Ingat Suami, Al-Qur’An Menyebut Istrimu “Shohibah”, Maka Jangan Akrab Sama Perempuan Lain
Sahabat terbaik itu yakni istri (foto: hipwee.com)
Ketahuilah suami, satu-satunya teman perempuan terbaikmu yakni istrimu...
Ada beberapa ayat di dalam al-Quranul Karim yang menyebut istri dengan kata ‘shohibah’ atau teman perempuan.
Maka jangan lagi cari teman perempuan lainya...
Ketahuilah wahai suami, bahwa ada beberapa ayat di dalam al-Quranul Karim yang menyebut istri dengan kata ‘shohibah’ (صاحبة) yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya yakni teman perempuan.
Perhatikanlah beberapa ayat berikut:
أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُن لَّهُ صَاحِبَةٌ
“… bagaimana Dia memiliki anak padahal Dia tidak memiliki Shohibah/isteri …” (QS. al-An’am/6: 101)
Dikutip dari islamudina.com, dalam kitab tafsir dan kamus bahasa Arab, makna shohibah yakni istri, Terkait persoalan ini, Pakar tafsir kontemporer, Syaikh As-Sa’diy berkata:
ﻭَﺻَﺎﺣِﺒَﺘﻪِ ﺃﻱ : ﺯﻭﺟﺘﻪِ
“Makna Shahibah yakni istri”
Istri disebut teman alasannya yakni ia selalu menemani. Bukan teman sehidup semati, tetapi sehidup se-surga.
Saudaraku, katanya persabatan itu mahal. Tapi istri anda tidak ternilai dengan uang alasannya yakni anda halalkan dengan kalimat Allah.
Sahabat yakni pelipur lara, teman membuatkan di ketika suka dan duka. Ingatlah istrimu pelipur lara yang tak akan kadaluarsa.
Sahabat yakni saudara, istrimu sudah bagai saudara yang selalu ada setiap waktu bersamamu.
Wahai suami, Jangan kau sia-sia anugerah terbesar Allah dengan mencari teman lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا
“Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak dapat lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau dapat bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya yakni talaknya.” (HR. Muslim)
Bersyukur, bahagiakan dia, dapat jadi sehabis berpuluh-puluh tahun bersamanya Anda tidak pernah sadar betapa berharganya dia.
Related Posts