Benarkah Khasiat Air Zam-Zam Sesuai Niat Orang Yang Meminum?


Gambar dilansir dari muslim.or

Benarkah zam-zam bisa bermanfaat sesuai dengan niat peminumnya?

Contoh: Jika ingin sembuh dari penyakit, maka niatkan air zam-zam sebagai obat.

Lantas benarkah demikian?

Perlu kita ketahui, ada banyak sekali keistimewaan yang Allah berikan kepada air zam-zam. Berikut diantaranya,

Pertama, zam-zam ialah anugrah terbesar yang Allah berikan kepada Ismail dan ibunya, atas doa Nabi Ibrahim.

Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan istri dan putranya, Ismail, di samping Ka’bah, beliaupun kembali ke Syam. Setelah hingga di balik bukit, ia menghadap Ka’bah dan berdoa,

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Tuhan kami, bahwasanya saya telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di akrab rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) biar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian insan cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)

Dalam doa di atas, Nabi Ibrahim meminta biar Allah menganugerahkan buah-buahan kepada penduduk Mekah. Doa ini Allah segerakan dengan Allah berikan zam-zam kepada keluarga Nabi Ibrahim.

Kedua, zam-zam, air yang diberkahi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut zam-zam sebagai minuman yang diberkahi.

Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia menceritakan pengalamannya saat di Masjidil haram selama sebulan, tanpa bekal makanan apapun. Abu Dzar hanya minum air zam-zam dan itu sudah mencukupi untuk menjadi bekal hidup baginya, bahkan hingga dia bertambah gemuk.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

"Air zam-zam itu air yang diberkahi. Makanan yang mengenyangkan". (HR. Muslim 6513 dan Ibn Hibban 7133).

Dalam riwayat Thayalisi, terdapat tambahan,

وَشِفَاءُ سَقْمٍ

Zam-zam juga obat bagi penyakit.” (Musnad at-Thayalisi, 459).

Ketiga, Air terbaik di muka bumi

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمْ ، وَفِيْهِ طَعَامُ مِنَ الطَّعْمِ ، وَشِفَاءُ مِنَ السَّقَم

"Air terbaik yang ada di muka bumi ialah air zam-zam. Bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat dari penyakit". (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath 8129 dan dishahihkan al-Albani).

Zam-zam Berkhasiat Sesuai Niat Peminumnya

Salah satu keistimewaan zam-zam, air ini bisa menawarkan khasiat sesuai niat peminumnya.

Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

Air zam-zam, mempunyai kegunaan sesuai niat peminumnya.” (HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

: Belum Banyak yang Tahu, Air Ini Lebih Mulia Dibandingkan Air Zam-Zam


Ada banyak praktek yang dilakukan para ulama saat mengamalkan hadis ini.

Dilansir dari konsultasisyariah.com, diantaranya,

1. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, saat minum zam-zam, ia berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

"Ya Allah, saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan obat dari setiap penyakit". (HR. Abdurrazaq 9112)

2. Ibnul Mubarok, ulama mahir hadis zaman Tabi’ Tabiin, saat minum air zam-zam, ia mengatakan,

اللهم إن رسول الله صلى الله عليه وسلم  قال : ماء زمزم لما شرب له ” فاللهم إني أشربه لعطش يوم القيامة

Ya Allah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zam-zam, mempunyai kegunaan sesuai niat saat minum. Karena itu ya Allah, saya minum ini biar tidak kehausan di hari kiamat.” (Mu’jam Ibnul Muqri’, 364).

3. Imam Hakim an-Naisaburi, penulis kitab Mustadrak. Beliau pernah mengatakan,

شربت ماء زمزم وسألت الله أن يرزقنى حسن التصنيف

Saya minum air zam-zam dan saya memohon kepada Allah biar Dia memberiku bisa menghasilkan karya yang bagus.

Allah kabulkan harapan ini, dengan Allah beri banyak karya cantik dari al-Hakim, diantaranya al-Mustadrak ‘ala Shahihain.

4. Al-Hafidz Ibnu Hajar, ia termotivasi untuk mempunyai hafalan ibarat Imam Ad-Dzahabi.

Diceritakan oleh as-Suyuthi, bahwa al-Hafidz Ibnu Hajar pernah mengatakan,

شربت ماء زمزم لأصل إلى مرتبة الذهبي في الحفظ

Aku minum air zam-zam biar bisa mempunyai kekuatan hafalan ibarat ad-Dzahabi.

Kata as-Suyuthi,

فبلغها وزاد عليها

Beliaupun mempunyai tingkat hafalan ibarat itu dan bahkan ditambah lagi oleh Allah.” (Thabaqat al-Huffadz, 1/109).

5. Pengalaman Ibnul Qoyim,

وقد جربت أنا وغيري من الاستشفاء بماء زمزم أموراً عجيبة واستشفيت به من عدة أمراض فبرأت بإذن الله

"Saya dan teman-teman saya telah berulang kali mencoba berobat dengan air zam-zam, dan kami mendapat hasil yang luar biasa. Saya mengobati banyak sekali penyakit dan saya bisa sembuh dengan izin Allah". (Zadul Ma’ad, 4/319).

Ini semua memang di luar kemampuan kecerdikan manusia. hanya saja, kita mempraktekkannya alasannya keimanan kita terhadap sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Demikian, Wallahu a’lam