Tata Cara Tayamum Di Dalam Bus, Kereta, Atau Bagi Yang Sakit


Tata cara tayamum via nu.or.id

Agar tetap terpenuhi kewajiban sholat 5 waktu maka bila tidak ada air atau berhalangan untuk menyentuh air maka sebelum sholat kita harus melaksanakan tayamum.

Bolehkah tayum didalam kereta? Dalam sebuah ayat, Allah menyebutkan syarat bolehnya tayammum. Tayamum di dalam gerbong kereta ada yang beropini bahwa tidak boleh, simak penjelasannya berdasarkan islam.

Pertanyaan:

Saya pernah safar dengan kereta api, ketersediaan air tidak sanggup saya ketahui, lantaran airnya dialirkan melalui shower. Tetapi pancaran showernya cukup kuat, jadi tampaknya ketersediaan airnya memadai.
Saat itu, saya tetap tidak berwudhu di kereta lantaran pertimbangan kebersihan kamar mandi. Kamar mandinya pesing, sedangkan ketika kereta melaju, saya bangun dengan terhuyung-huyung, saya takut terjatuh dan pada kesudahannya najis yang terdapat di kamar mandi tersebut malah menepel ke tubuh saya.
Apakah dengan kondisi ibarat itu saya masih diperbolehkan untuk bertayamum?

Jika kondisinya demikian, maka dihentikan tayammum. Karena hakikat dasar tayammum yaitu sebagai pengganti dari yang utama; Air. Maka bila yang utama masih ada dan tercukupi mengapa harus menggunakan pengganti?

Lalu yang perlu dipahami selanjutnya adalah, illah atau lantaran aturan dari tayammum ada 2:

  •  Untuk mereka yang sedang sakit sehingga tidak memungkinkan menggunakan air
  •  Untuk mereka yang tidak mendapat atau tidak ada air

Inilah illah dari tayammum, dan memang tidak ada hubungannya ia dalam kondisi safar ataupun tidak. Jika 2 illah diatas terpenuhi, boleh baginya menggunakan pengganti air yaitu dengan bubuk atau tayammum.

Firman Allah ‘azza wajalla

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kau hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu hingga dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu hingga dengan kedua mata kaki, dan bila kau junub maka mandilah, dan bila kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari daerah buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, kemudian kau tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.. (QS. al-Maidah: 6)

Dua poin diatas juga bisa fleksibel dengan kondisi yang ada, namun masih tetap berafiliasi dengan ketersediaan air dan orang yang sakit.
Contoh; kondisi air yang terbatas, serta bersamaan dengan kebutuhan lain yang memerlukan air semisal untuk minum dan memasak.

Atau kekhawatiran akan justru membahayakan penyakit yang sedang dideritanya. Atau ketidakmampuan bergerak untuk wudhu lantaran penyakit yang diderita. Menggigil kedinginan bila terkena air sehingga tidak khusyuk sholat lantaran tidak ada yang bisa dijadikan penghangat. Maka bagi yang berada di kereta dengan kondisi tubuh sehat dan air yang cukup, masih sangat memungkinkan untuk wudhu.


Tayamum via

Lalu bagaimana tata cara tayamum dan tata cara tayamum beserta dalilnya? Dibawah ini merupakan tata cara tayamum sesuai sunnah yang wajib anda ketahui.

Tata Cara Tayamum

Tayammum disyari’atkan dalam islam berdasarkan dalil al-Qur’an, sunnah dan Ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin.
Adapun dalil dari Al Qur’an yaitu firman Allah ‘Azza wa Jalla,

وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ

“Dan bila kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari daerah buang air atau berafiliasi tubuh dengan perempuan, kemudian kau tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”. (Qs. Al Maidah: 6).

Adapun dalil dari Sunnah, sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dari sobat Hudzaifah Ibnul Yaman rodhiyallahu ‘anhu,

الصَّعِيدُ الطَيِّبُ وضُوءُ المُسلِمِ وَإِن لَم يَجِد المَاءَ عَشرَ سِنِين

“Tanah yang suci yaitu wudhunya muslim, meskipun tidak menjumpai air sepuluh tahun”.(Abu Daud 332, Turmudzi 124 dan dishahihkan al-Albani)

Sebagai seorang muslim, kita harus mengerti bagaimana cara tayamum. Sehingga suatu ketika apabila terjadi hal yang tidak memungkinkan untuk bersuci dengan menggunakan air, kita bisa eksklusif melaksanakan tayamum untuk selanjutnya melaksanakan ibadah.

Media Untuk Bertayamum

Seluruh permukaan bumi yang higienis baik itu berupa pasir, tanah yang berarir, bebatuan, lembab ataupun kering merupakan media yang sanggup dipakai untuk bertayamum. Hal ini dilakukan berdasarkan Hadist Nabi Muhammad SAW.

