Ingin Lebih Mendalami Agama, Cukup Umur Ini Suntikan Al Qur'an Dan Al Kitab Kedalam Tubuhnya


Gambar dari plunturan.id

Entah apa yang dipikirkan cowok ini

Seorang cukup umur lakukan eksperimen dengan cara mengubah naskah Al Qur'an diolah secara ilmiah menjadi cairan.

Kemudian cairan itu disuntikkan ke tubuhnya! Lihat yang terjadi!

Seorang cukup umur di Grenoble, Prancis, melaksanakan sebuah eksperimen unik. Remaja berjulukan Adrien Locatelli itu menyuntik dirinya sendiri dengan beberapa teks religius.

Teks-teks religius yang ia suntikkan ke tubuhnya yaitu Surat Ar-Ra'd yang merupakan surah ke-13 dalam Al Alquran dan Kitab Kejadian dari Alkitab.

"Studi terbaru telah menemukan kemungkinan mengubah informasi jenis apapun menjadi DNA untuk kepentingan penyimpanan," terperinci Locatelli di jurnal Open Science Framework, ibarat dikutip dari IFL Science.

"Karena sudah memungkinkan untuk mengubah informasi digital menjadi DNA, saya menjadi ingin tau apakah mungkin untuk mengubah teks religius menjadi DNA dan menyuntikkannya ke makhluk hidup," tambah ia yang dilansir oleh kumparan.com.

:
Ia lalu menimbulkan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan dalam eksperimennya. Dalam riset eksperimen unik ini, Locatelli mengunduh salinan Al Alquran dan Bibel dari internet.

Locatelli mengganti setiap aksara Arab di Al Alquran serta aksara Ibrani di Bibel dengan nukleotida, struktur pembentuk inti sel DNA dan RNA. Lalu dengan nukleotida itu ia menciptakan sebuah sekuensi DNA berdasarkan teks-teks religius tersebut.

Kemudian Locatelli memakai ExPASy Translate, situs untuk menerjemahkan sekuensi nukleotida menjadi sekuensi protein. Sekuensi protein itu ia gunakan untuk menciptakan salinan teks-teks religius yang dapat disuntikkan.

Ia menyuntikkan teks-teks religius yang sudah berubah bentuk itu ke kedua pahanya.

Hasilnya, Locatelli hanya mengalami sedikit reaksi merugikan dari injeksi teks-teks religius itu. Paha kirinya mengalami peradangan ringan selama beberapa hari, sementara paha kanannya tidak memperlihatkan reaksi apapun.


"Ini yaitu kali pertama seseorang menyuntikkan dirinya sendiri dengan makromolekul yang dibentuk dari teks," papar dia. "Ini sangat simbolis, meski tidak begitu menarik," imbuh Locatelli.

Bagaimana berdasarkan anda ?
Related Posts