Menguak Misteri Candi Borobudur, Benarkah Peninggalan Nabi Sulaiman?

nabi sulaiman via anakmuslimstudio.com

Apa benar candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman?

Banyak sekali kisah Nabi yang diceritakan dalam Al Quran. Salah satunya ialah kisah Nabi Sulaiman yang mempunyai banyak mukjizat salah satunya bisa bicara dengan hewan.  Apa saja mukjizat Nabi Sulaiman? Bagaimana doa Nabi Sulaiman?

Nabi Sulaiman adalah seorang raja yang mempunyai kekuasaan sangat luas, dia putra dari Nabi Daud AS. Banyak kisah Nabi Sulaiman yang menarik untuk dibaca dan diambil pelajaran. 

Benarkah Nabi Sulaiman berasal dari Jawa? Nama Nabi Sulaiman juga jadi bukti adanya kekerabatan antara Indonesia dan Nabi Sulaiman. Kalau diperhatikan baik-baik, nama Nabi Sulaiman ini memang sangat unik dan tersemat unsur Jawanya. Misalnya awalan ‘Su’ dan kesannya ‘Man’ yang merupakan ciri khas nama orang-orang Jawa di masa lalu. Dari 25 nabi, hanya Nabi Sulaiman yang punya nama dengan awalan ‘Su’.

Kalau dilihat dari artinya, kata Su dan Man ini mengandung makna Hamba yang baik dalam bahasa Jawa. Dan kalau merujuk kepada ayat suci Al-Quran, Nabi Sulaiman selalu dikatakan sebagai ‘sebaik-baiknya hamba’. Ada teori lain yang menyampaikan jikalau ibu Nabi Sulaiman sendiri merupakan orang Jawa yang berjulukan Batsyeba.

Apakah borobudur peninggalan Nabi Sulaiman? Berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” ialah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCES OF SABA atau “RATU BALQIS” ialah “RATU BOKO” yang sangat populer dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya ialah patung model bidadara dalam sorga yang mengakibatkan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting.


ilustrasi candi borobudur via islamidia.com

Beberapa bukti lain berdasarkan Basya ialah relief-relief yang menggambarkan kisah hidup Nabi Sulaiman. Salah satunya ialah tabut atau peti berisi kitab-kitab dan juga tongkat Nabi Musa. Di Borobudur relief citra yang memperlihatkan dongeng tabut itu memang ada. Selain itu ada juga relief bergambarkan hewan-hewan yang seolah mengisyaratkan akan kemampuan Nabi Sulaiman yang bisa berkomunikasi dengan hewan.

Kisah Ibnu Batutah, Sang Penjelajah Muslim Terhebat di Dunia


Doa Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman merupakan raja yang berkuasa atas manusia, jin, dan binatang. Kekayaannya pun luar biasa banyak dan istananya juga sangat megah, tetapi tak membuatnya silau sedikit pun dan melupakan bahwa semuanya harta yang dimilikinya ialah titipan. Lantas, apa saja doa Nabi Sulaiman? 

1. Doa Nabi Sulaiman untuk Menundukan Binatang dan mengusir Jin
Salah satu dari mukjizat Nabi Sulaiman yang diberikan Allah ialah bisa berbicara dengan jin dan binatang. Dengan kemampuannya itu, Nabi Sulaiman dengan penuh wibawa dan juga dengan jiwa kepemimpinan sanggup menundukan binatang-binatang maupun jin yang kemudian mau mengikuti perintahnya.

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Artinya: ”Dengan Asma Alloh Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Bahwa janganlah kau sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. (QS. Naml ayat 30-31)

Doa di atas sanggup diyakini dan diamalkan oleh setiap muslim untuk banyak sekali keperluan. Misalnya saja ketika ada orang yang kesurupan, doa tadi sanggup dibacakan sebagai doa yang bertujuan untuk mengusir jin yang ada di dalam badan orang tadi.

