Mengulas Asal Seruan Gunung Bromo, Yang Sering Dianggap Masyarakat Gunung Angker


gunung bromo via pegipegi.com

Pernahkah Anda mendengar cerita-cerita seram atau mistis wacana Gunung Bromo. Apa benar memang ada?

Rasanya bagi yang sudah pernah berlibur ke Gunung Bromo, maka kisah itu mungkin hilang terbawa angin, jangankan mau ada hal-hal mistis, tingkat kemacetannya saja sudah ibarat kota besar jikalau berlibur ke sana selesai pekan.

Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan yang paling populer di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap tahunnya.

Gunung Bromo mempunyai ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan bahari dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km.

Gunung Bromo juga termasuk dalam satu daerah Bromo Tengger Semeru National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri.

Apakah gunung bromo masih aktif ? Seperti yang telah kami jelaskan tadi, bahwa gunung bromo masih aktif. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 kurun ini, yakni sekitar 30 tahun sekali.

Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010. Selain keindahan yang tersimpan di Gunung Bromo, Yadna Kasada atau Upacara Kasodo lah yang membuat Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi utama setiap tahunnya. Upacara Kasodo digelar setiap tahun pada bulan purnama di bulan Desember atau January.

Asal usul Gunung bromo

gunung bromo asal usul via wisataku.id

Berikut ini legenda gunung bromo yang singkat.

Di sebuah desa tak jauh dari gunung Bromo, hiduplah seorang gadis yang bagus jelita. Namanya Rara Anteng. Konon, ketika gadis itu di lahirkan, tidak menangis ibarat bayi pada umumnya. Oleh alasannya itu, ia dinamakan Rara Anteng. Kata orang Jawa anteng artinya tidak banyak bergerak atau tenang.

Banyak jejaka yang melamar Rara Anteng, tetapi semuanya ditolak. Tersebutlah seorang raksasa yang jelek mukanya lagi bengis. Matanya besar sekali. Kumis, janggut, dan cambangnya amat lebat. Raksasa itu pun melamar Rara Anteng. Rara Anteng takut sekali, ia takut menyatakan penolakannya alasannya raksasa itu niscaya akan marah.

Kata Rara Anteng, "Hai raksasa, saya mau kau persunting, asalkan kau bersedia memenuhi permintaanku!"

"Ha, ha, ha,... !" tawa raksasa itu menggelegar. "Katakan cepat, permintaanmu niscaya akan ku laksanakan!"

"Ubahlah gunung Bromo ini menjadi sebuah danau yang harus kau selesaikan dalam waktu semalam" kata Rara Anteng. "Sebelum fajar menyingsing dan sebelum ayam jantan berkokok, danau itu harus sudah kau siapkan semoga sanggup ku pakai mandi".

Rara Anteng berpikir raksasa itu mustahil melaksanakan permintaannya dalam waktu yang sesingkat itu.

Tanpa banyak bicara, raksasa itu mulai bekerja. Ia menggali danau di sekitar gunung bromo itu saja. Dengan sebuah batok atau tempurung yang cukup besar, ia melempar tanah dan batu-batu. Sepanjang malam terdengar bunyi gemuruh. Pohon-pohon di hutan itu sebatang demi sebatang di cabuti dan di lemparkan ke bahari Selatan. Binatang-binatang buas pun lari ketakutan.

Rara Anteng amat gelisah. Ternyata raksasa itu amat giat. Malam masih panjang, tetapi pekerjaan raksasa itu hampir selesai. Rara Anteng mencari akal. Hari masih malam, di luar gelap pekat. Dengan tergopoh-gopoh Rara Anteng pergi ke lumbung. Ia mengambil alu, kemudian mulai menumbuk padi. Perempuan-perembuan desa bangun semuanya. Mereka pun ikut menumbuk padi.

Mendengan bunyi orang-orang menumbuk padi itu ayam-ayam jantan pun terkejut. Ayam jantan di seluruh desa pun berkokok bersahut-sahutan.

Alangkah terkejutnya raksasa itu mendengar ayam jantan berkokok dan bunyi alu yang berdentang-dentang. Ia bangkit  memandang ke arah timur. Ternyata hari masih gelap. Ia juga tidak melihat sinar matahari pada waktu fajar.

