Baru, Terbongkar Lagi Kebenaran Al Qur'an Mukzizat Jenis Kelamin Bayi


Mukjizat jenis kelamin bayi yang dijelaskan dalam Al Qur'an ternyata benar via Akhwat Indonesia.

Masya Allah, bertubi-tubi kita ditunjukkan, tragedi Palu sampai berlanjut di aneka macam tempat sebagai peringatan.

Harusnya menggugah doktrin kita kepada Allah, kepada Rasulullah, kepada kitab suci Al Qur'an.

Seperti satu ayat yang gres di buktikan kebenaranya oleh para pakar kandungan ini. 

Siapa yang masih tidak percaya kebenaran Al Qur'an?

Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan.

Namun, kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Alquran, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air mani apabila dipancarkan”.
 “Dialah yang membuat berpasang-pasangan laki-laki dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. An-Najm: 45-46).

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang mirip genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Alquran ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari badan pria, dan bahwa perempuan tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini, hal ini mirip yang dilansir oleh Akhwat Indonesia.

MasyaAllah.

Kromosom ialah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang memilih bentuk seorang insan diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita.

Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang mirip bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.

:

Pembentukan seorang insan gres berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada laki-laki dan perempuan ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bab sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama insiden ovulasi, membawa kromosom X.

Sebaliknya, sel kelamin seorang laki-laki menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari perempuan ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.

Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari laki-laki yang bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini sanggup diketahui sampai ditemukannya ilmu genetika pada masa ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum perempuan dipersalahkan saat mereka melahirkan bayi perempuan.

Namun, tiga belas masa sebelum inovasi gen manusia, Alquran telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa perempuan bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.