Penting Bagi Ibu-Ibu! Ini 5 Ciri-Ciri Tahu Yang Mengandung Formalin


Gambar dilansir dari youtube.com

Meski tak ramain di perbincangkan...

Nyatanya, dari dulu hingga kini tahu berformalin masih tersebar di mana-mana.

Walaupun beberapa di antaranya pelaku sudah ditangkap polisi, tapi beberapa oknum tetap tidak kapok juga melaksanakan agresi tersebut.

Untuk lebih waspada, kenali 5 ciri-ciri masakan tak layak konsumsi tersebut berikut ini!

Sampai kini Indonesia tidak pernah lepas dengan masakan yang mengandung formalin.

Salah satu masakan yang hingga dikala ini jadi target para pedagang culas yakni tahu.

Ya, dari dulu hingga kini tahu berformalin masih tersebar di mana-mana. Namun sayangnya konsumen jarang mengetahui ciri-cirinya.

Padahal pengetahuan tersebut penting, supaya kesehatan keluarga selalu terjaga.

Untuk itu, para ibu-ibu wajib mengetahui cici-cirinya berikut ini!

1. Baunya yang lebih menusuk dari tahu pada umumnya

Ciri pertama yang sanggup kita tentukan apakan itu tahu berformalin atau tidak yakni dari baunya.

Semua tahu yang tidak diawetkan biasanya mempunyai aroma khas dari kacang kedelai. Sedangkan bila tahu yang sudah diawetkan memakai formalin tidak akan mempunyai busuk menyerupai itu.

Justru akan mempunyai aroma menusuk semacam obat-obatan. Nah, sanggup dipastikan kalau itu yakni tahu yang sudah diselimuti oleh pengawet.

2. Warna tahu yang lebih menarik

Lalu, ada petunjuk selanjutnya yang menandakan kalau itu yakni tahu berpengawet. Itu sanggup dilihat dari warnanya.

Jika tahu yang sudah dilapisi oleh formalin, maka warnanya sangatlah yummy untuk dilihat.

Ia mempunyai warna yang putih higienis serta terlihat mengkilat. Sedangkan kalau tahu yang tidak diawetkan dengan apapun, biasanya warnanya lebih pucat dan tidak mengkilat.

Jadi, kita harus jeli nih untuk memperhatikan mana tahu sehat dan yang berformalin.

3. Tekstur tahu formalin cenderung lebih banyak rongga di dalamnya

Dari segi tekstur juga berbeda, Itu dibuktikan dengan tahu yang mempunyai formalin akan mempunyai banyak rongga di dalamnya.

Selain itu, bila ditekan tahu akan lebih sulit untuk dihancurkan. Berbeda dengan tahu yang bebas pengawet yang belahan dalamnya terlihat padat dan halus. Lalu, bila ditekan sedikit saja, maka tahu akan gampang sekali hancur.

4. Bisa dilihat juga dari ketahanannya

Kalau kita sudah membeli tahu, coba perhatikan ketahanannya.

Kalau tahu yang bebas formalin biasanya hanya akan tahan satu hari bila berada di suhu ruang. Sedangkan kalau diletakkan dalam kulkas, kemungkinan akan bertahan seminggu ataupun kurang.

Nah, bila tahu mengandung formalin akan tetap baik selama tiga hari di suhu kamar. Lalu bila disimpan dalam kulkas akan bertahan hingga 15 hari lamanya.

5. Jika dijatuhkan, tahu akan memantul

Ada hal terakhir yang harus Anda perhatikan bila sudah terlanjur membeli tahu dan belum sempat untuk memeriksanya.

Untuk tahu yang normal bila dijatuhkan dengan jarak satu setengah meter saja akan eksklusif hancur. Hal ini berbeda dengan tahu yang mengandung pengawet mayat, ia tidak akan hancur bila dijatuhkan, malah materi masakan tersebut eksklusif memantul ketika terkena lantai.

Apa Sih Bahaya Formalin Bagi Kesehatan

Dilansir dari helosehat.com, di Indonesia formalin yang dipakai untuk pengawet masakan sebetulnya sangat dihentikan oleh Kementrian Kesehatan kita.

Bahkan beberapa undang – undang dan permenkes juga diterbitkan untuk melarangan penggunaan formalin ini.

Berikut ini beberapa ancaman formalin pada masakan bagi kesehatan manusia.

1. Iritasi Mata.

Saat formalin terurai di dalam udara dan melebihi 0,1 ppm, hasilnya sanggup menciptakan mata berair, sensasi terbakar pada mata
Iritasi susukan pernafasan.

