Viral Video Stiker Call Center Palsu Di Atm Bri, Berikut Faktanya

Aksi penipuan yang dilakukan oknum yang memanfaatkan keadaan (Tribunnews.com)

Marak lagi agresi penipuan yang dilakukan oknum yang memanfaatkan keadaan.

Baru-baru ini modus penipuan berkedok stiker "call center" palsu yang ditempelken di mesin ATM.

BRI karenanya konfirmasi hal tersebut

Viral video seorang laki-laki menceritakan pengalaman ketika kartu ATM-nya tertelan di sebuah gerai ATM di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dari video itu, laki-laki perekam video menyampaikan bahwa awalnya ia masuk ke ATM dan di bab mesin ATM sudah tertempel sebuah stiker yang tertera call center-nya.

Stiker tersebut memperlihatkan sebuah nomor 08818001777 untuk dihubungi apabila ATM tersebut tertelan di mesin.

Pria tersebut kemudian memasukkan ATMnya ke mesin, namun yang terjadi justru ATM-nya tertelan.

Karena ada stiker tersebut, dengan ketidaktahuannya laki-laki tersebut lengsung menghubungi nomor yang mengaku sebagai call center BRI.

"Kita masukkan kartu disitu ATM saya tertelan dan saya menghubungi nomer ini. (Kembali menyorot nomer layanan 08818001777)," ungkapnya dilansir tribunnews.com.

Saat menghubungi nomor tersebut, seseorang yang mendapatkan telepon meminta nomor rekening dan jumlah nominal saldo, namun ia menaruh curiga ketika orang tersebut meminta pin ATM.

"Ujung-ujungnya kok minta nomer pin saya. Akhirnya saya matikan," ungkapnya.

Kemudian, laki-laki perekam berinisiatif untuk menghubungi nomor telepon yang berada di bab atas, yang merupakan call center resmi.

"Terus saya telpon di nomer ini (kamera menyorot nomer telpon 14017), ternyata disitu BRI tidak pernah memperlihatkan call center sepanjang itu," tutupnya.

:

Pihak BRI berikan penjelasan

Sementara itu pihak BRI SPO Bank BRI KC Genteng Rizal Wahyudi menyampaikan pihak bank sudah mengetahui video tersebut dan eksklusif melepas stiker nomor call center palsu tersebut di hari yang sama.

Ia menyampaikan hal tersebut sanggup tertangkap tangan karena setiap dua jam sekali ada patroli ATM yang melaporkan kondisi ATM ke kantor cabang.

"Ini saya masih di Polres Banyuwangi untuk menginformasikan video tersebut kepada pihak polisi. Yang mengambil video ialah nasabah kita pada tanggal 31 Januari 2018 lalu," kata Rizal kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2018).

Pihaknya juga belum mendapatkan laporan kerugian akhir stiker call center abal-abal tersebut.

Rizal menyampaikan bahwa pihaknya telah mengetahui siapa pelaku penempelan stiker tersebut, namun pihaknya belum mengetahui apakah akan melapor ke pihak kepolisian.

Berikut videonya!