Oh Batunya Bandel Orangtua Yang Sering Salahkan Benda Mati Dapat Ganggu Psikis Anak
Sumber gambar parenting.id
Untuk semua orangtua yang setiap kali menyalahkan setiap benda untuk menenangkan anak ketika menangis. Entah menangis alasannya yakni jatuh atau mungkin menangis alasannya yakni berantem dengan temannya.
Seperti ilustrasi ibarat ini, "Saat bawah umur bermain berlari-lari lantas terjatuh, beberapa orangtua akan menyalahkan benda disekitar anak, kerikil contohnya atau hewan, ibarat kodok atau semacanya"
Nah kebiasaan orangtua ibarat ini ternyata salah, walaupun tujuan orang bau tanah alasan untuk menenangkan anak itu ternyata dapat berdampak jelek pada psikis si anak.
Dikutip dari tribunnews.com "Patricia Yuannita seorang psikolog menyebutkan kebiasaan menyalahkan benda lain itu dapat membuat anak mempunyai sifat yang selalu melemparkan kesalahan kepada orang lain."
"Ada sebuah skill yang beliau lewatkan, yaitu melemparakan kesalahan kepada orang lain padahal itu salah beliau sendiri," ungkap Patricia.
:
- Istri Belum Mandi Suci dari Haid, Suami Ngajak Berjima' Bagaimana Hukumnya?
- Biasa Melakukan Ini di Malam Hari, Allah Jauhkan Tubuh Dari Sentuhan Api Neraka
Jika memang bencana yang menjadikan anak terjatuh atau tersandung alasannya yakni kesalahan si anak orangtua harus mengingatkan kepada anak.
"Anak harus diajar bertanggung jawab pada diri sendiri jangan nyalahin orang lain," papar Patricia.
Pemahaman mengenai tanggung jawab ini perlu ditekankan orangtua keada anak semenjak dini untuk membuat sifat yang positif bila si anak sudah besar.
"Anak kecil akan menjadi figur-figur besar, kalau diajarkan dari kecil kita akan dicap apa oleh orang sekitar," pungkas Patricia.