Ada Apa Dengan Bumi, Peristiwa Berturut-Turut Gempa Tsunami Gunung Meletus, Ini Tanda Selesai Zaman


Sumber gambar tribunnews,com

Ada apa dengan bumi kini ini ?

Apakah bumi dan alam sudah menunjukkan gejala akan datangnya hari kiamat ?

Sebab gempa sudah sering terjadi sehingga menjadi salah satu gejala kiamat.


Seperti kini inilah apa yang sudah disampaikan Rasulullah SAW, salah satu tanda kiamat dan kiamat yaitu semakin banyaknya terjadi gempa bumi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ

‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari)

Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup usang selama beberapa tahun.

Fenomena semakin seringnya terjadi gempa mengatakan bahwa kiamat semakin dekat, meskipun tidak ada yang mengetahui kapan pastinya tiba hari kiamat tersebut.

Gempa Bumi Palu dan Donggala

Sumber gambar poskotanews.com

Duka jawaban peristiwa alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah masih begitu kita rasakan.

Jumlah korban tewas terus meningkat, dan kini mencapai 1374, dalam data yang tercatat BNPB.

Tsunami Hingga Munculnya Likuifasi




Seperti yang dijelaskan andal geologi Badan Pangkajian dan Penerapan Teknologi

"Likuifaksi itu lebih kepada larutnya suatu benda padat ke benda cair. Terkait sama gempa bumi ini, di daratan itu kan di bawahnya ada air tanah, begitu ada getaran, barang-barang padat di atas itu akan melarut, teraduk risikonya getaran. Makara melarut dengan air tanah di bawahnya,"

Gunung Soputan Meletus

Sumber gambar kompas.com


Saat ini, Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga). Sutopo mengimbau masyarakat semoga tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan.



Inspirasi @sahabatsurga . Kelak, tidak ada seorang pun yang dapat lolos di hari Penghisaban. Kepadanya Allah akan menghadirkan saksi-saksi yang mustahil berdusta. . . "Dan terang benderanglah bumi (Padang Mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Rabbnya; dan diberikanlah buku (catatan amal masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan" . (QS Az-Zumar, 39:69) . . Di antara saksi-saksi yang dihadapkan kepada seorang insan yaitu bumi tempat dia berpijak. Terungkap dalam Al-Quran, "Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, lantaran sebenarnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya" ... (QS Az-Zalzalah, 99:4-5) . Rasulullah ﷺ membacakan ayat ini, 'Pada hari itu bumi menceritakan beritanya'. Lalu, dia bertanya kepada para sahabat, "Tahukah kalian apa berita-beritanya?" Para sobat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau kemudian bersabda, "Beritanya yaitu dia akan bersaksi untuk setiap hamba atau umat atas perbuatan yang mereka lakukan di atas permukaannya. Bumi akan berkata, 'Pada hari ini dia telah melaksanakan begini dan begini, hari ini begini dan begini!' Itulah berita-beritanya" (HR Ahmad, No. 8650 dan At-Tirmidzi, No. 2429 dan 3353) . . Saksi lainnya yaitu seluruh anggota badan yang tidak berakal, menyerupai lidah, tangan, dan kaki. Mereka semua akan memberi kesaksian atas amal perbuatan pemiliknya. Allah Ta'ala berfirman, "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan" ... (QS An-Nûr, 24:24). . @sahabatsurga Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari alam Mahsyar di akhirat. Inilah satu momen penting sehabis tiupan kebangkitan yang menjadi belahan dari perjalanan insan menuju dua tempat kembali: nirwana atau neraka. . . Klik Like ❤ , Komentar yg sopan Tag & share @..... . @sahabatsurga Media Inspirasi Islami #inspirasi #nasihat #tausiyah #hijrah #ceramah #dakwah #muslimah #hijab #kekinian #jomblo #ngaji #tobat #baper #khimar #ilmu #motivasi #pp #viral #jilbab #gempapalu #gempa #prayforpalu
A post shared by Sahabatsurga (@sahabatsurga) on

Bagaimana Menyikapi Bencana Alam yang Terjadi

Sekarang ini yang lebih penting bagaimana mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kematian, sebuah kiamat sughta yang niscaya menghampiri kita.

Bencana alam yang terjadi ketika ini mengingatkan kita bahwa maut begitu erat dan dapat tiba kapanpun.

Karena bangunan setinggi dan sekokoh apapun, dapat luluh lantak oleh guncangan gempa. Jika Allah menghendakinya.