Rasulullah Menghapus Lukisan Dan Gambar Dalam Ka'bah Dikala Fatkhu Makkah


Gambar ilustrasi dari NU.or.id

Sungguh terlaknat pelaku yang melaksanakan ini di zaman Rasulullah,..

Seperti yang kita ketahui, tahap sedikit demi sedikit Ka'bah selalu mengalami renovasi. 

Namun, pada masa Fatkhu Makkah, Rasulullah pernah menghapus lukisan dan citra ini pada Ka'bah.

Pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah) menjadi kemenangan yang aktual bagi umat Islam. Bagaimana tidak, tanpa peperangan, tanpa pertumpahan darah, dan tanpa ada yang menghunus pedang, umat Islam berhasil ‘mengambil alih’ kota Makkah dari kaum musyrik Quraisy Makkah. 

Dalam kejadian yang terjadi pada 10 Ramadhan periode ke-8 Hijriyah atau bertepatan dengan 8 Juni 632 M itu, Rasulullah melaksanakan perombakan besar-besaran terhadap kota Makkah. Terutama menghancurkan 360 buah berhala di sekitar Ka’bah yang menjadi sesembahan masyarakat musyrik Makkah. Ketika membabat berhala-berhala itu, Rasulullah sambil menyerukan QS. Al-Isra ayat 81 secara berulang-ulang.

“Kebenaran telah tiba dan kebatilan telah hancur. Sesungguhnya kebatilan akan musnah selamanya,” kata Rasulullah. Hal itu kemudian diikuti oleh para sahabat.

:

Gambar dan lukisan yang dihapus Rasulullah

Dilansir dari nu.or.id, pada dikala Fathu Makkah itu, Rasulullah juga menghancurkan atau menghapus gambar-gambar yang dibentuk kaum musyrik Makkah di dalam dinding Ka’bah. Ketika memasuki Ka’bah, Rasulullah mendapati ada banyak gambar di dinding Ka’bah.

Diantaranya yaitu gambar Nabi Ibrahim as. Di situ, Nabi Ibrahim as. digambarkan tengah memegang azlam (anak panah tanpa kepala dan bulu) yang dipakai masyarakat musyrik Makkah untuk meminta petunjuk.

Di satu ujung, ditulisi ‘kerjakan’. Di sisi yang lain, ditulisi ‘jangan kerjakan’. Ketika hendak melaksanakan sesuatu, mereka mengundi azlam yang disematkan di tangan Nabi Ibrahim as. itu. Mereka sangat percaya bahwa hasil undiannya pada azlam itu berasal dari Tuhan. Sehingga jikalau yang keluar sisi ‘kerjakan’, maka mereka mengira itu sebagai sebuah izin dari Tuhan. Begitu pun sebaliknya.

Merujuk buku Sejarah Hidup Muhammad (Muhammad Husain Haekal, 2015), Rasulullah memandang dan mengamati gambar Nabi Ibrahim as. di dalam dinding Ka’bah itu cukup lama. Beliau tidak terima jikalau salah satu Kekasih Allah itu dilukiskan sedemikian rupa, dengan memegang azlam.

“Mudah-mudahan Allah membinasakan mereka (yang menciptakan lukisan Nabi Ibrahim as.)!” kata Rasulullah sehabis mengamati gambar Nabi Ibrahim as. tersebut.

Ketika memalingkan ke dinding lainnya, Rasulullah mendapati ada banyak lukisan malaikat. Rasulullah lagi-lagi menyangkal dan tidak terima dengan gambar yang dibentuk kaum musyrik itu.

Mengapa? Karena di dinding Ka’bah itu malaikat dilukiskan sebagai perempuan-perempuan cantik. Padahal, di dalam Islam malaikat itu tidak pria dan juga tidak perempuan.

Setelah mengamati semua gambar yang melekat di dinding dalam Ka’bah itu, Rasulullah memerintahkan kepada para sahabatnya untuk menghapus semuanya. Semuanya, sehingga tidak ada satu pun lukisan dan berhala yang tersisa di Ka’bah.

Wallahu A'lam.