Inilah 3 Amalan Yang Pahalanya Sama Dengan Ibadah Haji Dan Umroh

Amalan pahalanya setara dengan ibadah haji dan umroh (foto: anton.blogspot)

Rugi kalau meninggalkannya, padahal berpahala besar.

Allah akan menawarkan semua yang diinginkan hambanya asalkan mau berusaha, namun kebanyakan orang amalan ini jarang dilakukan.

Mungkin sebab mereka belum tahu ataupun belum paham.

Untuk itu, kami berikan klarifikasi semoga gampang dipahami.

Salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT yaitu melimpahkan pahala berlipat ganda kepada umat-Nya, sekalipun amalan yang dilakukan terlihat kecil dan sederhana. Ada banyak ibadah di dalam Islam yang terlihat sederhana dan tidak sulit dikerjakan, tetapi Allah SWT menawarkan ganjaran besar.

Misalnya, dalam beberapa hadits dijelaskan, ada beberapa amalan yang kalau dilakukan dengan penuh keikhlasan dan konsisten, maka pahala dari amalan tersebut setara dengan ibadah haji.

Di antara amalan yang ganjarannya setara dengan ibadah haji dan umrah yaitu sebagai berikut.

1. Shalat jamaah lima waktu di masjid dan shalat dhuha



Shalat berjamaah lebih utama dibanding shalat sendirian. Selain mendapat pahala dua puluh tujuh kali lipat, shalat berjamaah di masjid juga dilimpahkan pahala ibadah haji bila dilakukan terus-menerus. Sementara orang yang mengerjakan shalat dhuha di masjid dihadiahi pahala ibadah umrah.

Penjelasan ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Umamah bahwa Rasulullah berkata.


من خرج من بيته متطهرا إلى صلاة مكتوبة فأجره كأجر الحاج المحرم، ومن خرج إلى تسبيح الضحى لا ينصبه إلا إياه فأجره كأجر المعتمر

Artinya, “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan shalat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah,” (HR Abu Daud).

:

2. Dzikir sesudah sholat subuh kemudian sholat isyraq



Seperti yang dilansir oleh nu.or.id, selain shalat lima waktu, orang yang berzikir sesudah shalat shubuh juga diberikan pahala ibadah haji dan umrah. Syaratnya, beliau harus tetap berzikir di masjid hingga terbit matahari, kemudian mengerjakan shalat sunnah dua rakaat.

Hal ini menurut riwayat dari Anas bahwa Rasulullah berkata.


من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة

Artinya, "Siapa yang mengerjakan shalat subuh berjemaah, kemudian beliau tetap duduk sambil dzikir hingga terbit matahari dan sesudah itu mengerjakan shalat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah,” (HR At-Tirmidzi).

Ali Mula Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih menjelaskan, yang dimaksud zikir dalam hadits di atas tidak sebatas melafalkan kalimat zikir, tetapi juga termasuk thawaf bagi orang yang berada di masjidil haram, serta majelis ilmu dan agama.

Hal itu dilakukan hingga terbit matahari dan sekira matahari setinggi tombak, sekitar lima belas menit sesudah terbitnya matahari, disunahkan shalat dua rakaat. Shalat dua rakaat itu dinamakan dengan shalat sunah isyraq.

3. Pergi ke masjid untuk menuntut ilmu atau mencari kebaikan



Tidak hanya ibadah shalat yang mendapat pahala haji dan umrah, menuntut ilmu dan mengajar di masjid pun diberikan pahala ibadah haji. Sebagaimana klarifikasi dari riwayat Abu Umamah bahwa Rasul berkata.


من غدا إلى المسجد لايريد إلا أن يتعلم خيرا أو يعلمه، كان له كأجر حاج تاما حجته

Artinya, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk berguru kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala menyerupai pahala ibadah haji yang tepat hajinya,” (HR At-Thabarani).

Meskipun ketiga amalan di atas diberikan pahala ibadah haji dan umrah, bukan berarti orang yang mengerjakan amalan tersebut tidak diwajibkan haji dan umrah. Kewajiban haji dan umrah tetap berlaku bagi siapapun.

Pahala ketiga amalan di atas diserupakan dengan pahala ibadah haji dan umrah bertujuan untuk memotivasi (targhib) umat Islam untuk melakukannya.

Wallahu a’lam.
Related Posts