Tinggal sebatok lagi tanah galian yang harus di pindahkan. Tubuh raksasa itu tiba-tiba menjadi lemas. Tak kuasa ia melemparkan batok penuh gaalian tanah yang terakhir. Robohlah raksasa itu ke tanah.

"O..., Rara Anteng, Rara Anteng....,,,,,"keluh raksasa itu. Batok dan tanah galian itu menutupi tubuhnya dan jadilah sebuah gunung berjulukan Gunung Batok.

Danau di sekitar gunung Batok hampir selesai, tetapi belum sempat di isi air. Sekarang danau itu di sebut Segara Wedi, yang berarti bahari pasir alasannya danau itu penuh dengan pasir.

Akhirnya, pada suatu hari yang baik, Rara Anteng menikah dengan Joko Tengger. Begitulah asal mula daerah itu di sebut Tengger.

Apakah gunung bromo cuek ?

Suhu di gunung bromo ini sangat dingin. Pada pukul 10.00 WIB saja suhunya 18C.  Berdasarkan pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos Gunungapi Bromo, suhu di sekitar pos terpantau di titik 4 derajat celsius pada pukul 05.00 WIB.

Suhu itu akan menurun menjadi satu hingga dua derajat celsius pada dinihari. Dalam pantauan itu, suhu lautan pasir biasanya 4 derajat celsius lebih dingin.

“Biasanya suhu di pos itu selisih antara satu hingga empat derajat, lebih rendah di lautan pasir. Saat ini minus, hingga beku. Kalau air atau embun hingga menjadi es, berarti suhunya bisa nol derajat celsius atau di bawahnya,” kata kepala pos Ahmad Subhan, Minggu.

"Dalam seminggu ini sudah dua kali terjadi ibarat itu, embunnya hingga membeku."
Kondisi suhu yang sangat cuek membuat wisatawan maupun orang yang beraktivitas di sekitar Bromo rentan mengalami hipotermia.

9 misteri gunung bromo

fakta gunung bromo via anekatempatwisata.com

Apakah gunung bromo seram ? Di balik keindahan Bromo yang sudah diakui banyak orang tersebut, ternyata ada misteri dan mitos-mitos yang tersembunyi rapi di sana. Selayaknya gunung-gunung lain yang niscaya mempunyai kisah misteri, di Bromo pun ada kisah berbau mistis yang dipercaya oleh warga sekitarnya.

1. Sejarah Penamaan Gunung Bromo
Namanya diserap dari nama seorang Dewa dalam kepercayaan umat Hindu, yakni ilahi Brahma, lambang dari kesucian. Dalam sebuah kepercayaan, gunung Bromo menyimpan serentetan benda-benda pusaka peninggalan ilahi Brahma.

2. Tempat Bersemayamnya Para Dewa
Bromo sangat bersahabat dengan fatwa agama Hindu, masyarakat Hindu di daerah gunung Bromo meyakini bahwa gunung tersebut merupakan tempat bersemayamnya para ilahi yang selalu melindungi mereka. Dewa-dewa yang berada di sana di antaranya yaitu ilahi Brahma, ilahi Wisnu dan ilahi Siwa.

3. Merupakan Tempat Berlindungnya Kerajaan Majapahit
Dahulu, kerajaan Majapahit pernah mengalami hal pahit. Mereka diserang oleh pasukan yang merupakan sekutu dari aneka macam daerah. Merasa tidak sanggup menahan serangan, mereka pun mencari tempat pelarian. Satu rombongan mengungsi di pulau Bali dan satu rombongan berlindung di gunung Bromo. Sebab itulah kenapa Bali dan daerah Bromo mempunyai banyak kesamaan.

Rombongan yang tengah berlindung di gunung Bromo, karenanya meminta sumbangan kepada dewa-dewa yang menaunginya. Kemudian para dewa, terutama Brahma, menawarkan pinjaman benda-benda pusaka kepada pasukan kerajaan Majapahit.