Atau ketika mau memancing, doa ini bisa dibacakan sebagai doa untuk memancing ikan yang bertujuan untuk memanggil ikan-ikan yang ada di sungai semoga mau makan dari umpan yang diberikan.

2. Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan
Nabi Sulaiman selain bisa menundukan binatang dan mengusir jin, dia juga dikenal lantaran mempunyai kekayaan yang melimpah ruah. Kerajaannya pun meliputi 2/3 luas bumi, sedangkan istananya bangunannya begitu megah dan sempurna.

Banyak orang yang menyakin bahwa Nabi Sulaiman merupakan orang terkaya sepanjang masa. Tentu saja kekayaan tersebut merupakan anugerah dari Alloh SWT khusus untuk beliau.

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya"  "Ya Tuhanku, ampunilah saya dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (QS. Shaad ayat 35)

Doa mohon kekayaan tersebut yang ketika ini diyakini mempunyai karomah sehingga banyak yang memakai ayat tersebut sebagai sarana untuk memohon kemakmuran.


ilustrasi kisah nabi sulaiman via satujam.com

3. Doa Nabi Sulaiman Mensyukuri Nikmat
Kekayaan, kekuasaan, serta mukzijat untuk menundukan jin dan binatang yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman tidak membuatnya menjadi jumawa. Beliau tidak khilaf ataupun lupa gotong royong semua yang dikaruniakan kepadanya itu hanyalah titipan saja.

Beliau selalu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT melalui doa. Doa ini dikenal sebagai doa syukur nikmat Nabi Sulaiman.

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Artinya: "Ya Tuhanku berilah saya ide untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah saya dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. Naml ayat 19)

Kenapa nabi sulaiman kaya? Karena selalu mawas diri serta selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, Nabi Sulaiman pun selalu memperoleh pelengkap atas setiap yang dia syukuri. Allah selalu menambah dan mencukupi segala kebutuhannya. Untuk itu, mari kita berguru dalam mengikuti jejak Nabi Sulaiman.

Apa saja mukjizat Nabi Sulaiman?

ilustrasi kisah nabi sulaiman via pilarislam.com

Sebagai seorang Nabi dan Rasul utusan Allah SWT, tentu Nabi Sulaiman AS mempunyai kelebihan dan keistimewaan. Apa saja keistimewaan Nabi Sulaiman? Keistimewaan dia berupa mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT dalam memudahkan dakwahnya di tengah masyarakat. Apa saja mukjizat Nabi Sulaiman? Berikut beberapa mukjizat Nabi Sulaiman yang harus Anda ketahui.

1. Berkuasa atas jin
Nabi Sulaiman ialah Nabi yang berkuasa atas jin. Jin jin tersebut mengikuti perintah dan isyarat Nabi Sulaiman AS menyerupai ikut membangun istana dan kerajaan bahkan ikut turut dalam berperang bersama Nabi Sulaiman. hal ini tersebut dalam Al Alquran sebagai berikut :

"Dan Kami(tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanansebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (Saba' 34:12)

2. Berbicara dengan hewan
Nabi Sulaiman bicara dengan hewan merupakan mukjizat yang diberi oleh Allah SWT. Nabi Sulaiman bisa memahami bahasa semua binatang sehingga ia bisa berbicara dan berinteraksi dengannya. Diriwayatkan bahwa suatu ketika Nabi Sulaiman Memerintahkan burung-burung untuk memayungi Sulaiman dan pasukannya selama berada di permadani terbang dari sengatan sinar matahari. Beberapa dalilnya ada dalam Al-Quran sebagai berikut ini :

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, insan dan burung kemudian mereka itu diatur dengan tertib." (An-Naml 27:17)

3. Kekayaan berlimpah
Nabi Sulaiman mempunyai harta yang berlimpah dan tidak ada habisnya. Ini ialah suatu anugrah dari Allah SWT, meski begitu hal ini tidak menciptakan Nabi Sulaiman buta dan cinta kepada hartanya.

