Sakit Di Dunia Masih Ada Yang Menolong, Tapi Jikalau Di Alam Abadi Jangan Harap


Gambar dari tribunnews.com

Jangan harap ada yang menolong !

Kalau di dunia sakit itu masih ada dokter ataupun orang tua. Tapi kalau di alam abadi jangan mengharap ada yang menolong.

Bahkan bukan malaikat ataupun nabi, hanya ada satu cara yang sanggup menolongmu !

Setiap yang hidup sudah niscaya akan mencicipi yang namanya kematian.

Karena janjkematian yaitu daerah terakhir insan menjalani kehidupan di dunia.

Dan daerah yang awet yaitu akhirat, yaitu daerah insan akan hidup selamanya dan tidak ada lagi janjkematian sehabis itu.

Karena itu, sebelum janjkematian menjemput, perbanyaklah amal kebaikan dan berbuat sepakat kepada setiap makhluk ciptaan Allah.

Karena kalau janjkematian sudah menjemput, maka semua yang ada dan kita miliki di dunia tidak mempunyai arti dan tak sanggup menolongmu sama sekali, kecuali amal perbuatanmu yang menjadi pertanggungjawabanmu di hadapan Allah kelak.

Salah satu amal kebaikan yang sanggup melongmu di alam abadi kelak yaitu Membaca Al Qur'an.

Al Qur'an merupakan kitab suci yang diwahyukan kepada nabi kita Rasulullah SAW dengan mediator Malaikat Jibril untuk dijadikan pegangan atau pemikiran hidup bagi umat insan di seluruh penjuru dunia.

Orang yang suka membaca Al Qur'an hatinya selalu merasa tenteram dan tenang alasannya ia selalu merasa erat dengan sang khalik.

Dan Al Qur'an akan menjadi penolong dan pendamping setiap orang yang bahagia membaca dan mengamalkan isinya di alam kubur.

Al Qur'an akan menjadi penerang kuburnya dan selalu mendampinginya di alam kubur hingga ia masuk ke dalan surga.

Seperti sabda Rasulullah:
"Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari simpulan zaman daripada Al Qur'an. Bukan Nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya."
Diriwayatkan oleh Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya.

:

Itulah betapa tingginya derajat orang yang suka membaca Al Qur'an dan mengamalkannya

Seperti yang dilansir oleh Tribunnews.com, tak hanya orang yang membaca Al Qur'an, orang yang mendengarkannya pun akan mendapat kebaikan dan pengetahuan yang luas dan mendapat rahmat dari Allah Taala.

Ada banyak riwayat yang membuktikan bahwa Al Qur'an itu memperlihatkan syafaat pada orang yang membacanya maupun orang yang mendengarkannya dengan hati yang khusyuk.

Seperti diriwayatkan oleh Al Bazzar dalam kitab La'aali Masnunah bahwa kalau seseorang meninggal dunia, saat orang-orang sibuk dengan kain kafan dan melaksanakan segala persiapan untuk penguburannya di rumah, tiba-tiba tiba seorang yang sangat tampan bangkit di kepala mayat.

Ketika kain kafan mulai dipakaikan, beliau berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, maka tiba 2 malaikat yakni Malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyakan amal perbuatan si mayat.

Kedua malaikat tersebut berusaha memisahkan orang tampan tersebut dari si mayit biar memudahkan tanya jawab.

Tetap si tampan itu berkata: "Ia yaitu sobat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun saya tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam surga."

Kemudian si tampan itu berkata: " Aku yaitu Al Qur'an yang terkadang kau baca dengan bunyi yang keras dan terkadang kau baca dengan bunyi yang perlahan.

Jangan khawatir sehabis menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan,"

Kepada si Mayit, ia menghamparkan daerah tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala'il A'la.

Nah begitulah bagaimana Al Qur'an memperlihatkan safaat kepada orang yang suka membacanya.

Semoga kita semua sanggup membaca Al Qur'an dan mengamalkan isi yang terkandung didalamnya hingga kita mendapat syafaatnya kelak saat sudah tiada kelak. Aamiin

Wallahu A'lam.
Related Posts