4. Kisah Asmara Joko Seger dan Roro Anteng
Berbincang wacana legenda gunung Bromo, kita tidak bisa lepas dengan kisah cinta yang terjadi antara Joko Seger dan Roro Anteng. Nama Tengger pada gunung Bromo pun diambil dari perpaduan dari ke-2 namanya. an'TENG' dan se'GER'.

Joko Seger merupakan anak dari seorang Brahmana. Dia dikenal dengan kegagahan dan kekuatannya. Sedangkan Roro Anteng yaitu seorang wanita yang sangat cantik, keturunan Dewa. Semakin besar, semakin menjadi juga kecantikannya. Mereka ditakdirkan untuk saling mencintai, seorang lelaki perkasa nan tampan dan seorang wanita lembut nan cantik, itulah Joko Seger dan Roro Anteng.

5. Legenda Gunung Batok
Masih berafiliasi dengan kisah di atas. Dari waktu ke waktu, kecantikan Roro Anteng semakin tersohor ke seluruh penjuru negri. Banyak anak raja mengantri melamarnya, namun semua lamaran itu ditolak, karena, kau tahu sendiri, bahwa Roro Anteng hanya jatuh cinta pada Joko Seger.

Hingga akhirnya, ada seorang cowok yang sangat sakti tiba untuk melamar Roro Anteng. Pemuda itu berujar, bila lamarannya ditolak, maka beliau akan murka dengan melukai ayah dan ibu Roro Anteng. Sebab merasa khawatir pada keselamatan orang tuanya, dengan berat hati, Roro Anteng bersedia dipinang oleh cowok sakti tersebut. Tapi, dengan satu sarat.

Pemuda itu harus menimbulkan daerah di sekeliling Bromo sebagai lautan, sehingga Bromo terlihat ibarat sebuah pulau, hanya dalam waktu satu malam, dari terbenamnya matahari hingga matahari terbit kembali. Syarat tersebut diajukan dengan keinginan semoga cowok sakti tidak menyanggupinya.

Namun siapa sangka, alasannya kesaktiannya yang luar biasa, cowok itu mendapatkan syarat itu dengan percaya diri. Ternyata benar, beliau menggali tanah di sekitar Bromo dengan batok (tempurung kelapa) raksasa. Melihat pekerjaan cowok sakti hampir selesai, Rara Anteng tidak membisu begitu saja, beliau tidak ingin menghabiskan masa hidupnya dengan pria yang tidak dicintainya.

Rara Anteng melaksanakan konspirasi ketika itu, beliau menumbuk padi pada malam hari, ayam-ayam yang mendengar bunyi tumbukan padi, kemudian berkokok saling bersahutan, membuat suasana seoalah sudah pagi. Melihat hal itu, alasannya merasa kesal, kemudian cowok sakti melempar batok raksasa tersebut yang kemudian hari, batok raksasa itu kita kenal dengan gunung Batok.

6. Terjadinya Pembangunan Kerajaan Ghaib yang Menjulang Tinggi
Terjadi, sekitar, pada tahun 2015 hingga 2016. Kala itu, Bromo mengalami peningkatan aktifitas. Banyak para jago supranatural mengklaim bahwa kejadian tersebut yaitu akhir dari pembangunan kerajaan mistik setinggi 18 tingkat yang dikerjakan oleh Ki Bromo.

Ki Bromo merupakan penguasa atau pimpinan di alam ghaib gunung Bromo. Masyarakat sekitar amat percaya akan hal itu, mereka menawarkan sesajian untuk Ki Bromo dan para anak buahnya di bangsa jin semoga pembangunan tersebut segera dihentikan.

7. Misteri Pasir Hisap di Gunung Bromo
Sama halnya dengan lumpur hisap di hutan Amazon, gunung Bromo pun mempunyai pasir dengan kemampuan menghisap insan yang berada di atasnya. Tidak ada yang tahu dimana titik pasir hisap di daerah padang pasir Bromo, kecuali juru kunci dan warga Tengger asli.

8. Misteri Akar Ghaib
Para praktisi spiritual meyakini bahwa gunung Bromo dililit oleh akar ghaib yang sangat kuat. Konon, bila ada orang jahat dan mempunyai hati kotor yang menginjak akar tersebut. Maka orang itu akan segera mengalami hal buruk, bahkan bisa menghilang dari alam manusia.

