Ingin Doa Semoga Dikabulkan Allah Swt, Begini Tata Caranya
Doa Agar Dikabulkan Allah Swt, Ini Tata Cara yang Harus Dilakukan (gambar: says.com)
Pernahkan Kamu merasa doa atau keinginanmu belum dipenuhi oleh Allah?
Bisa jadi, tata cara berdoa yang kita lakukan belumlah benar.
Olehkarena itu perhatikan adab-adab doa semoga dikabulkan Allah Swt!
Setiap insan pasti mempunyai banyak keinginan. Terkadang kita merasa sulit bahkan tidak bisa untuk mewujudkan impian tersebut. Karena sejatinya ialah setiap sesuatu yang kita miliki ialah derma dari Allah SWT.
Sekeras apapun perjuangan kita untuk mewujudkan sebuah keinginan, akan tetapi kalau Allah SWT tidak menghendakinya, maka impian itupun tidak akan pernah terwujud.
Oleh lantaran itu, dalam setiap hidup ini, kita sangat bergantung pada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan hanya Dia-lah yang bisa memperlihatkan segala kebutuhan kita.
Salah satu cara meminta kepada Allah SWT untuk mewujudkan impian kita ialah dengan berdoa. Doa semoga cepat dikabulkan allah.
Selain berdoa, kita juga harus ikhtiyar (berusaha) untuk mewujudkan impian tersebut. Doa dan perjuangan harus seimbang semoga impian kita lekas terkabul.
Aku sudah berdoa namun tak terkabul?
Doa (islamidia.com)
Hal menyerupai ini sering mendatangkan perilaku mengeluh bahkan sampai-sampai kita menghentikan berdoanya.
Padahal bukannya Allah SWT tidak mengabulkan atas doa kita, lantaran dikabulkannya doa itu sudah jadi komitmen Allah SWT,
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)
Sejatinya setiap doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, Allah mempunyai kebijakannya tersendiri dalam mengabulkan setiap doa-doa hamba-Nya.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya hingga di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari petaka (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)
Bahwa terkadang do'a tidak atau belum dikabulkan oleh Allah lantaran ada alasan syarat yang belum terpenuhi, tapi terkadang juga iradah (kehendak Allah ) yang -memberi jalan lain selain yang kita panjatkan lantaran Allah Maha Tahu akan hakikat suatu masalah.
Selain itu, ada adap-adap doa yang harus kita perhatikan kalau ingin doa cepat terkabul.
Dalam Hadits lain Nabi bersabda : "Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan". (HR.Bukhari Muslim) ".
Tata Cara Berdo'a Agar Doa Cepat Terkabul
Tata cara doa semoga cepat terkabul (gambar ilustrasi dilansir dari tribunnews.com)
1. Hindari Makanan dan harta haram
Makanan yang haram menjadi alasannya tertolaknya do,a maka jauhilah mekanan-makanan yang dihasilkan dari perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama Islam.Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai sekalian manusia, bersama-sama Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan mendapatkan sesuatu melainkan yang baik pula. Dan bersama-sama Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin menyerupai yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah kuliner yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan wacana seroang pria yang telah usang berjalan lantaran jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku’. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan kuliner yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya?” (HR. Muslim)
2. Ketahui waktu yang mustajab untuk berdo'a
Bagaimana semoga doa dikabulkan oleh allah? Sebenarnya ada waktu yang mustajab untuk berdo'a.Diantanranya, hari Arafah,bulan Ramadhan, hari Jumat terutama pada waktu duduk antara khutbah dua, saat perang, turun hujan, saat sujud, antara adzan dan iqamah, saat menjelang berbuka puasa. waktu sahur dan sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Dengan kasih sayang Allah diturunkan ke langit dunia setiap malam, saat tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka saat jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, saat turun hujan, dan saat iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa saat itu.” (Syarhus Sunnah al-Baghawi, 1: 327)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya ialah saat sujud. Maka perbanyaklahberdoa.” (HR. Muslim)
3. Menghadap kiblat sambil mengangkat tangan
Sebagai mana hadits dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat berada di Padang Arafah, dia menghadap kiblat, dan dia terus berdoa hingga matahari terbenam. (HR. Muslim)Dari Salman radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia aib kepada hamba-Nya saat mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan dia hasankan)
Cara mengangkat tangan semoga doa dikabulkan:
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat berdoa, dia menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani)
4. Memulai dengan kebanggaan kepada Allah dan Bershalawat Atas Nabi SAW
Bagian dari budpekerti saat memohon dan meminta ialah memuji Dzat yang diminta.Demikian pula saat hendak berdoa kepada Allah. Hendaknya kita memuji Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang mulia (Asma-ul husna).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian dia bersabda, “Orang ini terburu-buru.” kemudian dia bersabda,
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
5. Tidak Mengeraskan Suara
Karena kita memohon itu bukan kepada dzat yang tuli dan tidak pula kepada dzat yang jauh dari diri kita, tapi kepada dzat yang maha mendengar dan lebih erat kepada diri kita.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan bunyi yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55)
Allah Ta’ala berfirman,
“Janganlah kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra: 110)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji Nabi Zakariya ‘alaihis salam, yang berdoa dengan penuh khusyu’ dan bunyi lirih.