Jika formalin terhirup oleh hidung dan masuk ke sistem pernafan lainnya, dampak yang mungkin sanggup eksklusif dirasakan yakni rasa panas di hidung maupun tenggorokan.

Bisa juga berupa bersin dan batuk yang terus menerus. Bahkan seseorang yang terpapar formalin pada kadar tertentu sanggup menciptakan sesak nafas hingga sulit bernafas.

2. Mual.

Pada beberapa kasus, apabila badan terpapar formalin, seseorang sanggup mengalami nausea atau mual – mual.

3. Kulit kemerahan.

Bila formalin mengenai kulit, dampak secara langsungnya sanggup menciptakan kulit iritasi yang ditandai dengan warna kemerahan pada permukaan kulit.

Setelah beberapa waktu dampak formalin juga sanggup menciptakan kulit terasa menebal dan berangasan dan jaringan kulit akan menjadi keras.

4. Kerusakan organ pencernaan.

Jika formalin tertelan dan masuk ke dalam badan manusia, formalin sanggup merusak organ pencernaan.

Pada mulanya yang pertama akan muncul yakni sensani terbakar di kerongkongan, tenggorokan, hingga perut pun merasa terbakar.

Gejala yang lain mungkin akan menciptakan anda sulit bila menelan makanan. Keadaan ini bahkan sanggup mengarah pada pendarahan dalam dan hilangnya kesadaran.

5. Gangguan Menstruasi.

Jika perempuan tidak sengaja menelan formalin, dampaknya bahkan sanggup menciptakan siklus menstruasi menjadi terganggu.

Pada tahap tertentu bahkan sanggup menyebabkan gangguan kesuburan.

:

6. Kanker hidung.

Jika anda berkali – kali terpapar formalin dan hidung anda mencium formalin dalam jangka panjang, formalin sanggup menyebabkan kanker terbentu pada hidung.

Ini dikarenakan formalin mempunyai sifat yang sangat beracun pada badan dan juga zat karsinogenik.

7. Menyebabkan diare.

Formalin yang terkandung dalam masakan dan tidak sengaja dikonsumsi manusia, sanggup menyebabkan seorang mengalami diare.

Iritasi pada lambung sanggup berakibat pada terjadinya diare.

8. Susah tidur.

Jika formalin masuk ke dalam badan dan merusak sistem saraf, hal yang paling ringan yang sanggup anda rasakan yakni insomnia atau insomnia.

Pada jangka waktu yang panjang, seorang yang sering terpapar formalin sanggup mengalami sulit untuk berkonsentrasi, gampang melupakan sesuatu, hingga menyebabkan anda semakin lebih sensitif.

9. Kanker Otak.

Efek formalin dalam jangka panjang akan sangat membahayakan bagi kesehatan.

Efek formalin bahkan sanggup mengarah pada maut bila seorang terpapar secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama.

Jika masuk ke dalam tubuh, formalin sanggup menyebabkan seorang mengalami kanker otak. Formalin juga merupakan zat karsinogenik yang sifatnya sanggup menyebabkan tumbuhnya sel – sel kanker.

10. Mengganggu proses pertumbuhan.

Formalin aneka macam ditemukan pada jajanan yang dijual di sekolah menyerupai jajanan anak.

Jika anak dibiarkan terus menerus megkonsumsi jajanan berformalin, dampaknya sanggup menyebabkan anak mengalami gangguan proses pertumbuhan.

11. Sakit kepala.

Apabila formalin sudah menyerang sistem saraf, biasanya dalam masalah menyerupai ini seorang juga sanggup mengalami sakit kepala ringan hingga yang sakit kepala yang cukup berat.

12. Koma – Kematian.

Formalin yang tertelan ke dalam badan dalam konsentrasi yang tinggi sanggup menyebabkan maut sel – sel badan dan matinya saraf.

Hal ini sanggup menciptakan seseorang mengalami koma hingga kematian.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, formalin sebetulnya bukan merupakan zat atau materi yang sanggup dipakai pada makanan.

Pelarangannya sudah terang tercantum di dalam peraturan kementrian kesehatan. Formalin tidak masuk ke dalam zat additive untuk masakan menyerupai daftar yang sudah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Bahaya formalin pada masakan yang sangat mengerikan sebaiknya kita sikapi supaya tidak gampang terkotori masakan yang mengandung formalin.

Makanan yang dicurigai mengandung formalin sebaiknya tidak dipilih lagi walaupun harganya murah.

Demikian, semoga Anda lebih berhati-hati lagi.