9. Beberapa Misteri Lainnya

Selain misteri-misteri di atas, gunung Bromo pun masih mempunyai misteri-misteri lainnya. Berikut di bawah ini.
  • Bromo merupakan daerah suci
  • Keberadaan upacara Kasado yang mistis
  • Bromo yaitu negri di atas awan
  • Keberadaan kuntilanak di gunung Bromo

Fakta Gunung bromo

Adapun berikut ini yaitu 7 fakta wacana gunung Bromo :

1. Sejarah Pembentukan
Menurut sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan lautan pasir berawal dari dua gunung yang saling berimpitan satu sama lain. Gunung Tengger (4.000 m dpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi pada waktu itu.

Kemudian terjadi letusan kecil, bahan vulkanik terlempar ke tenggara sehingga membentuk lembah besar dan dalam hingga ke desa sapi kerep. Letusan dahsyat kemudian membuat kaldera dengan diameter lebih dari delapan kilometer.

Karena dalamnya kaldera, bahan vulkanik letusan lanjutan tertumpuk di dalam dan kini menjadi lautan pasir dan di duga dulu kala pernah terisi oleh air dan kemudian acara lanjutan yaitu munculnya lorong magma ditengah kaldera sehingga muncul gunung - gunung gres antara lain Lautan pasir, Gunung Widodaren, Gunung watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo.

2. Legenda Masyarakat
Menurut legenda dijelaskan wacana asal usul Suku Tengger ini. Dahulu di pulau Jawa di perintah oleh Raja Brawijaya dari Majapahit yang mempunyai anak wanita berjulukan Rara Anteng yang menikah dengan Joko Seger, keturunan Brahmana.

Ketika terjadi pergolakan di pulau Jawa, sebagian masyarakat yang setia pada agama Hindu melarikan diri ke pulau Bali. Sebagian lainnya menarik diri dari dunia keramaian dan bermukim di sebuah dataran tinggi di kaki Gunung Bromo, dipimpin oleh Roro Anteng dan Joko Seger, jadilah mereka suku Tengger, singkatan dari Anteng dan Seger.

3. Komplek Pegunungan
Gunung Bromo termasuk penggalan salah satu gunung yang berada di Komplek Pegunungan Tengger. Pada hamparan pasir yang sangat luas (Laut Pasir) dengan gunung-gunung di tengahnya yaitu: G. Bromo (2.392 m dpl), G. Batok ( 2.440 m dpl), G. Widodaren (2.614 m dpl), G. Watangan (2.601 m dpl) dan G. dingklik (2.581 m dpl). Dinding kaldera yang mengelilingi bahari pasir sangat terjal dengan kemiringan ±60-80 derajat dan tinggi berkisar antara 200-600 meter.

4. Menikmati Matahari Terbit
Salah satu atraksi yang paling menarik di atas Gunung Bromo yaitu Matahari terbit. Gumpalan awan yang menutup langit perlahan - lahan tersibak oleh bola putih kekuning - kuningan. Cahaya merah merona diufuk timur. Perlahan - lahan timbulah temberang yang kian membesar hingga membentuk setengah bulat sang surya y\nang merah menyala. Berangsur - angsur warnanya berkembang menjadi keemasan.

Udara sekitar mulai menerang. Mulailah suatau hari dan kehidupan yang baru. Semuanya mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Kecuali di puncak Bromo, atraksi matahari terbit bisa di lihat di Puncak Pananjakan.

5.Upacara Kasada (Kasodo)
Pada tanggal 14 dan 15 bulan ke duabelas (tahun Jawa) atau bulan Desember/Januari (tahun Masehi) diadakan upacara Kasada. Dalam upacara ini dikorbankan sebagian hasil sawah, ladang dan ternak masyarakat dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain Upacara Kasodo juga di kenal Upacara Karo Dan Ayak-ayak.