4. Kerajaan yang megah
Nabi Sulaiman juga memerintah sebuah kerajaan besar dimana istananya sangat megah dan indah. Dindingnya terbuat dari kerikil pualam, tiang dan pintunya terbuat dari emas dan tembaga hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan,atapnya dari perak dan sebagainya.

5. Angin Menuruti kehendaknya
Nabi Sulaiman bisa mengatur arah angin atas kehendak Allah SWT. Angin bisa membawa dia menuju tempat sejauh satu bulan perjalanan hanya dalam waktu sekejap. Angin juga berhembus membawa permadaninya kemana ia hendak pergi. Dalam surat Al Anbiya Allah SWT berfirman sebagai berikut :

Dan(telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan ialah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Anbiyya 21:81)

6. Berbicara dengan permadani
Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan permadaninya yang notabene ialah sebuah benda mati.

7. Memiliki Ilmu, kecerdasan dan kebijaksanaan tinggi
Sebagai Nabi dan Rasul utusan Allah SWT, Nabi Sulaiman mempunyai sifat sifat dan tabiat mulia kenabian. Ia mempunyai ilmu dan kecerdasan yang tinggi bahkan semenjak masih muda. Ia juga sangat bijak dan adil dalam tetapkan sebuah kasus dan perselisihan di tengah masyarakat.

8. Melihat hal ghaib
Mampu mengetahui dan melihat hal hal yang ghaib. Nabi Sulaiman bisa mengetahui keberadaan jin dan iblis serta mengetahui jikalau mereka berubah wujud / menyamar sebagai manusia.

9. Mendengar bunyi pelan dari kejauhan
Pendengaran Nabi Sulaiman As sangat tajam, Ia bisa mendengar bunyi yang pelan sekalipun dari jarak kejauhan.

Apa saja keteladanan Nabi Sulaiman?

ilustrasi keteladanan nabi sulaiman via garutnews.com

Nabi Sulaiman AS merupakan nabi ke 18 dalam daftar 25 nabi yang wajib kita yakini, dia ialah anak dari nabi Daud AS yang populer dengan kebijaksanaannya. Lalu, apa saja keteladanan Nabi Sulaiman? Berikut 5 keteladanan Nabi Sulaiman yang sanggup kita contoh.

1. Nabi yang Memiliki Kecerdasan Tinggi
Nabi Sulaiman a.s. ialah nabi yang mempunyai kecerdasan tinggi terutama di bidang aturan dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Nabi Sulaiman a.s. ialah putra mahkota dari Kerajaan Nabi Daud a.s. sehingga setiap kali Nabi Daud a.s. tetapkan suatu masalah atau sengketa Nabi Sulaiman selalu diajaknya.

Sebagai umat islam, kita harus cerdas dalam menghadapi kehidupan. Orang yang cerdas biasanya akan sukses dalam kehidupannya. Sebaiknya orang yang ndeso biasanya akan gampang dipermainkan.

2. Nabi yang Suka Bekerja Keras
Allah Swt. pernah menguji Nabi Sulaiman a.s. dengan banyak sekali penyakit berat. Jika ia duduk di atas kursi, tampak seolah-olah ia sebagai jasad yang tidak mempunyai ruh. Penyakit ini disebabkan lantaran ia terlalu banyak bekerja.

Kita sebagai umat Islam harus meneladani Sifat Nabi Sulaiman a.s dengan rajin bekerja. Dengan rajin bekerja, kita sanggup mencukupi kebutuhan kita. Jika kita sudah bisa mencukupi kebutuhan sendiri maka tidak perlu minta-minta kepada orang lain. Jika perlu, kita hendaknya sanggup memperlihatkan pemberian kepada orang lain.

3. Nabi yang Memiliki Sifat Rendah Hati
Nabi Sulaiman ialah putra mahkota di kerajaan Nabi Daud a.s. Akan tetapi, dia tidak pernah berlaku sombong dan takabur kepada saudaranya.

