6 Kegunaan Minyak Zaitun, Mencegah Kolestrol, Jantung Sampai Stroke

Banyak orang sudah mengetahui manfaat minyak zaitun untuk kecantikan 6 Kegunaan Minyak Zaitun, Mencegah Kolestrol, Jantung Hingga Stroke
Gambar ilustrasi dilansir dari sarungpreneur.com

Banyak orang sudah mengetahui manfaat minyak zaitun untuk kecantikan, hal itu sudah merupakan diam-diam umum.

Namun tidak hanya untuk kecantikan, ternyata minyak zaitun juga bisa digunakan sebagai obat alami pencegah banyak sekali penyakit berat.

Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa minyak zaitun merupakan minyak yang diperoleh dari hasil penggilingan zaitun.

Buah zaitun sendiri intinya mempunyai dua warna utama yaitu hijau dan hitam, yang berbeda tingkat kematangannya. Buah zaitun hijau yaitu buah yang mentah dan warna hitam tanda sudah matang.

Jika Anda pernah melihat buah zaitun yang berwarna merah atau keunguan ibarat anggur, ini tandanya buah zaitun sedang dalam proses menuju pematangan sempurna.

Meski namanya minyak, minyak zaitun sebetulnya yaitu konsentrat lemak yang diperoleh dari proses pemerasan buah zaitun. Untuk dijadikan minyak, buah zaitun yang telah dipanen sebelumnya akan dicuci higienis dan kemudian akan dihancurkan.

Metode yang paling tradisional yaitu dengan menumbuk buah di antara dua kerikil besar, ibarat teknik mengulek. Akan tetapi, ketika ini pabrik produsen minyak zaitun lebih sering memakai pisau baja untuk menumbuk buah hingga halus semoga bisa menghasilkan lebih banyak minyak.

Pasta yang dihasilkan dari buah kemudian digiling untuk mengeluarkan tetesan minyak dalam proses yang disebut maserasi. Setelahnya, pasta zaitun akan diperas dalam mesin “blender” khusus, disebut centrifuge, untuk memisahkan minyak dan sari buah (air). Setelah air dikuras habis dari ekstrak zaitun, yang tersisa yaitu minyak zaitun murni. Inilah yang kemudian dikemas dan diperjualbelikan di pasaran.

Kandungan nutrisi minyak zaitun


Sumber gambar (liputan6.com)

Dalam 100 mililiter minyak zaitun terkandung total 884 kalori (44 persen dari angka kecukupan gizi harian) dan total lemak 100 gram, yang sanggup mencukupi 153 persen kebutuhan lemak harian tubuh. Meski kandungan lemak dalam minyak zaitun terbilang tinggi, tapi sebagian besar kandungan lemak ini merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, yang merupakan lemak baik.

Minyak zaitun juga merupakan sumber polifenol yang baik. Polifenol merupakan senyawa fitokimia yang secara alami terkandung dalam tanaman. Senyawa inilah yang memperlihatkan banyak sekali warna pada makanan dan melindungi tumbuhan dari bahaya.

Tak hanya bisa melindungi tanaman, polifenol yang masuk ke dalam tubuh kita juga bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akhir radikal bebas. Itu mengapa, polifenol yang terkandung dalam minyak zaitun sanggup bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.

Minyak zaitun juga diperkaya oleh omega-3 dan omega-6, 15 mg vitamin E yang mencukupi 72 persen kebutuhan harian tubuh, serta 61 mg vitamin K yang bisa mencukupi 75 persen kebutuhan harian tubuh. Minyak zaitun sama sekali tidak mengandung kolesterol, karbohidrat, dan lemak.

Mungkin Anda sudah tak abnormal dengan kegunaan minyak zaitun bagi kecantikan, kegunaan minyak zaitun untuk diet maupun manfaat minyak zaitun untuk rambut. Namun kali ini kami akan membahas kusus kegunaan minyak zaitun untuk kesehatan, apa saja? Simak ulasannya.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan


Gambar ilustrasi (vebma.com)

Sebagaimana kami lansir dari alodokter.com, inilah bermacam-macam manfaat minyak zaitun bagi kesehatan, di antaranya:

1. Kolesterol tinggi

Manfaat minyak zaitun yang banyak diketahui masyarakat yaitu bisa menurunkan kolesterol.

Minyak zaitun mengandung adonan antioksidan yang sanggup menurunkan kadar kolesterol jelek (LDL), namun tetap mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh Anda.

Jika Anda ingin mencoba menurunkan kolesterol dengan minyak zaitun, Anda bisa mengonsumsi dua sendok makan minyak zaitun tiap hari.

Anda juga bisa mencampurkannya dengan salad atau menggunakannya untuk menumis sayuran.

