Viral Paket Dari China Isi Narkoba, Ternyata Ini Isi Yang Sebenarnya! Mengejutkan


Foto: Viral Broadcast Paket dari China (detik.com)
Baru-baru ini beredar informasi di banyak sekali media elektronik mengenai adanya paket tak bertuan yang dikirim ke toko dan rumah-rumah warga di Yogyakarta.

Paket itu disebut-sebut berisi narkoba dari China.

Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY telah melaksanakan penyelidikan, terungkap ini isi yang sebenarnya!

Polisi mengungkap isi paket dari China di Daerah spesial Yogyakarta (DIY) yang sempat viral diduga berisi narkoba.

Sejak mendapatkan laporan paket misterius, polisi menilik keberadaan paket itu, yang ternyata sudah dikembalikan oleh pihak ekspedisi di Yogya ke kantor sentra ekspedisi di Jakarta.

Polisi kemudian mendatangi gudang ekspedisi di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (18/9) pukul 14.00 WIB.

"Setelah koordinasi dengan pihak ekspedisi di Jakarta, paket tersebut masih ada dan disimpan di gudang. Setelah itu tim di Yogya berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, dalam hal ini Kasubdit TPPU Bareskrim Komisaris Besar Jamaluddin dan penyidik AKBP Agus Waluyo," ujar Dedi.

Dari hasil pengecekan oleh pihak kepolisian, diketahui isi paket tersebut ternyata sebuah jam tangan berwarna oranye.

"Isinya jam tangan warna oranye. Kaprikornus clear ya. Kami kembali imbau masyarakat untuk tidak gampang percaya isu hoax yang disebarkan seseorang baik di WhatsApp Group maupun media sosial," tutur Dedi, menyerupai dilansir dari detik.com.

Sebelumnya diketeahui, beredar dan viral di media umum paket yang dikirim ke rumah dan toko dengan instruksi COD dari China.

Dalam pesan viral soal COD dari China tersebut berisi narkoba, apabila peserta sesuai alamat pada paket merasa tidak pernah memesan produk yang dimaksud, maka petugas pengiriman akan meminta KTP untuk difoto dan dilaporkan ke China.

Otomatis isu tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat.

:

Jangan gampang tergoda isu tak terang di media sosial

Media sosial kerap digunakan orangorang tak bertanggung jawab untuk mengembangkan informasi hoax, untuk itu masyarakat diminta berhati-hati.

Hal senada diungkapkan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi.

"Saya titip kepada masyarakat umum dan para generasi muda untuk bertindak lebih dewasa, jangan gampang tergoda isu yang tidak jelas, terutama dari media sosial," ujar Suryadi beberapa waktu lalu.

"Jangan gampang larut dalam suatu isu yang akan membawa kepada sesuatu yang tidak menguntungkan bagi kita terutama terhadap bangsa," tuturnya, menyerupai dikutip dari merdeka.com.

Dia menilai kiprah pemerintah sangat penting untuk ikut serta aktif dalam mengimbau kepada masyarakat supaya tidak gampang terpengaruh hoax.

Selain itu, perlu juga melibatkan semua pihak untuk menyikapi banyak sekali isu yang muncul di media umum supaya tak tergoda isu palsu.