Benarkah Kemunculan Ikan Mengerikan Ini Menandakan Datangnya Gempa Dan Tsunami?


Ikan absurd yang diyakini sebagai penanda datangnya gempa dan tsunami, (Facebook/Jude Cyril Roque Viernes)

Tidak seorangpun yang tahu datangnya sebuah bencana, termasuk gempa bumi dan tsunami.

Namun, tak jarang juga kedatangan peristiwa tersebut didahului oleh fenomena alam lain.

Lantas benarkah ikan mengerikan ini yakni tanda datangnya gempa dan tsunami? Begini kata pakar!

Di tahun 2017 lalu, warga Filipina digegerkan dengan kemunculan ikan absurd yang diyakini jadi penanda datangnya gempa dan tsunami.

Seperti diberitakan dalam artikel di The Daily Mirror pada 20 Februari 2017, warga menemukan ikan berbentuk absurd terdampar di sebuah pantai.


(Facebook/Jude Cyril Roque Viernes)

Ikan tersebut punya bentuk fisik yang tak lazim dan pipih, sehingga disebut 'oarfish' (oar = papan dayung).

Bentuknya lebih seolah-olah ular, dengan panjang yang sanggup mencapai sampai 4 meter. Di bab atas tubuhnya ada semacam duri tajam.

Bagian wajah dari ikan itu juga mengerikan, sehingga warga memanggilnya dengan ikan monster.

Warga sekitar pulau meyakini, kemunculan ikan ini sebagai menunjukan munculnya gempa. Bahkan, ada yang mengatakan, kemunculan ikan ini sebagai menunjukan bakal datangnya peristiwa tsunami.

Bukan tanpa alasan, warga meyakini ikan itu berdiam di kedalaman 200 sampai 1.000 meter di bawah laut, termasuk di daerah gunung berapi di dalam laut.

Sehingga, kemunculan ikan itu ke daratan, diduga alasannya yakni ikan-ikan itu punya insting dengan perubahan cuaca di dalam laut.

Sebelumnya, nelayan juga menemukan ikan serupa di daerah Agusan del Norte, Kepulauan Mindanao, pada 8 Februari 2017.

Dua hari setelahnya, gempa 6,7 Skala Richter menghantam daerah tersebut.

Lantas benarkah ikan ini penanda akan datangnya gempa dan sunami?

(Facebook/Jude Cyril Roque Viernes)

Di Jepang, ikan ini disebut 'Messenger from the Sea God's Palace' atau 'Sang Pembawa Pesan dari Kerajaan Dewa Lautan'.

Beberapa ikan juga muncul di Jepang, sebelum tsunami menyapu pada tahun 2011 silam.

Seorang pakar gempa asal Jepang, Kiyoshi Wadatsumi, pernah menyampaikan hal mengenai ikan tersebut dalam sebuah artikel di Japan Times tahun 2010.

Wadatsumi mengatakan, makhluk hidup dari bawah bahari memang kerap jadi penanda datangnya bencana.

"Ikan dari bahari dalam yang hidup di dasar bahari lebih sensitif terhadap perubahan alam, dibanding yang hidup di perairan bab atas," katanya.

:


Banyak jago juga mengatakan, datannya gempa memang sering ditandai oleh banyak sekali fenomena Alam.

Diantaranya tanda tersebut yakni binatang di sekitar tempat tinggal kita berkelakukan aneh, menghilang ataupun gelisah.

Seperti kita ketahui, binatang merupakan makluk yang paling sensitif dengan keadaan alam. Sehingga sanggup saja pendapat tersebut benar.


Terlepas dari benar atau tidaknya ikan menegerikan tersebut sebagai tanda datangnya gempa. Kita harus percaya betul bawasanya peristiwa yakni adatangnya dari Allah, sampai terjadi atau tidaknya peristiwa hanya Allah yang tahu.

Namun demikian, tidak ada salahnya kita tetap waspada. Karena tanda alam juga Allah yang membuat sebagai pertanda, atau peringatan pada manusia.