Sebagai umat islam, kita dihentikan mempunyai sifat sombong . nabi Sulaiman a.s yang mempunyai kelebihan harta dan kekuasaan saja tidak sombong apalagi kita yang hanya sebagai insan biasa. Kita dihentikan sombong terhadap siapa pun entah kepada sesama insan maupun terhadap makhluk lainnya.

4. Nabi yang Memiliki Rasa Kasih Sayang terhadap Sesama
Nabi Sulaiman a.s ialah Nabi yang mengasihi binatang. Beliau memelihara burung Hud-hud dengan penuh rasa kasih sayang. Beliau juga sayang terhadap semut sehingga ketika animo kemarau tiba Nabi Sulaiman dan tentaranya hendak keluar istana ketika melihat semut berdoa dan bersyukur kepada Allah Swt. Nabi Sulaiman memerintahkan semut untuk menyelamatkan diri masuk ke lubang tanah semoga tidak diinjak oleh pasukannya. Dalam kisah lain, Nabi Sulaiman a.s. juga pernah memperlihatkan masakan kepada binatang yang berjulukan semut.

Kasih sayang tidak hanya terhadap manusia, tetapi juga terhadap makhluk lainnya. Jika kita memelihara binatang maka kita harus memberi masakan tepat waktu dan tidak menyiksanya. Demikian pula terhadap tumbuhan, hendaknya kita menyiram dan memupuknya dan tidak menebang pohon sekehendak kita lantaran pohon sanggup menjaga keseimbangan alam.

5. Nabi yang Suka Bermusyawarah
Ketika Nabi Sulaiman hendak memindahkan istana Ratu Bilqis ke hadapannya, Nabi Sulaiman melaksanakan musyawarahnya dengan bala tentaranya yang terdiri atas semua makhluk. Hasilnya seseorang yang mempunyai ilmu al- Kitab bisa memindahkan istana Ratu Bilqis sebelum Nabi Sulaiman a.s. berkedip.

Nabi Sulaiman dan Ikan Nun

ilustrasi ikan nun via wowmenariknya.com

Sebagai Nabi yang telah diberi keleluasaan untuk menguasai bangsa jin, binatang dan angin, serta dianugerahi harta kekayaan yang berlimpah, telah menciptakan Nabi Sulaiman merasa bahwa ia sanggup memberi masakan kepada setiap makhluk yang berdomisili di kawasan kekuasaannya.

Oleh lantaran itu, ia bermunajat kepada Allah semoga diberi izin untuk memberi makan pada semua makhluk yang ada di kawasan kekuasaannya selama satu tahun penuh. Namun Allah Taala kemudian menjawab munajat Nabi Sulaiman tersebut dengan berfirman:

"Engkau sekali-kali tak akan sanggup melaksanakan hal itu."

Akan tetapi Nabi Sulaiman as tetap bersembah sujud supaya niat baiknya menerima persetujuan dari Allah. Ia memohon kepada Allah semoga diberi izin untuk membagikan masakan kepada seluruh makhluk hanya dalam tempo sehari saja, dengan merengek-rengek ia meminta. Akhirnya Allah mengizinkan kepada Nabi Sulaiman as melaksanakan hal itu untuk mengambarkan kekuasaan-Nya.

Nabi Sulaiman segera melaksanakan hajatnya itu. Ia memerintahkan kepada anak buahnya semoga menciptakan hidangan masakan yang jumlahnya memenuhi tanah lapang, Alun-alun dan lapangan yang sangat besar di seluruh kerajaannya. Saking besarnya lapangan itu, sampai-sampai dituturkan dalam riwayat tersebut, bahwa panjang hidangan masakan itu bila ditempuh dengan berkuda mencapai perjalanan satu bulan.

Demikian pula halnya dengan jumlah, ukuran lebarnya menelan waktu 2 bulan perjalanan berkendara kuda balap.

