehan seksual via redaksibengkulu.co.id

Apa penyebab terjadinya pelecehan seksual? Dikutip dari Kompas, berdasarkan Temuan safety audit UN Women, pelecehan seksual banyak terjadi pada ketika ini karena beberapa faktor.

Pertama adalah soal infrastruktur dan transportasi publik yang kurang memadai. Misalnya, tidak adanya penerangan yang cukup di jalan atau gang, trotoar yang tidak memadai, tidak adanya CCTV di kawasan strategis, hingga transportasi publik yang kurang aman.

Faktor kedua adalah sikap dan norma sosial. Hal ini meliputi kekerasan diterima secara budaya, prilaku kekerasan dianggap suatu yang lazim dan sanggup diterima secara sosial, kurangnya respons dari penonton yang menyaksikan tindakan kekerasan.

Ketiga dikarenakan pengalaman kekerasan yaitu pernah menyaksikan kekerasan atau mengalami sebelumnya ketika kanak-kanak.

Sementara faktor keempat, korban pelecehan seksual kerap disalahkan, contohnya dari cara berpakaiannya. Pandangan yang salah ini malah menyudutkan korban pelecehan seksual.

Bagaimana cara mencegah pelecehan seksual berdasarkan aturan agama? Dengan cara tidak menebar kan aurat pada non-mahram, tidak memasuki pergaulan bebas (jaga pergaulan), mendekatkan diri dengan allah, jauhi kehidupan malam (klubbing).

Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kehormatan, selain keharusan menjaga agama dan keturunan.” Ia bahkan mengutip surah Al-Maidah:33 untuk menghukum kaum yang suka melecehkan menyerupai ini:

إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ۚ ذَٰلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا ۖ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

"Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan menciptakan kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di darul abadi mereka beroleh siksaan yang besar." (QS; al-Maidah [5]: 33)

Bagaimana cara mengatasi pelecehan seksual?

ilustrasi mengatasi pelecehan seksual via intisari.grid.id

Pencegahan dan juga penanganan masalah pelecehan seksual tentunya menjadi hal yang sedang gencar disuarakan oleh khususnya para kaum hawa. Oleh alasannya yakni itu, dalam rangka mendukung upaya tersebut, sekaligus merayakan Hari Perempuan Sedunia, berikut yakni lima cara yang sanggup dilakukan untuk mengatasi pelecehan seksual:

1. Menanggapi Catcalling
Catcalling yakni perlakuan berupa siulan, panggilan, seruan, atau apa pun yang sifatnya mulut dengan tendensi seksual, kepada perempuan (atau gender lain, tapi pada umumnya perempuan) yang sedang lewat. Hal tersebut sulit sekali dihindari, apa lagi jikalau perempuan tersebut mempunyai paras yang anggun atau berpenampilan menarik.

Apabila kau mengalami hal ini, bersikap tegas dan tujukan ekspresi ketidaksukaan kau terhadap hal tersebut. Jangan bersikap malu-malu atau malah membisu saja, alasannya yakni mereka tidak akan berhenti dan mungkin malah semakin menjadi-jadi. Kamu juga bisa memperlihatkan respon menyerupai membalas komentarnya dengan ketus.

2. Semprotan lada atau minyak angin
Kalau kau punya botol semprot bekas parfum atau apa pun itu di rumah, jangan dibuang dulu. Benda tersebut bisa kau jadikan senjata kalau kau mengalami tidak pelecehan seksual dengan cara mengisinya dengan air yang dicampur lada atau minyak angin panas. Bagi kau yang sering pulang malam, sangat dianjurkan deh, untuk selalu siap sedia alat ini di tas kamu. Jadi, ketika ada yang berniat mengganggu atau kau mendeteksi akan adanya tindak pelecehan seksual, tinggal semprotkan ke matanya, kemudian segera pergi menjauhi orang tersebut.

3. Bersikap tegas dan berani memperlihatkan teguran
Kalau kau pengguna transportasi umum dimana dalam transportasi tersebut terdapat banyak orang, kau harus waspada dan selalu berjaga-jaga akan tubuhmu. Biasanya pelecehan seksual berupa sentuhan pada beberapa kepingan badan kau dan sebagai perempuan rawan sekali terjadi ketika terdapat banyak orang yang berdesak-desakan menyerupai di bis atau kereta misalnya. Jika hal ini terjadi, segeralah berganti posisi dan tegur secara tegas dan lantang semoga ia merasa dipermalukan dan orang di sekitarmu pun akan ikut memperhatikannya. Dengan begitu ia tidak akan berani lagi melaksanakan hal tersebut. Kamu juga bisa segera memberitahu satpam atau petugas kendaraan umum tersebut semoga menurunkannya segera di pemberhentian selanjutnya.

4.Bekali diri dengan pengetahuan bela diri
Kemampuan bela diri sederhana juga harus diketahui oleh para perempuan lho. Bagaimanapun juga, sebagai perempuan harus sanggup membela diri apabila pelecehan seksual yang diterimanya sudah berupa paksaan fisik atau mengarah ke pelecehan seksual bahkan penculikan. Apabila hal menyerupai ini terjadi, setidaknya kau bisa melaksanakan perlawanan menyerupai menendang alat kemaluannya, mendorong, memukul, dan lain-lain. Tidak harus andal dalam berkelahi, namun setidaknya bisa menjaga diri dari tindak kejahatan yang mungkin terjadi, yang diawali dengan perlakuan pelecehan seksual.

5. Jangan diam, laporkan!
Indonesia mempunyai aturan yang sangat ketat dalam menindak perlakuan pelecehan seksual, apa lagi ketika tindakan tersebut sudah mengarah pada ranah kriminal. Jangan takut untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila kau mengalami pelecehan seksual tersebut, baik yang berupa sentuhan atau raba-an, hingga ketingkat pemaksaan sekalipun. Kalau kau merasa khawatir melaporkannya pribadi kepada pihak berwajib, kau bisa mengutarakannya terlebih dahulu kepada orang terdekat kamu, orang renta misalnya. Karena perempuan patut untuk dihargai dan dipandang sederajat, sehingga tidak ada yang bisa memperlakukan mereka dengan semena-mena, apa lagi hingga melaksanakan pelecehan. Jangan diam, alasannya yakni hal itu malah semakin menciptakan para pelaku merasa kondusif untuk terus melaksanakan tindakan tersebut.

Astagfirullah! Sakit Hati Diputuskan, Pria Ini Sebar Foto Mantan Pacar Tanpa Busana di Facebook

Nah, itulah klarifikasi singkat perihal pelecehan seksual beserta cara mengatasinya. Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat dan menjauhkan kita dari tindakan pelecehan seksual.