“(Yang dibacakan ini adalah) klarifikasi wacana rahmat Tuhan kau kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan bunyi yang lembut.” (QS. Maryam: 2–3)
Dari Abu Musa radhiallahu’anhu bahwa suatu saat para sahabat pernah berdzikir dengan teriak-teriak. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
“Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada, bersama-sama Allah bersama kalian, Dia Maha mendengar lagi Maha dekat.” (HR. Bukhari)
6. Khusyu’, merendahkan hati, dan penuh keyakinan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,“Sesungguhnya mereka ialah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka ialah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya': 90)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, bersama-sama Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani)
Sehingga saat kita berdo'a jangan hingga menyampaikan ‘Ya Allah, ampunilah saya kalau Engkau mau'
Sebagai mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian saat berdoa dengan mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah saya kalau Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, kalau Engkau mau’. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, lantaran tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Jangan Tergesa-ges
Karena tergesa-gesa semoga segera dikabulkan, dan menghindari perasaan: "mengapa do'aku tidak dikabulkan atau kalihatannya Allah tidak akan mengabulkan do'aku"Sikap tergesa-gesa semoga segera dikabulkan, tetapi doanya tidak kunjung dikabulkan, menjadikan dirinya malas berdo'a.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan‘.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?” Beliau bersabda, “Orang yang berdoa ini berkata, ‘Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan’. Akhirnya dia frustasi dan meninggalkan doa.” (HR. Muslim dan Abu Daud)
Sebagian ulama mengatakan: “Saya pernah berdoa kepada Allah dengan satu seruan selama dua puluh tahun dan belum dikabulkan, padahal saya berharap semoga dikabulkan. Aku meminta kepada Allah semoga diberi taufiq untuk meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting bagiku.”
8. Memperbanyak Taubat dan Memohon Ampun Kepada Allah
Dengan memperbanyak kita mendekatkan diri kepada Allah itu ialah merupakan sarana terbesar untuk mendapatkan cintanya Allah. Dengan dicintai Allah, doa seseorang akan gampang dikabulkan.Di antara amal yang sangat dicintai Allah ialah memperbanyak taubat dan istighfar.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku dengan amalan sunah, hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan kalau minta proteksi kepada-KU, pasti Aku lindungi..” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan bahwa saat terjadi animo kekeringan di masa Umar bin Khatab, dia meminta kepada Abbas untuk berdoa. Ketika berdoa, Abbas mengatakan, “Ya Allah, bersama-sama tidaklah turun petaka dari langit kecuali lantaran perbuatan dosa. dan petaka ini tidak akan hilang, kecuali dengan taubat…”
: "Ya Allah Jadikan Dia Jodohku" Boleh Berdoa Seperti Ini, Begini Doanya Dalam Bahasa Arab
9. Jauhi Mendoakan Keburukan, Baik Untuk Diri Sendiri, Anak, Maupun Keluarga
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:“Manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan ialah insan bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra': 11)
“Kalau sekiranya Allah menyegerakan keburukan bagi insan menyerupai seruan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka (binasa).” (QS. Yunus: 11)
Ayat ini berbicara wacana orang yang mendoakan keburukan untuk dirinya, hartanya, keluarganya, dengan doa keburukan.
Dari Jabir radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian, jangan mendoakan keburukan untuk pembantu kalian, jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi saat seorang hamba berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu mustajab, pasti Allah kabulkan.” (HR. Abu Daud)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim.” (HR. Muslim dan Abu Daud)
Itulah budpekerti dan tata cara doa semoga dikabulkan Allah Swt. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu A'lam.