Setelah mempersiapkan hidangan yang sangat banyak yang beraneka macam sajian dan minuman, mendatangkan ratusan chef-chef terbaik di kerajaannya, Nabi Sulaiman as memerintahkan kepada semua makhluk untuk duduk mengelilingi hidangan itu menyerupai orang kondangan, semoga mereka tidak rebutan hingga masakan pun menjadi rusak.

Usai Nabi Sulaiman menyiapkan segala sesuatunya, Allah berfirman kepadanya: "Hai sulaiman.. Makhluk manakah yang akan engkau suruh mulai menyantap masakan itu terlebih dahulu?"

Nabi Sulaiman menjawab:

"Aku mohon semoga Engkau menghadapkan penduduk darat dan sekaligus penduduk bahari semoga menyantap hidangan ini terlebih dahulu."

Namun Allah tak segera menuruti apa yang diminta oleh Nabi Sulaiman. Allah hanya mendatangkan seekor ikan Nun yang besar dari sekian banyak makhluk yang hidup di lautan. Ikan besar itu pun diletakkan Allah di hadapan hidangan yang telah disajikan oleh Nabi Sulaiman.

Selanjutnya, ikan itu mengangkat kepalanya dan berbicara kepada Nabi Sulaiman. "Hai nabi Sulaiman., Sesungguhnya Allah telah menitipkan rezekiku berada di tanganmu hari ini," ujar ikan Nun

"Makanlah dan Ambillah masakan itu hingga engkau merasa kenyang," kata Nabi Sulaiman. Ikan itu pun segera melahap hidangan yang telah disiapkan oleh Nabi Sulaiman. Hanya dalam hitungan detik, seluruh hidangan itu habis dilahap tanpa tersisa oleh sang ikan nun.

Setelah hidangan habis, ikan itu berkata: "Hai nabi Sulaiman, sesungguhnya saya belum merasa kenyang, meski telah menyantap seluruh hidangan yang engkau sajikan."

Melihat tragedi itu, Nabi Sulaiman menjadi tersadar, bahwa sesungguhnya hanya Allah sajalah yang sanggup memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya hingga mereka merasa kenyang.

Sedangkan Nabi Sulaiman yang sudah menyiapkan masakan begitu banyak dan dengan susah payah, pada kesannya tak sanggup menciptakan satu ekor ikan pun mencicipi kenyang. Apalagi jikalau ia menyuguhkan masakan kepada seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini.

Tentunya, ia pun akan merasa sangat lelah dan tak mampu. Bahkan, untuk masakan seekor ikan saja, sang ikan tetap belum merasa kenyang dalam satu kali makan. Apalagi jikalau ia harus menyiapkan masakan untuk satu hari bagi ikan itu dan seluruh makhluk yang ada di bumi. Maka, sudah barang tentu, tak ada daya dan kekuatan pada seorang makhluk pun untuk sanggup memberi rezeki kepada makhluk lainnya.

Hanya Allah Zat Yang Maha Memberi rezeki sajalah yang bisa melakukannya dengan sangat sempurna. Nabi Sulaiman pun kesannya jatuh tersungkur dan bersujud di hadapan Allah. Ia menyadari betul di mana letak kelemahan-nya sebagai makhluk, yang notabene tak akan sanggup melaksanakan sesuatu pun kecuali atas kehendak dan rahmat Allah.

Dalam sujudnya itu, Nabi Sulaiman berkata: "Mahasuci Allah, Zat yang telah menanggung rezeki bagi seluruh makhluk yang diberi rezeki, tanpa Dia merasakannya sama sekali."

Mengenal Nabi Khidir, Gurunya Para Nabi yang Sulit Ditebak Otak Dalam Pengajarannya

Nah, itulah kisah Nabi Sulaiman yang disebut-sebut sebagai pendiri Candi Borobudur. Semoga kisah Nabi Sulaiman di atas bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Mohon maaf jikalau ada kekurangan ataupun kesalahan.