Video Ngeri Cacing 15 Cm Bersarang Di Bola Mata Pria, Ini Tanggapan Medis
Image from tribunnews.comNaudzubillah, biar tidak terjadi kepada kita.
Hal tak masuk akal dialami seorang laki-laki yang di dalam bola matanya bersarang cacing 15 cm bahkan darahnyapun juga mengandung cacing.
Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ini tanggapan para medis..
Mata seorang laki-laki di India dihinggapi cacing sepanjang 15 centimeter.
Upaya dokter mengeluarkan cacing berwarna putih itu terekam dalam kamera.
Dilansir Daily Mail, laki-laki yang tak disebutkan namanya pergi ke dokter alasannya ialah matanya nyeri dan gatal.
Pria berusaha 60 tahun asal Karnataka tersebut mencari pemberian ke New Medical Centre di Kundapur.
Saat dokter mengusut matanya, mereka menemukan cacing menggeliat geliut di satu bola mata.
Dokter kemudian menarik cacing berwarna putih sepanjang 15 centimeter ke luar.
Dokter juga melaksanakan cek lebih lanjut dan menemukan darah laki-laki renta itu mengandung cacing.
Istilah medis untuk mata yang dihinggapi cacing benalu atau larvanya ialah filariasis okular.
Infeksi cacing ini ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Diperkirakan 120 juta orang, terutama di Afrika Tengah, Amerika Selatan dan Tengah, dan Asia terinfeksi dengan cacing.
:
- Ukuran 'Mr.P' Terlalu Kecil Bisa Pengaruhi Kesuburan dan Kehamilan ? Ini Bukti Medisnya
- Meski Bening dan Bersih, Ternyata Air Mineral Mengandung Zat Berbahaya Menurut Medis
Namun, sangat jarang ditemukan hinggap di mata.
Dr Srikanth Shetty memperhatikan ada cacing benalu di mata laki-laki itu.
Ia mengidentifikasi cacing itu berasal dari spesies Wuchereria Bancrofti.
Dr Shetty menyampaikan laki-laki itu beruntung cacing segera dikeluarkan dari matanya.
Jika tidak, cacing tersebut berpotensi merusak penglihatannya secara permanen.
"Tantangannya ialah untuk mengeluarkan cacing dalam keadaan hidup dari mata. Sebab membunuhnya ketika masih di dalam akan membuat komplikasi pada mata. Cacing itu sulit dijepit alasannya ialah bergerak. Pasien juga mempunyai cacing dalam darahnya dan telah diberi obat," kata dr Shetty.
Semoga hal demikian tidak terjadi kepada kita. Amiin.