Niat Puasa Rajab Lengkap Beserta Artinya


Image Source: prelo.co.id

Niat Puasa Rajab - Puasa rajab merupakan kesempatan umat islam untuk memperbanyak amalan baik sebab rajab termasuk bulan haram atau mulia di mana terdapat salah satu keterangan bahwa di anjurkannya memperbanyak amal di bulan haram tersebut. Salah satunya dengan melakukan puasa sunnah di bulan rajab.

Oleh sebab itu dengan begitu kedatangan rajab harus benar-benar di sambut dengan cara secara rutin mengerjakan amal kebaikan terutama yang lebih di anjurkan. Namun, sebelum melakukan ibadah puasa sunnah di bulan rajab, umat islam harus mengetahui bacaan niatnya terlebih dahulu. Lalu apa niat puasa rajab?

Apa doa niat puasa rajab? Apa niat puasa bulan rajab? Yuk simak dibawah ini.

:

Berikut Bacaan Niat Puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: “NAWAITU SHAUMA GHADIN ‘AN ADÂ’I SUNNATI RAJABA LILLÂHI TA‘ÂLÂ.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari sebab Allah SWT.”

Bagi yang ingin berpuasa sunnah rajab di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan berniat puasa seketika itu juga. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa semenjak subuh. Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari,

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: “NAWAITU SHAUMA HÂDZAL YAUMI ‘AN ADÂ’I SUNNATI RAJABA LILLÂHI TA‘ÂLÂ.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini sebab Allah SWT.”

Puasa di bulan rajab dianjurkan. Karena, kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung berdasarkan agama islam sebagaimana keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini,

والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء


Artinya: “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama yakni Ramadhan, kemudian Muharram, kemudian Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, kemudian Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir menyampaikan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama.” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).

Demikian klarifikasi diatas perihal bagaimana niatnya puasa rajab. Semoga bermanfaat!