2. Penyakit jantung

Penelitian memperlihatkan bahwa kandungan polifenol dalam minyak zaitun berperan dalam mencegah penyakit jantung.

Mengonsumsi sekitar empat sendok makan minyak zaitun tiap hari disebut bisa mencegah terjadinya serangan jantung.

3. Tekanan darah tinggi

Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa mereka yang terbiasa menjalani diet mediterania selama 4 tahun mempunyai tekanan darah yang lebih rendah.

Data ini mendukung manfaat minyak zaitun yang sanggup membantu mengontrol tekanan darah pada mereka yang berisiko terkena penyakit jantung.

4. Pencegahan Kanker

Pola makan sehat dengan menambah asupan minyak zaitun sanggup meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh.

Hal ini kemudian bisa berdampak baik dalam pencegahan kanker. Tetapi masih diharapkan penelitian lebih lanjut untuk menelusuri manfaat minyak zaitun pada pencegahan kanker.

5. Mencegah terjadinya stroke

Sebagian orang yang mengonsumsi minyak zaitun, rupanya mempunyai risiko terkena stroke jauh lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsi olive oil.

6. Menghindari obesitas

Selain itu, minyak zaitun rupanya tidak menambah berat tubuh dan sanggup mencegah obesitas.

Kandungan antioksidan yang tinggi pada minyak zaitun sanggup membantu pengolahan lemak dalam tubuh yang bisa berdampak baik dalam menjaga berat badan.

Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, banyak yang percaya manfaat minyak zaitun sanggup menangani kondisi penyakit seperti:
  • Migrain.
  • Kanker ovarium.
  • Psoriasis.
  • Infeksi jamur.
  • Eksim.
  • Osteoarthritis.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Kurap.

Namun penggunaan minyak zaitun bagi penderita diabetes, ibu hamil dan menyusui, serta yang ingin menjalani operasi sebaiknya hindari.

: 6 Bahaya dari Minyak Zaitun Jika Salah Dalam Pemakaiannya

Jenis-jenis Minyak Zaitun


Sumber gambar: OLX

Minyak zaitun dikelompokkan menurut proses ekstraksi dan kadar keasamannya.

  • Jenis minyak zaitun terbaik yaitu extra virgin olive oil. Jenis ini diekstrak eksklusif dari buah zaitun. Proses ekstrak hanya melalui perasan. Kaprikornus extra virgin didapat dari perasan pertama buah zaitun. Kadar keasaman extra virgin hanya 1 persen.
  • Lalu ada jenis minyak zaitun virgin. Jenis ini juga didapat dari perasan pertama buah zaitun dan mempunyai kadar asam 3 persen.
  • Selanjutnya ada jenis fino. Jenis ini didapat dari adonan extra virgin dan virgin.
  • Ada pula minyak zaitun yang diperoleh dari kombinasi minyak zaitun jenis virgin yang telah diolah dan extra virgin. Jenis ini dinamakan pure.
  • Jenis terakhir yaitu light. Jenis ini telah melalui proses saring yang akhirnya memengaruhi warna minyak zaitun.

Untuk memastikan kualitas minyak zaitun, Anda bisa mencobanya dengan cara menelan beberapa sendok makan minyak zaitun. Minyak zaitun berkualitas tinggi akan memberi rasa sedikit pedas sesudah dicicipi.

Minyak zaitun (kecuali extra virgin) bisa digunakan untuk menumis atau memanggang. Lebih baik gunakan minyak zaitun eksklusif pada makanan ibarat menambahkannya pada sayuran selayaknya menciptakan salad.

Kandungan polifenol pada minyak zaitun sanggup rusak jikalau dipanaskan dalam suhu yang terlalu tinggi.

Berapa Lama Minyak Zaitun Bisa Digunakan?

Ada produk minyak zaitun yang bertahan tiga bulan dari proses produksi. Namun ada juga yang bisa bertahan hingga dua tahun. Meski begitu, keuntungannya akan lebih baik jikalau Anda habiskan tidak lebih dari setahun.

Menurut penelitian, kadar antioksidan pada minyak zaitun akan turun drastis sesudah disimpan selama setahun, meski Anda telah menyimpannya dengan baik dan benar.

Untuk mendapat manfaat minyak zaitun hingga maksimal, sebaiknya Anda membeli minyak zaitun yang kira-kira bisa habis dalam setengah tahun. Simpan kemasan di daerah yang gelap, jauhkan dari cahaya, dan hindari dari hawa panas.

Disarankan disimpan pada botol beling hitam. Pastikan olive oil tidak berubah warna dan berbau ketika Anda gunakan.

Pada ketika membeli minyak zaitun, pastikan produk yang Anda beli telah terdaftar di BPOM RI. Perhatikan pula tanggal produksi pada kemasan untuk mengetahui batas pemakaian minyak zaitun.