Sejarah Pulau Berhala, Pulau Kecil Di Indonesia Yang Dianggap Mistis


pulau berhala via wisatabaru.com

Banyak dongeng dari pulau Berhala ini. Kenapa dinamakan Pulau Berhala sampai dan ada sebuah makam seorang ningrat disana.

Saat sekolah dasar, hampir semua dari kita menerima pelajaran wacana Indonesia yang mempunyai belasan ribu pulau. Ada yang dipakai sebagai tempat bermukim penduduk, ada pula yang hanya menjadi tempat hidup tanaman dan fauna.

Perjalanan kali ini aku berkesempatan menjelajah salah satu pulau berpenghuni, namun bukan tempat bermukim penduduk sipil. Julukannya keren: ‘pulau terdepan Indonesia’. Pulau Berhala namanya, sebuah pulau di tempat Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Pulau Berhala dijaga oleh marinir yang merupakan bab dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Indonesia. Pulau ini berbatasan eksklusif dengan Selat Malaka dan Malaysia.

Berikut ini kita simak selengkapnya wacana pulau berhala tersebut.

Pulau berhala Indonesia 

Pulau Berhala ialah sebuah pulau di Sumatera Utara - Indonesia, tepatnya di kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.

Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan aneka macam jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 m dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang sanggup terlihat dari 11 spesies, bila Anda menyelam ke sana.

Luasnya ialah 2,5 km². Berhala mempunyai topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan final tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.

Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan aneka macam jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 m dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang sanggup terlihat dari 11 spesies, bila Anda menyelam ke sana.

Kenapa disebut pulau berhala ?

Pulau Berhala diambil dari nama seorang ningrat Turki yang diperkirakan menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini.

Ia ialah Ahkmad Barus II yang dikenal juga sebagai Paduka Berhalo. Yang makamnya terdapat di pulau tersebut.

Pulau berhala milik siapa ?

pulau berhala riau via baguskali.com

Teka-teki siapa yang berhak mengelola Pulau Berhala terjawab sudah. Mahkamah Konstitusi memutuskan pulau seluas sekitar 10 kilometer persegi itu resmi dimiliki Kepulauan Riau.

"Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Konstitusi, Achmad Sodiki, dikala membacakan putusan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Pulau ini sebelumnya menjadi sengketa antara Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Jambi. Provinsi Kepulauan Riau merasa pulau yang mempunyai panorama pantai pasir putih ini ialah miliknya.

Namun, masih banyak yang mengetahui bahwa pulau berhala ini milik jambi.

Sejarah pulau berhala jambi ?

sejarah pulau berhala via batasnegeri.com

Perjalanan Paduka Berhala ketika itu diduga hendak menyiarkan Islam, namun terdampar di pulau tersebut. Ia pun balasannya mempersunting seorang ratu kerajaan di Jambi berjulukan Putri Salaro Pinang Masak.

Keduanya pun memimpin kerajaan Melayu II sampai turun-temurun. Keturunan dari kedua dikenal oleh masyakat Jambi dengan gelar Orang Kayo Pingal, Orang Kayo Kadataran, Orang Kayo Hitam, dan Orang Kayo Gemuk.

Keturunan yang cukup populer ialah Orang Kayo Hitam dengan keris Siginjei-nya yang menjadi raja Jambi pada generasi itu. Sejarah ini tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia III terbitan Balai Pustaka.

Di perkirakan Paduka Berhalo masih sering mengunjungi pulau ini walau ia sudah mempersunting seorang ratu dari daratan Sumatera.

Ia pun balasannya menghembuskan nafas terakhir di pulau yang pertama kali ia injak di Nusantara ini. Letak makamnya berada di sebelah selatan, tidak jauh dari pemukiman warga dari Jambi. Kaprikornus makam di pulau berhala tersebut ialah makam paduka berhala.

Pulau berhala mistis

Banyak dongeng dari Pulau Berhala, destinasi wisata maritim Sumut yang terletak di perbatasan antara negara Malaysia dengan Indonesia.

Anak pulau kedua, di sebelah timur laut ialah Sokong Seimbang.

Hanya saja, banyak tour guide yang salah kaprah menyebut Sokong Seimbang sebagai Sokong Kakek, entah darimana munculnya istilah tersebut.

"Mungkin alasannya ialah Sokong Nenek berada di sisi lainnya, sehingga anak pulau lainnya disebut Sokong Kakek padahal nama sesungguhnya ialah Sokong Seimbang dan tertulis di plakat atau prasasti pulau," kata Owner Trip Wisata Travel4Pulau yang rutin membawa wisatawan ke pulau tersebut.

Cerita dari lisan ke lisan soal seorang nenek yang dulunya hidup sendiri di Pulau Sokong Nenek pun menciptakan pulau tersebut sedikit mistis.

Arman, nelayan menuturkan, banyak juga nelayan yang melihat sosok nenek dikala malam berjalan sendiri di Pulau Berhala.

Ya alasannya ialah Sokong Nenek sanggup dibilang satu daratan dengan Pulau Berhala jikalau air surut, maka tak sedikit pula yang diganggu atau melihat sosok nenek tersebut menangis atau sekadar berjalan atau didatangi dalam mimpi.

"Tapi belakangan sehabis banyak wisatawan datang, dan menjaga ucapan serta perbuatan. Sudah jarang sosok nenek tersebut menampakkan diri atau mengganggu," katanya.

Untuk melihat Sokong Nenek, wisatawan sanggup menyeberang alasannya ialah biasanya hanya dipisahkan air yang dangkal dan kadang pun bersatu dengan Pulau Berhala dikala air surut, jaraknya hanya sekitar 20 meter.

Kaprikornus demikianlah artikel wacana pulau berhala yang indah ini. Semoga bermanfaat.