Tak Butuh Waktu Usang Dosa Sebesar Lautan Gugur Dalam Hitungan Detik


Sumber gambar curhatmuslimah.com

Subhanallah, cukup membiasakan diri kita untuk mengamalkan ini.

Dengan hati tulus dan bersungguh-sungguh Allah niscaya akan menghapus dosa-dosa kita.


Seorang muslim yang hatinya masih bisa mencicipi iman, tentu beliau akan sadar dengan kesalahan dan dosa yang beliau perbuat.

Hatinya akan merasa tidak damai kalau maksiat dan dosanya belum dimintakan ampunan kepada Allah SWT.

Ia tidak ibarat orang yang sudah keras dan bahkan hatinya sudah mati, tidak lagi mencicipi peka terhadap maksiat dan tetap merasa biasa saja walau sudah berbuat banyak dosa.

Salah satu ciri dari seorang muslim yang berjiwa higienis dan terus mencari kebenaran yaitu merasa tidak damai dengan dosa walaupun sangat sedikit.

Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ ، وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ

“Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seperti beliau duduk di bawah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir (yang gemar maksiat), beliau akan melihat dosanya ibarat seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya.”

Maka seorang mukmin akan berusaha menghapus dosanya walaupun sedikit dengan segera, bahkan beliau akan mencari amalan ataupun dzikir yang bisa menghapus dosanya walau dosa-dosa itu ibarat bui yang ada di tengah lautan.

Gagal Menikah Karena Calon Suami Nggak Hafal Doa Mandi Junub, Ini Penting di Perhatikan

Penghapus Dosa Dalam Hitungan Menit

Yaitu dengan membaca lafadz ini 100x yang hanya membutuh waktu sebentar dan bisa di baca kapan saja dan di mana saja (kecuali daerah yang dihentikan contohnya kamar mandi).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa membaca:

 Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)

 seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.”

سواء كانت متفرقة أو مجتمعة، في مجلس أو مجالس، في أول النهار أو آخره، إلا أن الأولى جمعها في أول النهار.

“Sama saja apakah bacaan tersebut (subhanallah 100 kali) terpisah atau dalam satu kali bacaan, dalam satu majelis atau dalam beberapa majelis. Di awal siang atau di selesai siang. Akan tetapi yang lebih baik yaitu mengumpulkannya di awal siang.”

Perlu diperhatikan meski dengan adanya hadits ibarat ini, lantas kita tidak boleh meremahkan dengan dosa yang kita perbuat.

Penting !

1.dosa yang dihapus yaitu dosa atau kesalahan pada hak Allah saja, kalau berkaitan dengan hak anak adam , maka harus diselsaikan dengan yang bersangkutan, meminta maaf atau mengembalikan haknya berupa barang atau hutang.


2.dosa yang dihapus yaitu dosa-dosa kecil, adapun dosa besar yang beliau lakuka  terus menerus maka beliau harus bertaubat secara khusus dengan taubat nasuha dan syarat-syarat taubat nasuha.