Ada Apa Dengan Bumi, Peristiwa Berturut-Turut Gempa Tsunami Gunung Meletus, Ini Tanda Selesai Zaman
Sumber gambar tribunnews,com
Ada apa dengan bumi kini ini ?
Apakah bumi dan alam sudah menunjukkan gejala akan datangnya hari kiamat ?
Sebab gempa sudah sering terjadi sehingga menjadi salah satu gejala kiamat.
Seperti kini inilah apa yang sudah disampaikan Rasulullah SAW, salah satu tanda kiamat dan kiamat yaitu semakin banyaknya terjadi gempa bumi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup usang selama beberapa tahun.
Fenomena semakin seringnya terjadi gempa mengatakan bahwa kiamat semakin dekat, meskipun tidak ada yang mengetahui kapan pastinya tiba hari kiamat tersebut.
Sumber gambar poskotanews.com
Duka jawaban peristiwa alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah masih begitu kita rasakan.
Jumlah korban tewas terus meningkat, dan kini mencapai 1374, dalam data yang tercatat BNPB.
Tsunami Hingga Munculnya Likuifasi
Detik-detik ketika rumah-rumah bergerak dan roboh disebabkan proses likuifaksi dan amblesan jawaban gempa 7,4 SR di Kota Palu. Permukaan tanah bergerak dan ambles sehingga semua bangunan hancur. Proses geologi yang sangat mengerikan. Diperkirakan korban terjebak di kawasan ini. pic.twitter.com/Vf5McUaaSG— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 30, 2018
Seperti yang dijelaskan andal geologi Badan Pangkajian dan Penerapan Teknologi
"Likuifaksi itu lebih kepada larutnya suatu benda padat ke benda cair. Terkait sama gempa bumi ini, di daratan itu kan di bawahnya ada air tanah, begitu ada getaran, barang-barang padat di atas itu akan melarut, teraduk risikonya getaran. Makara melarut dengan air tanah di bawahnya,"
Gunung Soputan Meletus
"Likuifaksi itu lebih kepada larutnya suatu benda padat ke benda cair. Terkait sama gempa bumi ini, di daratan itu kan di bawahnya ada air tanah, begitu ada getaran, barang-barang padat di atas itu akan melarut, teraduk risikonya getaran. Makara melarut dengan air tanah di bawahnya,"
Gunung Soputan Meletus
Sumber gambar kompas.com
Saat ini, Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga). Sutopo mengimbau masyarakat semoga tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan.
Bagaimana Menyikapi Bencana Alam yang Terjadi
Sekarang ini yang lebih penting bagaimana mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kematian, sebuah kiamat sughta yang niscaya menghampiri kita.
Bencana alam yang terjadi ketika ini mengingatkan kita bahwa maut begitu erat dan dapat tiba kapanpun.
Karena bangunan setinggi dan sekokoh apapun, dapat luluh lantak oleh guncangan gempa. Jika Allah menghendakinya.
Bencana alam yang terjadi ketika ini mengingatkan kita bahwa maut begitu erat dan dapat tiba kapanpun.
Karena bangunan setinggi dan sekokoh apapun, dapat luluh lantak oleh guncangan gempa. Jika Allah menghendakinya.