Dalil Al Qur'an Bukti Bahwa Insan Lebih Mulia Daripada Jin
Gambar dari Konsultasisyariah.com
Inilah bukti bahwa Allah mengistimewakan insan ketimbang makhluk Allah lainnya, jin terlebih malaikat.
Bahkan semua ini sudah tertera dalam Al qur'an, yang menyatakan bahwa insan lebih mulia ketimbang jin dan malaikat.
Dianggap mulia, jadi gila saja kalau insan memperbudakkan ke bangsa jin menyerupai kebanyakan sekarang..
Ada beberapa dalil yang menawarkan bahwa insan lebih mulia dibandingkan jin. Diantaranya,
Dalil Pertama,
Firman Allah yang menjelaskan bahwa insan ialah makhluk paling mulia di muka bumi. Sehingga kesempurnaan mereka melebihi makhluk yang lain atas karunia dari Allah.Allah berfirman,
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً
Ayat ini dijadikan dalil para ulama untuk menyimpulkan bahwa manusia lebih utama dibandingkan makhluk yang lain. Imam as-Sa’di mengatakan,
{وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا} بما خصهم به من المناقب وفضلهم به من الفضائل التي ليست لغيرهم من أنواع المخلوقات
Bahkan sebagian ulama mengakibatkan ayat ini sebagai dalil bahwa insan lebih utama dari pada malaikat. Al-Hafidz Ibnu Katsir menjelaskan,
وقد استدل بهذه الآية على أفضلية جنس البشر على جنس الملائكة
"Jika insan lebih mulia dibandingkan Malaikat, berarti terang lebih mulia dibandingkan jin.":
- Sunnah Rasulullah, 12 Rakaat Berhadiah Rumah di Surga
- Kisah Ummu Hani, Perempuan Cinta Pertama Rasulullah yang Menolak Lamaran Hingga 2 Kali
Dalil Kedua
Seperti yang dilansir oleh konsultasisyariah.com, ada nabi dan rasul dari kalangan manusia, tapi tidak ada nabi dan rasul dari kalangan jin.Pendapat yang lebih besar lengan berkuasa dalam hal ini, tidak ada nabi dan rasul dari kalangan jin. Utusan Allah hanya dari kalangan malaikat dan manusia.
Allah berfirman,
اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ
Allah juga menegaskan, bahwa para nabi itu keturunan Ibrahim ‘alaihi salam. Allah berfirman perihal Ibrahim,
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ
Al-Qurthubi mengatakan,
وإنما الرسل من الإنس دون الجن
Allah berfirman di surat al-Ahqaf,
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ . قَالُوا يَاقَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
Ketika menafsirkan ayat ini, al-Hafidz Ibnu Katsir menyebutkan,
وقد استدل بهذه الآية على أنه في الجن نُذُرٌ ، وليس فيهم رسل ، ولا شك أن الجن لم يبعث الله منهم رسولا
Karena insan lebih mulia, gila jikalau ada insan yang justru menghambakan dirinya kepada jin.
Demikian, Allahu a’lam.