“Dijadikan permukaan bumi seluruhnya bagiku (Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam) dan ummatku sebagai daerah untuk sujud dan sesuatu yang dipakai untuk bersuci”

Keadaan Yang Menyebabkan Bersuci Dengan Tayamum

Berikut ini yaitu beberapa keadaan yang sanggup menyebabkan seseorang bersuci dengan tayamum.
  1. Terdapat air dalam jumlah yang terbatas , sedangkan bersamaan adanya kebutuhan lain yang memerlukan air tersebut, contohnya untuk minum dan memasak.
  2. Tidak ada air baik dalam keadaan dalam perjalanan ataupun tidak.
  3. Dalam keadaan sakit, dimana adanya kekhawatiran bahwa sakit akan semakin usang sembuh apabila bersuci dengan air.
  4. Dalam keadaan sakit, dimana sesorang tidak bisa berwudhu maupun bergerak untuk mengambil air wudhu dan tidak adanya orang yang bisa membantu untuk berwudhu.
  5. Khawatir akan kedinginan apabila bersuci dengan menggunakan air dan tidak adanya sesuati yang sanggup menghangatkan air tersebut.

Inilah tata cara tayamum berdasarkan islam:
  • Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali pukulan dan kemudian meniupnya.
  • Menyapu punggung telapak asisten dengan tangan kiri dan sebaliknya.
  • Menyapu wajah dengan kedua telapak tangan.
  • Semua usapan yang dilakukan baik ketika mengusap telapak tangan ataupun wajah hanya cukup hingga dilakukan sekali saja.
  • Bagian tangan yang diusap hanyalah potongan telapak tangan hingga pergelangan tangan.
  • Tayamum sanggup dilakukan untuk menghilangkan hadats besar maupun kecil.
  • Tidak wajibnya urut atau tertib dalam tayamum.



Cara tayamum via dailymoslem.com

Untuk tata cara tayamum di kereta, sudah dijelaskan diatas tadi bahwa selagi masih ada air didalam kereta maka jangan lakukan tayamum. Ada 2 poin penting yang sudah dijelaskan tadi kapan kita harus tayamum, tetapi ada tata cara tayamum di dalam bus dan tata cara tayamum bagi orang sakit. Berikut tata caranya:

Tata Cara Tayamum Didalam Bus

Sebetulnya untuk bertayamum tidak harus seutuhnya bubuk tergantung kepada daerah ibarat apa yang memang susah mendapat air. Misalnya sanggup menggunakan tanah, batu, tembok, atau benda lainnya yang berdebu.
  • Carilah daerah yang paling banyak debunya, missal beling bus atau dingklik depan.
  • Tempelkan kedua telapak tangan Anda pada beling atau dingklik depan, apabila Anda di pesawat maka sanggup menempelkan kedua telapak tangan di dindingnya.
  • Sapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut atau dahi hingga ke dagu
  • Tempelkan lagi kedua telapak tangan Anda ke dingklik depan atau beling yang belum tersentuh
  • Sapukan asisten hingga pergelangannya dengan tangan kiri dan menyapu tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan.

Tata Cara Tayamum Untuk Orang Sakit

Dan dalam riwayat Bukhari :

فَضَرَبَ النَّبِيُّ ص بِكَفَّيْهِ اْلاَرْضَ وَ نَفَخَ فِيْهِمَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَ كَفَّيْهِ. البخارى

Lalu Nabi SAW menepukkan kedua tangannya ke bumi, kemudian meniup keduanya, kemudian menyapukannya ke muka dan dua tangannya (hingga pergelangan)”. [HR. Bukhari I : 87]

Sabda nabi dalam riwayat Muslim

وَجُعِلَتْ تُرْبَتُهَا لَنَا طَهُورًا إِذَا لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ

Dijadikan bagi kami (ummat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi was sallam ) permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang dipakai untuk besukci (tayammum) bila kami tidak menjumpai air. (HR. Muslim no. 522)

Untuk mempermudah dalam pelaksanaan Tayamum
  • Membaca basmalah
  • Menepukkan kedua telapak tangan ditempat berdebu ( tembok ) atau lainnya..
  • Mengangkat kedua telapak tangan dan kemudian meniup.
  • Mengusap muka
  • Mengusap punggung telapak asisten dengan telapak tangan kiri hingga pergelangan.
  • Mengusap punggung telapak tangan kiri dengan telapak asisten hingga pergelangan.

Demikian klarifikasi mengenai tata cara tayamum, agar isu diatas bisa menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi anda. Terimakasih sudah membaca artikel ini.
Related Posts