Karena Bertaubat, Ini Cara Mengganti Shalat Yang Ditinggalkan Bertahun-Tahun
Sumber gambar nu.or.id
Disengaja atau tidak, shalat yang ditinggalkan tetap diwajibkan untuk menggantinya. Lalu, bagaimana cara men-qadha’-nya? apalagi yang gres bertaubat alasannya usang meninggalkan shalat.
Shalat menjadi tiangnya agama yang berarti siapapun yang mendirikan shalat berarti ia telah mendirikan agama, begitu pula dikala seseorang meninggalkan shalat berarti sama saja ia merobohkan tiang itu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلَحَتْ , فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ , وَإِنْ فَسَدَتْ , فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
“Sungguh hal yang pertama dimintai pertanggungjawaban dari seorang hamba kelak di hari selesai zaman ialah shalat, kalau salatnya elok beruntunglah ia, kalau tidak, merugilah ia”
Maka sebagai seorang muslim kita harus memperhatikan betul wacana shalat.
Seseorang mulai berkewajiban salat semenjak ia baligh. Maka ia wajib mengganti (qadha’) shalat yang ia tinggalkan sehabis baligh.
Namun aneka macam orang yang kurang memperhatikan shalatnya dikala awal masa baligh, dan gres menyadari kesalahannya tersebut sehabis beranjak dewasa.
Bahkan ada juga yang gres tahu bahwa shalat yang ditinggalkan wajib diganti. Disengaja atau tidak, shalat yang ditinggalkan tetap diwajibkan untuk menggantinya.
Lalu, bagaimana cara men-qadha’-nya?
Pendapat dari Al-Imam Abdullah Al-Haddad yang bisa dijadikan solusi. Sebagaimana dikutip dalam Bughyah al-Musytarsyidin:
“Sebagian dawuh Al-Habib Abdullah Al-haddad: seseorang yang taubat wajib meng-qadha’ kewajiban shalat, puasa, zakat yang pernah ia tinggalkan.
Kewajiban ini dilakukan semampunya. sehingga ia tidak merasa sulit dan keberatan, namun juga dihentikan hingga menganggap sepele.
Pendapat ini -seperti yang anda lihat- lebih utama dari pendapat ulama yang menyampaikan dihentikan melaksanakan apapun selain men-qadha’ shalat, ia hanya diperbolehkan melaksanakan aktifitas lain untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya.
Karena sulit diamalkan”
Maka menurut pendapat ini, ia tidak harus menghabiskan seluruh waktunya untuk men-qadha’, ia cukup men-qadha’ semampunya, namun tidak hingga mengangap sepele tanggungan tersebut.
Jika lelah, ia boleh beristirahat dan melanjutkannya dikala sudah segar kembali.
:
- Amalan Terakhir Bulan Rajab, Agar Punya Banyak Uang Selama Setahun
- 5 Tempat Bersejarah yang Disinggahi Rasulullah Saat Isra' Mi'raj
Cara dan Niat Shalat Qadha'
Cara men-qadha’ shalat ialah dengan melaksanakan shalat menyerupai biasa, namun ada sedikit perbedaan dalam niat, tergantung shalat apa yang akan di-qadha‘. Contoh niat shalat qadha’ ialah sebagaimana berikut: waktu men-qadha’ tidak terikat waktu. Men-qadha’ salat ashar sanggup dilakukan di waktu dzuhur atau waktu yang lain.
Begitulah tadi Karena Bertaubat, Ini Cara Mengganti Shalat yang Ditinggalkan Bertahun-tahun. Semoga bermanfaat untuk kalian yang sudah membacanya, dan admin sangat bereterima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca artikel yang admin tulis dari awal hingga akhir.