6. Akses Untuk Menuju Ke Bromo
Bila dari arah Probolinggo, kita naik colt atau bis menuju Sukapura, kemudian kita terus ke Ngadisari. Dari Ngadisari naik kuda atau berjalan kaki menuju Cemoro lawang ± 3 km. Di Cemoro lawang kita sanggup bermalam di hotel atau losmen. Besuk pagi kita sanggup melanjutkan perjalanan ke kawah Gunung Bromo, yang sanggup ditempuh dengan berjalan kaki atau naik kuda yang disewakan oleh masyarakat setempat

7. Sejarah letusan
Selama kurun ke-20, gunung yang populer sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.

Apa saja wisata di gunung bromo ?

gunung bromo wisata via triptrus.com

1. Penanjakan 1
Penanjakan 1 yaitu sebuah tempat tertinggi di daerah Taman Nasional Bromo ,. Merupakan lokasi untuk melihat keindahan matahari terbit atau view point sunrise.

2. Penanjakan 2
Walaupun lokasinya lebih rendah dari Penanjakan 1 namun pemandangan juga tidak kalah menariknya. Untuk kesini tidak membutuhkan sewah kendaraan jeep. Karena bisa gampang di kanal kendaran roda 2 maupun roda 4 biasa.

3. Padang Rumput Savana
Padang Rumput Savana Bromo,sebuah tempat yang terletak di selatan timur Gunung Bromo, terletak pada sebuah lembah hijau yang di kelilingi tebing-tebing menjulang tinggi dan beberapa punggungan gunung gunungkecil.

4. Bukit Mentigen
Selain Penanjakan 1 dan penanjakan 2 di atas, alternatif ke tiga untuk spot view sunrise adaah dari bukit mentigen. Disini pengunjung cukup jalan kaki saja dari area penginapan / homestay / villa atau hotel di daerah cemara lawang probolinggo. Walaupun bikitnya tidak terlalu tinggi namun bisa menjadi alternatif terbaik kalau berangakat ke Bromo ala backpacker, tidak membawa kendaraan sendiri baik roda 4 maupun roda 2.Jalan kakinya puntidak jauh dari cemara lawang. Lokasi tepatnya di timur hotel Lava View Bromo.

5. Bukit Teletubies
Tidak lengkap rasanya jikalau berlibur ke Gunung Bromo tanpa mengunjungi Bukit Teletubies. Berlokasi di selatan Gunung Bromo dan satu jalur untuk menuju Padang Rumput Savana.

6. Air Terjun Madakaripura
Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu tempat wisata yang berada di daerah gunung bromo, tepatnya di Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, untuk mencapai tempat wisata ini bisa dilakukan dari arah probolinggo tongas ke gunung bromo, kanal perjalanan sudah bagus untuk dilalui kendaraan roda 4 maupun roda 2. Dengan harga tiket masuk yang murah wisatawan bisa disuguhi pemandangan yang sangant mempesona.

7. B 29 Argosari
B 29 Argosari ini yaitu salah satu spot camping di Bromo yang favorit. Destinasi wisata yang satu ini memang cukup absurd bagi pengunjung Bromo. Tempat ini merupakan puncak yang paling tinggi di daerah Wisata Gunung Bromo, lebih tinggi dari penajkan 1. Sehingga udara cuek dengan pemandangan yang sangat indah serta ditambah hamparan flora khas dari dataran tinggi membuat daerah wisata ini sangat sayang untuk dilewatkan.

8. Bromo Milky Way
Bromo milky way hanya bisa di dapatkan ketika malam hari, yaitu dengan pergi ke spot-spot tertentu yang cocok untuk hunting photography formasi bintang ini di malam hari. Jangan lupa persiapkan kamera yang bagus jikalau tertarik melihat bromo milky way ini.

9. Pasir Berbisik
Pasir Berbisik yaitu salah satu lokasi yang berada di area lautan pasir bromo selain dari Penanjakan, Kawah Gunung Bromo dan Padang Savana, awal mula dari pasir berbisik ini yaitu tempat di mana lautan pasir yang mempunyai bunyi desisan angin yang khas ketika ada terpaan angin. Dari sinilah masarakat sekitar atau wisatawan menyebut tempat ini dengan Pasir Berbisik.

Demikianlah artikel wacana gunung bromo. Semoga bermanfaat!